Pemkab Kutim Bahas APBD 2020, Gaji PNS Kutai Timur Langsung Dianggarkan untuk 14 Bulan
Pemkab Kutim Bahas APBD 2020, Gaji PNS Kutai Timur Langsung Dianggarkan untuk 14 Bulan
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Pemkab Kutim bahas APBD 2020, gaji PNS Kutai Timur langsung dianggarkan untuk 14 bulan
Pemkab Kutai Timur ( Kutim ) saat ini tengah menggodog anggaran pendapatan dan belanja 2020.
Untuk para PNS dan Tenaga Kerja Kontrak Daerah ( TK2D ), ada kabar baik yang diungkapkan terkait gaji dan tunjangan.
Karena Pemkab Kutim akan menganggarkan gaji PNS langsung 14 bulan di anggaran murni 2020.
BACA JUGA
Ini Delapan Tanda Awal Serangan Jantung yang Penting Diketahui, Bisa Menyerang Siapapun dan Kapanpun
Nikita Mirzani Beberkan Produk Kosmetik Bermerkuri hingga Wajah Temannya Rusak, Sempat Di-endorse!
Kabar Buruk Mafia Migas? Peneliti Beber Tugas Pertama Ahok BTP Benahi Pertamina dan Ungkap Caranya
Jelang Hari Guru Nasional 25 November 2019, Ini Lirik Lagu Hymne Guru dan Ucapan untuk Guru Tercinta
Begitu juga tunjangan dan honor TK2D, akan langsung dianggarkan 12 bulan.
Hal ini diungkapkan Sekda Drs H Irawansyah M Si dalam coffee morning yang dipimpin Wakil Bupati H Kasmidi Bulang ST MM, Senin (25/11/2019).
Penganggaran untuk gaji, intensif atau tunjangan dan honor TK2D tahun depan, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Dimana gaji dianggarkan hanya untuk tujuh bulan termasuk gaji 13.
Sedangkan tunjangan dan honor TK2D hanya dianggarkan enam bulan saja.
Sehingga akibat kondisi keuangan pemerintah yang mengalami pemangkasan, insentif pun ikut terpangkas.
“Bendahara di masing-masing OPD diminta sudah memasukkan penganggaran gaji dan insentif PNS serta honor TK2D selama satu tahun.
Untuk gaji PNS dianggarkan 14 bulan.

BACA JUGA
BOS & BKSDA Kaltim Lepasliarkan 3 Orangutan, Genap 118 Orangutan Menghuni Hutan Kehje Sewen Kutim
Sebesar Inilah Persyaratan Minimal Dukungan Calon Perseorangan dalam Pilkada Kutim Kalimantan Timur
Duo Kutim Ikut Ajang International Model United Nation di Singapura, Ini yang Akan Mereka Dilakukan
Dua Tahun Lebih di Kutim, Adalah Masa Membahagiakan bagi AKBP Teddy Ristiawan,Ini Kesan dan Pesannya
Meski kondisi masih berat, karena masih ada utang 2018, utang 2019 akibat rasionalisasi dan program multiyears,
namun kita akan maksimal dalam menganggarkan, sesuai kemampuan keuangan daerah,” ungkap Irawansyah.
Masalah gaji belakangan ini memang kerap mewarnai halaman media sosial kalangan PNS maupun TK2D Kutim.
Karena tahun 2019 ini, penganggaran gaji dan insentif hanya enam bulan.
Sisanya yang enam bulan, dianggarkan pada APBD Perubahan.
Namun, Wabup Kasmidi Bulang memastikan gaji, insentif maupun honor TK2D akan segera dirampungkan pembayarannya dalam dua bulan sebelum tahun anggaran berakhir.
“Untuk TK2D, honor bulan Oktober, sudah terbayarkan. Sisa November dan Desember 2019.
Sedangkan Insentif PNS, dalam waktu dekat segera dibayarkan.
Antara akhir November atau awal Desember 2019.
Namun hanya untuk dua bulan dulu, yakni bulan September dan Oktober. Untuk November dan Desember, dibayarkan berikutnya,” ungkap Kasmidi Bulang.
Domisili Jauh, 402 Berkas Pelamar CPNS Kutai Timur 2019 Dikirim Lewat Pos
Sementara itu, diberitakan sebelumnya, waktu pendaftaran peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS ) di Kabupaten Kutai Timur akan ditutup Senin (25/11/2019).
Sejak dibuka 10 hari lalu, hingga kini sudah ada 1.919 calon peserta yang melakukan pendaftaran via online dan dari jumlah tersebut, sudah 1.206 nama yang masuk dalam sistem pendaftaran online.
Mereka memperebutkan 136 peluang formasi CPNS yang ditawarkan Pemerintah Kutim.
Hal ini diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan ( BKPP ) Kutim, Zainuddin Aspan, di ruang kerjanya, Kamis (21/11/2019).
“Sudah 1.919 calon peserta yang mendaftar via online. Tapi yang submit baru 1.206 calon peserta.
Sedangkan dari pemberkasan, berkas fisik yang masuk dan diverifikasi baru 401 berkas. Berkas fisik ini diantar calon peserta langsung ke panitia seleksi di gedung Diklat BKPP Kutim,” ungkap Zainuddin Aspan.
Selain mengantar berkas sendiri, tim seleksi juga menerima berkas yang dikirim melalui PT POS Indonesia.
Ada sekitar 402 berkas yang masuk melalui pos.
“Kami ada kerja sama dengan PT Posindo untuk kemudahan layanan bagi para calon peserta seleksi yang domisilinya jauh.
Bisa mengirimkan berkasnya lewat kantor pos daripada ke Sangatta, jauh,” kata Zainuddin Aspan.

BACA JUGA
Penerimaan CPNS 2019 Cukup Ketat, BKD Samarinda Sudah Terima 461 Berkas Pendaftar.
Tanggal Penutupan, Syarat Pendaftaran CPNS 2019 sscn.bkn.go.id dan Lowongan SMA, Kemhan Diperpanjang
Pendaftaran CPNS 2019 Akhirnya Diperpanjang, Berikut Tanggal Berakhir di Kemhan dan Instansi Lainnya
Perkembangan Kini Seleksi CPNS, Formasi Pengawas Olahraga Masih Kosong, Ini 4 Formasi Kosong Lainnya
Namun, ia mengingatkan bagi calon peserta yang mengirim berkas melalui kantor pos agar benar-benar meneliti kelengkapan berkas yang dikirim.
Jangan sampai ada yang kurang atau tidak lengkap.
“Bagi pelamar yang mengirim berkas lewat kantor pos harus benar-benar pastikan data yang dikirim lengkap.
Agar saat verifikasi bisa lolos. Karena ada yang mengirim berkas, tidak lengkap, saat verifikasi tidak masuk,” ujar Zainuddin Aspan.
Pelaksanaan tes CPNS –nya sendiri, menurut Zainuddin Aspan sekitar bulan Februari atau Maret 2020 mendatang.
Ia berharap dengan banyaknya anio masyarakat yang ingin ikut seleksi, waktu pendaftaran bisa diperpanjang.
“Namun, kembali lagi pada kebijakan BKN, apakah cukup hingga tanggal 25 atau bisa diperpanjang sekitar tiga hari.
Karena tanggal 25 November itu, penutupan pendaftaran serempak di seluruh Indonesia. Kalau diperpanjang tentu berlaku pula di seluruh Indonesia,” ungkap Zainuddin Aspan.
Zainuddin Aspan juga berpesan, karena seleksi menggunakan sistem CAT, agar para peserta banyak belajar tentang sistem tersebut.
Mencoba latihan soal yang ada di web BKN maupun di media sosial.
“Pemerintah sudah menetapkan untuk memakai sistem CAT. Sistem ini sangat bagus. Mengapa?
Hasilnya murni, tidak menimbulkan kerugian bagi pihak lain, bersih, artinya bebas dari korupsi,
kolusi dan nepotisme dan dari hasil seleksi ini terpilih CPNS yang mampu menjawab tantangan ASN sebagai aparatur yang tanggung menghadapi 4.0 digital dan berkelas dunia,” beber Zainuddin Aspan. (*)
Langganan berita pilihan tribunkaltim.co di WhatsApp klik di sini >> https://bit.ly/2OrEkMy
