Ahok hingga Gatot 5 Sosok yang Bisa jadi 'Kuda Hitam' Pilpres 2024 Versi LSI, Tak Ada Anies Baswedan
Meski Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 masih jauh, sejumlah nama kandidat calon Presiden ( capres ) yang layak bertarung sudah mulai bermunculan.
Sri Mulyani sebelumnya menjabat Direktur Pelaksana Bank Dunia.
Jabatan itu ia emban sejak 1 Juni 2010.
Perempuan kelahiran Bandar Lampung 26 Agustus 1962 ini juga pernah memegang tiga jabatan penting pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Ketiga jabatan tersebut adalah Menteri Keuangan, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Sejumlah cara juga pernah dilakukan untuk "membawa" Sri Mulyani ke ranah politik.
Sekitar tahun 2011, sejumlah aktivis dan akademisi mendirikan Partai Serikat Rakyat Independen (SRI).
Partai tersebut dibentuk untuk mendukung Sri Mulyani sebagai calon presiden pada Pemilu 2014. S
usunan kepengurusan Partai Sri saat itu, yakni Ketua Umum Damianus Taufan, Sekretaris Nasional Yoshi Erlina, Bendahara Susy Rizky Wiyantini.
Sejumlah tokoh masuk sebagai anggota Majelis Pertimbangan, antara lain Arbi Sanit, Rocky Gerung, Rahman Tolleng, Fikri Jufri, dan Dana Iswara.
Namun, Partai SRI gagal lolos verifikasi administrasi parpol peserta Pemilu 2014 di KPU.
2. Budi Gunawan

Budi Gunawan dilantik menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pada 9 September 2016 oleh Presiden Joko Widodo.
Ia mendapat kenaikan pangkat dari Komisaris Jenderal menjadi Jenderal.
Ia dikenal dekat dengan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri lantaran pernah menjadi ajudannya.
Nama Budi Gunawan dikenal publik saat ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus "rekening gendut" pejabat Polri pada 2015.