Pulau Maratua Berau Bakal Dapat Limpahan Wisatawan dari Republik Seychelles, Begini Konsepnya
Pulau Maratua Berau Bakal Dapat Limpahan Wisatawan dari Republik Seychelles, Begini Konsepnya
Kominfo Berau dan Kaltim Survei Lapangan, Sebentar Lagi Warga Pulau Maratua Bisa Mengakses Internet
Puluhan Nelayan di Pulau Maratua dan Derawan Kekurangan BBM
Liburan Bersama Istri ke Pulau Maratua, Dubes India Pradeep Kumar Rawat Dapat Sambutan Mengejutkan
"Wisata di Pulau Maratua tidak akan menjadi wisata masal. Pengunjungnya tidak perlu banyak.
Yang penting wisatawan menghabiskan waktu yang panjang dan melakukan pengeluaran (belanja) yang banyak," kata Trimurti Rahayu.
Artinya, Pulau Maratua nantinya akan dikembangkan sebagai wisata eksklusif.
"Pengelolaan pariwisata di Pulau Maratua tidak akan sama dengan Pulau Derawan. Memang dari jumlah kunjungan wisatawan cukup tinggi, tetapi degradasi lingkungan juga tinggi.
Penataan pulaunya sudah tidak terkendali, nah Pulau Maratua nanti tidak akan begitu," tegas Trimurti Rahayu.
Melalui konsep wisata berkelanjutan, Trimurti Rahayu menjanjikan wisatawan, investor dan masyarakat lokal dapat menikmati pengembangan wisata lokal.
"Harus menghidupkan ekonomi masyarakat lokal. Melibatkan masyarakat secara langsung dalam sektor patiwisata, karena konsep eco tourisme yang ditawarkan Seychelles begitu," jelas Trimurti Rahayu.
Secara geografis, objek wisata bahari di Republik Seychelles memiliki kemiripan.
Objek wisata di negara itu, selalu dipadati ribuan wisatawan dari kalangan atas asal Amerika dan Eropa setiap tahunnya.
BACA JUGA
Derawan dan Maratua Kekurangan Air Bersih, Pemkab Berau Batasi Pengunjung, Ini Komentar Wisatawan
Pulau Maratua Masih Krisis Air Bersih, Ini Tiga Pilihan Solusi yang Dipertimbangkan PDAM Berau