Beda dengan Komisaris Sebelumnya, Arya Sinulingga Bocorkan Erick Thohir Beri Kewenangan Khusus Ahok

Beda dengan Komisaris Utama sebelumnya, Arya Sinulingga bocorkan Erick Thohir beri kewenangan khusus Ahok BTP

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama 

Dia menuturkan, kewenangan komisaris Pertamina lebih besar daripada BUMN lainnya.

"Apalagi sekarang ada kebijakan kami di Kementerian BUMN, ini Pak Erick jelas mengatakan bahwa komisaris akan dimanfaatkan semaksimal mungkin," beber Arya Sinulingga.

"Bahwa yang selama ini para direktur-direktur itu hanya hanya yang dipanggil ke Kementerian BUMN."

"Komisaris ini kadang-kadang seperti diabaikan."

"Sayang kita punya komisaris 5 sampai 6 orang per perusahaan tidak dimanfaatkan."

"Akhirnya yang sibuk betul mengurus BUMN adalah Kementerian BUMN."

"Sementara negara (BUMN) sudah mengeluarkan anggaran untuk menggaji para komisarisnya," lanjutnya.

Selain kewenangan yang besar, kewenangan komisaris juga bisa diubah dalam Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (ADART) perusahaan, sesuai dengan keinginan shareholder.

Satu di antara tugas yang diembankan ke Ahok adalah menurunkan impor minyak.

"Di sinilah kunci semua permainan, yang disebut mafia migaslah, apa, dan sebagainya," ujar Arya Sinulingga.

"Kuncinya adalah di impor migas, impor minyak."

Salam hal itu, Ahok dirasa sebagai orang yang sangat tepat menduduki posisi komisaris utama.

Lebih lanjut, Arya Sinulingga mengungkap keterbukaan informasi di BUMN saat ini.

Termasuk jika nanti ada yang tidak beres di Pertamina, maka orang pertama yang akan disasar netizen adalah Ahok.

"Nanti saya yakin, sama netizen kita, kalau ada sedikit saja kesalahan Pertamina, pasti yang dimention itu Pak Ahok," ucapnya.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved