Pukul Kekasih Adik Ipar, Korban Lapor Polres Samarinda, Ayah dan Anak Tirinya Tersangka Pengeroyokan

Pukul kekasih adik ipar, korban lapor Polres Samarinda Kalimantan Timur, ayah dan anak tirinya tersangka pengeroyokan

Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.Co/Cahyo W Putro
Pukul kekasih adik ipar, korban lapor Polres Samarinda Kalimantan Timur, ayah dan anak tirinya tersangka pengeroyokan 

Karena takut, teman korban langsung kabur dari lokasi kejadian dan melaporkan peristiwa itu ke Polsek Sungai Kunjang.

Akibat kejadian itu, korbannya mengalami sejumlah luka dan memar di kepala dan bagian tubuh lainnya, serta mendapatkan sedikitnya 10 jahitan.

Bahkan, diketahui hingga saat ini korbannya masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Usai mendapatkan laporan tersebut, Kepolisian langsung bergerak untuk mencari para pelaku.

Tidak membutuhkan waktu lama, keesokan harinya (22/9) petugas berhasil mengamankan empat pelaku pengeroyokan di salah satu rumah pelaku, Jalan Slamet Riyadi, Gang Awang.

Sedangkan pelaku terakhir diamankan pada Senin (23/9) kemarin, sekitar pukul 18.30 Wita.

Tiga dari lima pelaku yang diamankan masih berstatus anak di bawah umur, yakni MA (15), RI (16) dan AR (16), serta dua pelaku lainnya yakni, Aris Setiawan (19) dan Iwan Hardiansyah (19).

Selain mengamankan kelima pelaku, petugas juga mengamankan barang bukti yang digunakan untuk memukul korban, berupa bangku kayu yang kondisinya sudah patah.

Usut punya usut, ternyata aksi pemukulan itu salah sasaran.

Pelaku mengaku baru tahu kalau yang dipukuli itu bukanlah orang yang dimaksud setelah korbanya tidak berdaya.

"Salah sasaran, para pelaku mengira korban ini pria yang terlibat masalah dengan salah satu pelaku, ternyata bukan.

Tapi, walaupun punya masalah, tetap tidak diperkenankan melakukan pemukulan," ucap Kapolsek Sungai Kunjang, Kompol IKG Suardana, Selasa (24/9/2019).

Dari informasi yang ada, salah satu pelaku terlibat masalah dengan seorang pria karena persoalan wanita.

"Korban juga tidak mengenal pelaku.

Dan para pelaku juga tidak mengenal korban ini.

Tapi, walaupun begitu tetap kita proses mereka ini," tegasnya.

Sementara itu, salah satu pelaku mengaku aksi pemukulannya itu salah sasaran.

Kondisi malam dan masih terbawa emosi, membuat pelaku tidak menyadari bahwa pria yang dikeroyoknya itu bukanlah orang dimaksud.

"Salah orang, kami baru sadar saat lihat dia (korban), terus kami kabur," ucapnya singkat. 

(Tribunkaltim.co)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved