Viral di Medsos
Viral Twitter Ujaran Kebencian terhadap yang Menghina Orang Jogja, Kata Pejabat Polda DI Yogyakarta
Viral Twitter Ujaran Kebencian terhadap yang Menghina Orang Jogja, Kata Pejabat Polda DI Yogyakarta
Ia menambahkan, sebenarnya dirinya tidak akan mempermasalahkan jika pemilik akun tersebut sekadar menyampaikan keluhan di Twitter.
Menurutnya, menyampaikan kritik dapat dilakukan tanpa perlu menjelek-jelekkan.
Agung menyebutkan, sekitar pukul 14.00 WIB dirinya bersama sejumlah warga Jogja akan melaporkan kasus ini ke kepolisian.
• Beredar Video dan Foto Stadion SEA Games 2019 Belum Siap Juga Keluhan Lain, Begini Kata Wakil PSSI
• UPDATE Keluhan SEA Games 2019 Makanan Halal Tidak Cukup, Gedung Media Centre Mirip Hajatan Kampung
"Pukul dua mau ke Polda," ungkap Agung.
Diduga Akun Palsu
Sementara itu, Agung menduga, akun @rayydarkkk dan @16resistance merupakan akun palsu yang menggunakan nama orang lain.
"Jika dikaji lagi isi akun Twitter-nya, di akun @rayydarkkk maupun @16resistance, mereka sepertinya bukan akun asli."
"Mungkin ada pihak yang ingin menjatuhkan pihak lain," ujar Agung.
Menurut penelusuran Tribunnews.com, terdapat akun Instagram dengan nama yang serupa dengan akun Twitter tersebut.
Warganet pun mengecam di kolom komentar akun Instagram @rayydark karena menduganya sebagai pemilik akun Twitter @rayydarkkk.
Namun akun Instagram @rayydark milik Ariejulian tersebut memberi klarifikasi melalui fitur Instastory dengan menyatakan bahwa akun Twitter yang menggunakan identitasnya tersebut bukanlah miliknya.
"Hei guys, gue kasih tau sekali lagi, gue nggak pakai Twitter, nggak pakai FB, Line. Kalau ada berarti itu fake, ya," tulisnya di Instastory.

Hingga berita ini diturunkan, Tribunnews.com belum mendapatkan konfirmasi dari pemilik akun Instagram @rayydark tersebut.
Sementara itu, kepada Tribunnews.com, pemilik akun Instagram @16resistance mengatakan akun Twitter @16resistance bukanlah miliknya.
"Itu fake akun atau akun bot, saya sudah tidak memakai Twitter sejak 2016," ungkap pemilik akun bernama Maulana Rafli, Selasa (26/11/2019).