Badak LNG

Beginilah Simulasi Badak LNG Atasi Kecelakaan Pesawat di Bandara Bontang

Pelita Air ATR 42-500 tujuan Bontang mengalami kecelakaan saat pendaratan di Bandar Udara LNG Badak pukul 16.15 WITA.

HO - Badak LNG
Dalam rangka menguji kesiapan seluruh personel dalam menghadapi situasi darurat, Badak LNG menggelar Major Emergency Exercise, Jumat (29/11/2019) 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Dalam rangka menguji kesiapan seluruh personel dalam menghadapi situasi darurat, Badak LNG menggelar Major Emergency Exercise, Jumat (29/11/2019).

Kegiatan Major Emergency Exercise tersebut melibatkan kurang lebih 35 personel gabungan.

Selain dari Manajemen dan Pekerja Badak LNG, pihak eksternal yang terlibat yakni operator pesawat (Pelita Air), otoritas bandara, RS LNG Badak, serta Badak LNG bersinergi dengan stakeholder terkait untuk memantapkan koordinasi dalam penanganan darurat.

Dalam rangka menguji kesiapan seluruh personel dalam menghadapi situasi darurat, Badak LNG menggelar Major Emergency Exercise, Jumat (29/11/2019)
Dalam rangka menguji kesiapan seluruh personel dalam menghadapi situasi darurat, Badak LNG menggelar Major Emergency Exercise, Jumat (29/11/2019) (HO - Badak LNG)

Act. Chief Operating Officer Badak LNG, Bambang Prijadi menyatakan,

"Major Emergency Exercise di Bandara LNG Badak ini merupakan langkah kami dalam melatih kemampuan personel sesuai tugas dan fungsi masing-masing yang mencakup fungsi komando, koordinasi dan komunikasi antar fungsi terkait, serta uji handal terhadap berbagai fasilitas," ujarnya.

Kegiatan Major Emergency Exercise kali ini menyimulasikan pesawat Pelita Air ATR 42-500 tujuan Bontang mengalami kecelakaan saat pendaratan di Bandar Udara LNG Badak pukul 16.15 WITA.

Dalam rangka menguji kesiapan seluruh personel dalam menghadapi situasi darurat, Badak LNG menggelar Major Emergency Exercise, Jumat (29/11/2019)
Dalam rangka menguji kesiapan seluruh personel dalam menghadapi situasi darurat, Badak LNG menggelar Major Emergency Exercise, Jumat (29/11/2019) (HO - Badak LNG)

Ketika mendarat, roda pesawat menyentuh landasan dengan kecepatan masih tinggi sehingga menyebabkan mesin sebelah kanan pesawat rusak akibat benturan dengan landasan dan menyebabkan kebakaran di sebelah kanan ekor pesawat.

Pesawat berhenti 100ft melewati runaway 22. AFIS Towes Bontang menginfokan penutupan bandara dan menyalakan sirine emergency local di Bandara.

Fire Brigade Badak LNG yang sudah siap di bandara langsung melakukan penanganan api dengan foam sesuai koordinasi dari Menara AFIS Bontang.

Seluruh korban berhasil dievakuasi oleh Rescue Team Badak LNG dan telah medapatkan perawatan di RS LNG Badak.

Pukul 16.52 Wita situasi dinyatakan aman kembali (all clear).

Dalam rangka menguji kesiapan seluruh personel dalam menghadapi situasi darurat, Badak LNG menggelar Major Emergency Exercise, Jumat (29/11/2019)
Dalam rangka menguji kesiapan seluruh personel dalam menghadapi situasi darurat, Badak LNG menggelar Major Emergency Exercise, Jumat (29/11/2019) (HO - Badak LNG)

Dalam simulasi tersebut terdapat 4 orang mengalami cedera serius, 10 orang mengalami luka-luka ringan, 28 orang mengalami trauma pasca kecelakaan dan 4 orang crew pesawat selamat.

Bersama ini diinformasikan bahwa insiden ini tidak mengganggu produksi LNG serta tidak berdampak luas pada masyarakat sekitar area Badak LNG.

"Kami berterima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dan membantu kegiatan ini sehingga berjalan lancar," tambah Bambang.

Sebelum kegiatan Major Emergency Exercise ini, terlebih dahulu dilakukan table top exercise pada tanggal 29 November 2019.

Sustain Bina Mitra Binaan, Badak LNG Pertahankan Prestasi di Ajang ISDA 2019

Mandiri Inhealth Gelar Seminar Kesehatan dengan Pensiunan Karyawan Badak LNG

Warga Tepat Waktu Bayar Pajak Bumi dan Bangunan, Pemkot Bontang Beri Hadiah Sepeda Motor

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved