RAPBD Jakarta 2020 Disorot Lagi, 1 Set Komputer Rp 128,9 Miliar, Tanggapan Anak Buah Anies Baswedan

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( RAPBD ) pimpinan Gubernur Anies Baswedan kembali disorot.

Apbd.jakarta.go.id
RAPBD Jakarta 2020 Disorot Lagi, 1 Set Komputer Rp 128,9 Miliar, Begini Tanggapan Anak Buah Anies Baswedan 

TRIBUNKALTIM.CO - RAPBD Jakarta 2020 disorot lagi, 1 set komputer Rp 128,9 miliar, begini tanggapan anak buah Anies Baswedan 

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( RAPBD ) pimpinan Gubernur Anies Baswedan kembali disorot.

Kali ini yang menjadi sorotan dalam RAPBD DKI Jakarta 2020 adalah anggaran pengadaan 1 set komputer yang mencapai Rp 128,9 miliar

 Jelang Timnas Indonesia U23 vs Vietnam, Tim Garuda Siap Tempur Indra Sjafri Singgung Soal takdir

 Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa 10 Desember 2019, Tempat Kerja Leo jadi Lebih Buruk, Pisces Muak!

 Di Vagabond Voyage, Lee Seung Gi Ditanya soal Season 2, Ini Jawaban Lawan Main Suzy, Jadi Petunjuk?

 Line Up Pertama 34th Golden Disc Awards, Top 10 Hasil Sementara Popularity Award, Sudah 2 Juta Vote

Nominal fantastis hadir diusulkan Badan Pajak dan Retribusi Daerah ( BPRD ) DKI Jakarta.

Melansir Kompas.com, usulan pengadaan satu set unit komputer lengkap dengan perangkatnya mencapai Rp 128,9 miliar.

Besarnya anggaran tersebut dipertanyakan oleh anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Anthony Winza Probowo.

"Saya melihat di BPRD itu ada anggaran yang lumayan fantastis, itu untuk pembelian komputer kapabilitas data analitik, satu unit itu Rp 60 miliar, plus ada tambahan lagi sembilan unit apa saya lihat, itu sekitar Rp 60 miliar juga. Jadi total Rp 120 miliar," ujar Anthony.

Hal itu disampaikan Anthony dalam rapat pembahasan RAPBD 2020 antara Komisi C DPRD DKI dan Pemprov DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kamis (5/12/2019).

BPRD DKI Jakarta pun diminta untuk menjelaskan detail rencana pembelian komputer tersebut.

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Anthony Winza Probowo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jumat (6/12/2019)
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Anthony Winza Probowo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jumat (6/12/2019) (Kompas.com/Nursita Sari)

 Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Selasa 10 Desember 2019, Taurus jadi Orang Ketiga, Scorpio Campur Aduk

 Ringgo Agus Rahman Ungkap Trik Menangkan Hati Istrinya yang Blasteran Jerman, Para Jomblo Bisa Tiru

 Diungkap Setelah Dipecat, Orang Dalam Bongkar Ari Askhara Ternyata Masih Punya Utang ke Karyawannya

"Tolong dijelaskan, saya enggak berani nuduh dulu," kata dia.

Anthony meminta BPRD DKI membandingkan dengan perangkat komputer milik Kementerian Keuangan untuk mengelola data pajak.

"Perbandingan dengan nasional itu bagaimana. Jangan sampai nasional saja enggak pakai alat segini, tapi Jakarta pakai alat yang satu unitnya Rp 60 miliar," ucap Anthony.

BPRD DKI juga diminta menjelaskan manfaat yang akan didapat pemerintah jika alat tersebut digunakan.

"Kalau sudah beli alat ini, maka bisa jadi nambah berapa PAD (pendapatan asli daerah)," ujarnya.

Anthony juga menegaskan jangan sampai pengeluaran nominal fantastis untuk hasil yang belum pasti.

"Jangan sampai beli alat, tapi enggak tahu buat apa, spesifikasinya enggak tahu apa, output-nya pun bisa jadi berapa," tuturnya.

Dilihat dari situs web apbd.jakarta.go.id, pengadaan komputer yang dimaksud Anthony terdiri dari pembelian satu unit komputer beserta perlengkapannya.

Rencana anggaran tersebut tertuang pada Program Pengelolaan dan Pelayanan Pajak Daerah.

Kegiatan yang diajukan adalah Peningkatan Kapabilutas Data Analytic dan Manajemen Resiko.

Antara lain dua unit storage area network (SAN) switch, enam unit server, dan sembilan unit storage untuk mainframe.

Anggaran 1 set komputer
Anggaran 1 set komputer (Apbd.jakarta.go.id)

Total anggaran yang diusulkan Rp 128.999.998.120 dengan rincian sebagai berikut:

- satu unit Komputer Mainframe Z14 ZR1 seharga Rp 66,6 miliar (dengan PPN)

- dua unit SAN switch seharga Rp 3,49 miliar (dengan PPN)

- enam unit server seharga Rp 307,9 juta (dengan PPN)

- sembilan unit storage untuk mainframe seharga Rp 58,5 miliar

 Buka Rakor Pangan, Bupati Edi Minta Kualitas Kuantitas Pangan Ditingkatkan untuk Cegah Stunting

 Bupati Kukar Buka Pekan Kebudayaan Begenjoh, Wujud Eksistensi Budaya untuk Dukung IKN

 DPRD Dorong Pemprov Sertifikasi Puluhan Ribu Tenaga Konstruksi di Kaltim

Hadapi Timnas Indonesia U23 di Final SEA Games 2019, Pelatih Vietnam Ungkap Masalah Pemain di Timnya

Tanggapan BPRD

Menanggapi hal tersebut, Kepala BPRD DKI Jakarta Faisal Syafruddin menyatakan akan memberikan penjelasan.

Dikatakannya pembahasan lebih lanjut RAPBD akan dilaksanakan bersama Komisi C.

"Oh itu nanti akan kami bahas, tunggu saja nanti pembahasannya," kata Faisal di sela rapat.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Badan Pajak DKI Usulkan Pengadaan 1 Set Komputer Seharga Rp 128,9 Miliar".

(TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilang P) (Kompas.com/Nursita Sari)

  Langganan berita pilihan tribunkaltim.co di WhatsApp klik di sini >> https://bit.ly/2OrEkMy

Langganan Berita Pilihan Tribun Kaltim di WhatsApp
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nilai Fantastis 1 Set Komputer Rp 128,9 Miliar, Badan Pajak DKI di RAPBD Jakarta 2020 Disorot DPRD, https://www.tribunnews.com/metropolitan/2019/12/09/nilai-fantastis-1-set-komputer-rp-1289-miliar-badan-pajak-dki-di-rapbd-jakarta-2020-disorot-dprd?page=all.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved