Kisah TNI di Tapal Batas, Tangani Hidung Anak Kemasukan Kacang Hingga Terkendala Bahasa
Kisah TNI di Tapal Batas, Tangani Hidung Anak Kemasukan Kacang Hingga Terkendala Bahasa
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, MAHULU - kisah TNI di tapal batas, tangani hidung anak kemasukan kacang hingga terkendala bahasa
Menjaga tapal batas NKRI tidak cukup hanya membawa persenjataan dan kelengkapan Militer,
namun Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 303/Setia Sampai Mati (SSM) Kostrad juga membawa perlengkapan medis.
Perlengkapan medis yang dibawa juga bukan diperuntukan khusus untuk prajurit saja, melainkan untuk masyarakat sekitar.
Personel Satgas telah bertugas menjaga kedaulatan negara di wilayah perbatasan sekitar kurang lebih lima bulan, sejumlah aktivitas bersama masyarakat telah dilakukan, salah satunya membuka layanan kesehatan gratis.
• Hal Kecil Bermakna yang Dilakukan V BTS, Nomor 1 Pria Terseksi 2019, Kalahkan Lee Seung Gi Vagabond
• Profil Timnas Polo Air Putra SEA Games 2019, Cetak Sejarah Tumbangkan Tradisi Medali Emas Singapura
• Resmi, Jelang Egy Maulana Vikri dkk Hadapi Vietnam, Eks Pelatih Timnas U23 Indonesia Dipecat
• Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Sabtu 30 November 2019: Gemini ke Pernikahan, Leo Benci atau Cinta?
Di Pos Komando Taktis (Kotis) yang berkedudukan di Desa Batu Majang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, personel Satgas membuat satu ruangan khusus menjadi klinik kesehatan.
Ruang klinik tersebut dilengkapi dengan sejumlah kelengkapan medis, mulai dari kasur pemeriksaan, alat bedah, hingga obat-obatan layaknya ruang klinik kesehatan pada umumnya di perkotaan.
Petugas kesehatan juga tersedia, satu orang dokter, bintara dan tamtama kesehatan standby menunggu pasien, maupun mendatangi langsung ke rumah-rumah warga.
Lettu Ckm dr Rulli Eka Prananda menjelaskan, selain dapat melayani pemeriksaan kesehatan sejumlah penyakit yang diderita masyarakat, pihaknya juga dapat melakukan operasi kecil termasuk sunat.
"Kalau memang harus dilarikan ke rumah sakit, kita akan berikan surat rujukan, dan jika ada keadaan emergency, kita juga miliki ambulance yang siap digunakan," tuturnya kepada Tribunkaltim.co yang berkesempatan langsung meliput aktivitas Satgas bersama Pendam VI/Mulawarman.
"Untuk obat-obatan, selain kita bawa sendiri, kita juga dapat bantuan dari Dinas Kesehatan setempat, karena obat-obatan yang kita bawa juga tidak terlalu banyak," sambungnya.

Ia menjelaskan, dari banyaknya warga yang melakukan pemeriksaan di klinik kesehatan Satgas, pihaknya banyak menemui warga yang mengidap maag, Ispa, hipertensi, asam urat hingga kolesterol.
Selain itu, pihaknya juga menangani keluhan lainnya, seperti hidung kemasukan kacang, serta masyarakat yang alami luka karena senjata tajam.
"Kalau anak-anak biasanya Ispa, kalau orangtua kebanyakan hipertensi. Kita juga pernah tangani anak-anak yang hidungnya kemasukan binatang dan kacang,
ada juga yang terkena parang, tersangkut kail pancing, termasuk sunat, sejauh ini kita telah tiga kali lakukan sunat kepada warga," urainya.