Hari Guru Nasional
Hari Guru Nasional, Curhat Fahri Hamzah di Twitter, Naksir Guru saat SD Bergairah hingga Patah Hati
Selamat Hari Guru Nasional 25 November, Fahri Hamzah curhat di Twitter, pernah jatuh cinta dengan guru saat masih SD, bergairah hingga patah hati
Karena menurut Fahri Hamzah, jiwa bangsa indonesia lahir pada saat peristiwa sumpah pemuda.
Menurutnya, partai politik adalah backbone dari demokrasi Indonesia, partai politik adalah alat perjuangan yang harus ditempuh apabila berbicara mengelola pemerintahan dan mengelola negara.
Selain itu, Fahri Hamzah juga mengungkapkan tidak ada argumen lain, yang lain itu adalah tentang bagaimana menjawab persoalan masyarakat, bagaimana akan memberantas korupsi, bagaimana memberantas terorisme.
"Serta memberantas narkoba yang meraja lela di mana-mana, bagaimana membangun pemerintahan yang produktif sehingga menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pemerataan dan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan seterusnya dan seterusnya," katanya.
Dikotomi-dikotomi yang tak berdasar tersebut menurutnya, harus segera dilupakan.
"Jadi kita harus coba lupakan dikotomi yang tidak berdasar selama ini, karena yang islam tidak mau juga disebut tidak nasionalis.
Yang nasionalis tidak mau disebut dengan islam atau tidak religius, maka kita lompat dari situ dan kita membangun kebangsaan kita yang satu," ungkap Fahri Hamzah.
(*)
(TribunKaltim.co / Cornel Dimas Satrio K)
Langganan berita pilihan tribunkaltim.co di WhatsApp klik di sini >> https://bit.ly/2OrEkMy
