Lelaki di Sumatera Selatan Cabuli Anak Kandungnya Sendiri yang Masih SD, Sempat Kepergok Istrinya
Lelaki Cabuli Anak Kandungnya Sendiri yang Masih Duduk di Bangku SD, Sempat Kepergok Istrinya
Lelaki Setubuhi Anak Kandungnya Sendiri yang Masih Duduk di Bangku SD, Sempat Kepergok Istrinya
TRIBUNKALTIM.CO, MURATARA - Anak merupakan buah hati yang mesti diberi kasih sayang dan dijaga oleh setiap orangtua.
Namun seorang ayah di Kabupaten Muratara atau Musi Rawas Utara Provinsi Sumatera Selatan justru merusak anak kandungnya sendiri yang masih duduk di bangku SD.
Aksi bejat ini dilakukannya lebih dari 2 kali ketika pondok yang ditinggali dalam kondisi kosong, namun perbuatan biadabnya pernah kepergok sang istri.
Sp (34), tersangka persetubuhan anak kandung sendiri di Kabupaten Muratara Provinsi Sumatera Selatan kini menjalani pemeriksaan di Polsek Muara Rupit Resor Muratara.
Kepada penyidik kepolisian Sektor Muara Rupit, Sp mengaku awalnya dia mengajak anaknya berhubungan badan secara baik-baik tetapi ditolak anaknya dengan alasan dosa.
Akibat perbuatan bejatnya itu pula Sp warga Muara Rupit Kabupaten Muratara ini ditangkap polisi dari Polsek Muara Rupit Resor Kabupaten Muratara.
Setelah ditangkap polisi semua kebusukan tersangka Sp terbongkar termasuk bagaimana ia memerkosa anaknya meskipun sudah pernah ketahuan istrinya tapi dimaafkan.
Kepada polisi Sp menceritakan, suatu hari saat itu, pondoknya sedang sepi karena istri dan dua anaknya lagi sedang pergi ke sungai mencuci piring.
Sebelum disetubuhi, Sp berkata kepada anaknya bahwa tidak apa-apa dan tidak mungkin hamil karena masih kecil.
Korban lalu menolak dan berkata kepada Sp bahwa perbuatan yang akan dilakukan ayah kandungnya itu adalah dosa, tapi tidak dihiraukan Sp.

"Waktu saya rayu, anak saya bilang, jangan yah, kata guru di sekolah berdosa," ujar Sp meniru suara anaknya.
Entah setan apa yang merasuki Sp, ia langsung memaksa memperkosa anaknya hingga menjerit dan menangis.
Tak lama kemudian, istri Sp pulang dari sungai dan melihat anaknya menangis lalu bertanya kepada suaminya.
"Istri saya nanya, kamu apakan dia, saya bilang tidak diapa-apakan, nangis sendiri," kata Sp.