Jadi Komisaris Utama, Ahok BTP Hanya Mau Bicara ke Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Ini Masalahnya

Jadi Komisaris Utama, Ahok BTP hanya mau bicara ke Dirut Pertamina Nicke Widyawati, ini masalahnya

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
Komisaris Utama Ahok BTP dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati 

"Akhirnya yang sibuk betul mengurus BUMN adalah Kementerian BUMN."

"Sementara negara (BUMN) sudah mengeluarkan anggaran untuk menggaji para komisarisnya," lanjutnya.

Selain kewenangan yang besar, kewenangan komisaris juga bisa diubah dalam Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (ADART) perusahaan, sesuai dengan keinginan shareholder.

Satu di antara tugas yang diembankan ke Ahok adalah menurunkan impor minyak.

"Di sinilah kunci semua permainan, yang disebut mafia migaslah, apa, dan sebagainya," ujar Arya Sinulingga.

"Kuncinya adalah di impor migas, impor minyak."

Salam hal itu, Ahok dirasa sebagai orang yang sangat tepat menduduki posisi komisaris utama.

Lebih lanjut, Arya Sinulingga mengungkap keterbukaan informasi di BUMN saat ini.

Termasuk jika nanti ada yang tidak beres di Pertamina, maka orang pertama yang akan disasar netizen adalah Ahok.

"Nanti saya yakin, sama netizen kita, kalau ada sedikit saja kesalahan Pertamina, pasti yang dimention itu Pak Ahok," ucapnya.

"Pasti itu, yakin saya, nah maka mari kita manfaatkan keterbukaan ini."

"Kita manfaatkan bahwa peran Pak Ahok bisa mengontrol Pertamina sehingga Pertamina jalannya makin baik."

Menanggapi pemaparan dari Arya Sinulingga, Karni Ilyas lantas melontarkan sejumlah pertanyaan.

"Tadi katanya ini (pemilihan Ahok) langsung inisiatif Erick, bukan dari presiden," ujar Karni Ilyas.

"Bukan," jawab Arya Sinulingga tegas.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved