Prajurit Kostrad Ajari Siswa SMP di Perbatasan Soal Media Sosial, 5 Tips Hindari Kejahatan Siber

Di Tapal Batas, Prajurit Kostrad Berikan Pemahaman Kepada Siswa SMP Mengenai Penggunaan Medsos.

TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER D
TAPAL BATAS - Personel Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 303/Setia Sampai Mati (SSM) Kostrad mengajar di SD Negeri 005 Desa Batu Majang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu. 

1. Ketika emosi, jauhi sosmed

2. Berhati-hati dalam menulis/memposting di sosial media, hindari kata-kata kasar dan SARA serta hindari pornografi

3. Pastikan dalam membagikan postingan didasarkan pada verifikasi fakta dan bukti-bukti pendukung yang valid

4. Berikan masukan berupa solusi apabila ada suatu pemberitaan yang memuat suatu permasalahan yang menarik untuk dibahas

5. Jangan segan meminta maaf 

 
Patroli Patok Terkoordinasi Dua Negara di Perbatasan RI - Malaysia

Diberitakan sebelumnya, Tugas pengamanan perbatasan yang telah dilaksanakan sampai saat ini, merupakan operasi terintegrasi antara TNI AD dan Tentara Diraja Malaysia.
Kegiatan iwujudkan dalam bentuk kerjasama dan kegiatan bersama yang bertujuan untuk mempermudah komunikasi, koordinasi dan menghindari terjadinya kesalah fahaman serta mencegah terjadinya provokasi yang dapat merugikan kedua institusi pengaman perbatasan darat RI-Malaysia.

Hal ini diungkapkan  Dansatgas Letkol Inf Ronald Wahyudi S.E.,M.TR (HAN) saat melepas patroli terkoordinasi jilid II di wilayah Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara, Rabu (27/11/2019).

"Kegiatan ini dilaksanakan secara bersama antara Satgas Pamtas TNI, dalam hal ini Yonif Raider 600/Modang bersama Briged 9 TDM Pasukan Pamtas Malaysia ini.

Selain sebagai simbol kebersamaan, juga merupakan bentuk aplikasi eratnya persahabatan angkatan bersenjata kedua negara untuk saling menjaga kedaulatan negaranya yang berbatasan darat,"jelasnya.

Dansatgas menambahkan,  kegiatan ini juga berdampak positif untuk mengontrol aktivitas berbagai kegiatan ilegal  seperti ilegal logging, ilegal mining, trafficking,

pelintas batas dan kriminalitas seperti penyelundupan narkoba yang kerap memanfaatkan celah di wilayah perbatasan serta berbagai dampak lainnya yang timbul di perbatasan.

"Oleh karena itu interaksi antar prajurit dalam kegiatan patroli koordinasi ini, menjadi wahana yang efektif untuk mewujudkan semangat kebersamaan, saling pengertiandan persaudaraan antar prajurit kedua Negara.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved