Paku Bersarang Dalam Paru-paru Murid SMP di Pangandaran Usai Pamer Sulap di Depan Teman-temannya
Paku Bersarang Dalam Paru-paru Murid SMP di Pangandaran Usai Pamer Sulap di Depan Teman-temannya
Paku Bersarang Dalam Paru-paru Murid SMP di Pangandaran Usai Pamer Sulap di Depan Teman-temannya
TRIBUNKALTIM.CO, PANGANDARAN - Niat hati ingin bersenang-senang dengan teman-temannya, namun apa yang dilakukannya malah berakibat fatal bagi Murid SMP 2 di Parigi ini.
Deni Nugraha (13), Murid SMP 2 itu, tanpa sengaja menelan paku styrofoam saat pamer sulap di hadapan teman-temannya.
Alhasil bocah tersebut harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani operasi untuk pengangkatan paku yang bersarang di paru-paru Deni.
Siswa SMP 2 Parigi, Kabupaten Pangandaran itu langsung mendapat penanganan saat tiba di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.
Pada Jumat (15/11/2019), dia menjalani proses endoskopi untuk mengetahui keberadaan paku styrofoam itu.
"Kata keluarga, Jumat mau dioperasi. Namun itu bukan operasi (pengangkatan paku), tetapi endoskopi," ucap guru penanggung jawab Unit Kesehatan Sekolah (UKS) SMP 2 Parigi, Yuli Mulyati, saat ditemui di sekolahnya, Kamis (28/11/2019).
Hasil endoskopi, lanjut dia, paku tidak ditemukan.
Rupanya endoskopi mengecek saluran pencernaan.
"Ternyata ini pakunya masuk saluran pernafasan, jadi ke paru-paru," kata Yuli.
Proses pengangkatan paku kemudian diundur menjadi hari Senin (18/11/2019).
"Saya pada hari Minggu menengok Deni di RSHS. Saya nanya ke keluarganya kapan dioperasi, katanya Senin," ujar dia.
Hari Senin ada kabar dari keluarga, bahwa operasi diundur menjadi Selasa (19/11/2019).
Pada hari Selasa, Deni sudah puasa karena hendak menjalani operasi.
"Namun tidak jadi lagi," ujar Yuli.