Pilkada Bontang
Golkar Bontang Cari Pasangan Neni Moerniaeni untuk Pilkada 2020, 18 Desember Susun Tim Penjaringan
Golkar Bontang Cari Pasangan Neni Moerniaeni untuk Pilkada 2020, 18 Desember Susun Tim Penjaringan
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Rita Noor Shobah
Total 6 kursi bila Gerindra-PKS kompak berkoalisi sudah cukup bagi mereka mendapat tiket sebagai peserta Pilkada Bontang 2020 mendatang.
Bahkan ia mengklaim pembicaraan tentang arah koalisi sudah jauh hari dilakukan antar kedua belah pihak.

"PKS-Gerindra sudah komunikaai sudah lama, sebelum pelantikan ( DPRD Bontang ) kita berkomunikasi bagaimana Bontang ke depan. Ini bagian dari salah satu puncaknya," bebernya.
Haris Anshori pun tak ragu memuji rekan sejawatnya, Ketua DPC Gerindra Bontang, Agus Haris sebagai sosok yang berani.
Dalam hitungan hari sejak mengambil formulir di PKS, Senin (9/12/2019) ia langsung mengembalikan dokumen.
"Rasanya cukup membangun Poros baru. Memungkinkan terjadinya koalisi, PKS dan Gerindra sangat mungkin.
Kita melihat masyarakat Bontang menginginkan orang-orang dengan wajah berbeda. Pak Agus Haris termasuk memiliki wajah yang berbeda dari sebelumnya (2 Poros bacalon petahana)," ujarnya.
Sementara Ketua DPC Gerindra Bontang, Agus Haris SH menegaskan bahwa pertemuan PKS-Gerindra yang mereka lakukan masuk pada tahapan serius.
• Jelang Timnas Indonesia U23 vs Vietnam, Tim Garuda Siap Tempur Indra Sjafri Singgung Soal takdir
• Di Vagabond Voyage, Lee Seung Gi Ditanya soal Season 2, Ini Jawaban Lawan Main Suzy, Jadi Petunjuk?
• Line Up Pertama 34th Golden Disc Awards, Top 10 Hasil Sementara Popularity Award, Sudah 2 Juta Vote
• RAPBD Jakarta 2020 Disorot Lagi, 1 Set Komputer Rp 128,9 Miliar, Tanggapan Anak Buah Anies Baswedan
Bisa dikatakan wacana koalisi antar kedua partai tersebut tak main-main.
"Hari ini memang masuk ke tahapan serius. Karena selama ini diskusi, baru hari ini kami menseriusi," ucapnya.
"Lebih serius. Serius ini membicarakan alternatif Poros baru," tambahnya, saat Tribunkaltim.co mencoba mencari penegasan dari pernyataan Haris yang juga Wakil Ketua DPRD Bontang.
Kendati tak ada jaminan kedua partai tersebut langgeng berkoalisi hingga masa pendaftaran bacalon Pilkada Juni 2020 mendatang, namun Haris mengatakan bahwa mereka sudah memiliki kesepahaman yang sama.
"Tak ada syarat. Kita (PKS-Gerindra) menempatkan kepentingan masyarakat, itu jadi Kesepahaman kami.
Soal Poros baru? Inilah kami diskusikan hari ini, karena kami harus mengukur diri terlebih dahulu. Makanya kami memperdalam diskusi," ungkapnya.