Truk Tujuan Tenggarong-Samarinda Tabrak Pohon di Pinggir Jalan, Diduga Karena Jalan Licin
Truk Tujuan Tenggarong-Samarinda Tabrak Pohon di Pinggir Jalan, Diduga Karena Jalan Licin
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG -truk tujuan Tenggarong-Samarinda tabrak pohon di pinggir jalan, diduga karena jalan licin
Bagi pengendara roda dua maupun roda empat harus berhati-hati ketika berkendara. Jika tidak kecelakaan akan terjadi pada diri Anda, apalagi saat ini musim hujan.
Ini terjadi di jalan lintas poros Tenggarong-Samarinda kilometer, Selasa (10/12/2019) pukul 15.00 sore.
Sebuah truk berplat nomor KT 8889 NJ diduga tidak terkendali ketika melintasi jalanan yang menikung.
Dari penuturan Darwin warga yang tinggal tidak sampai 50 meter dari lokasi kejadian, pengemudi truk tersebut berada dalam kecepatan tinggi.
Baca Juga
• Garuda, Sriwijaya dan Batik Air Boyong Pesawat Berbadan Lebar ke Kalimarau, Ini Kesiapan Bandaranya
• Ayah Mendekam di Penjara, Ibu Urusi Adiknya, Anak Sulung Andi Soraya Sekolah Nyambi Jadi Kasir
• Viral Siswi SMA Kumpul di Kamar & Diduga Pesta Miras Usai Ujian, Seragam Batiknya Sampai Berantakan
• Golkar Bontang Cari Pasangan Neni Moerniaeni untuk Pilkada 2020, 18 Desember Susun Tim Penjaringan
Truk tersebut diduga hilang kendali ketika melewati jalur tikungan menurun.
Supaya tidak menabrak rumah akhirnya sang supir menabrakkan truknya di pohon yang berada di pinggir jalan.
"Tadi kata supirnya arahnya mau ke rumah saya. Tapi dia coba kendalikan dan nabrak pohon agar tidak ada korban,"ucapnya.
Menurutnya, jalan tersebut tidak hanya sekali atau dua kali terjadi kecelakaan.
Selama setahun ia tinggal di lokasi tersebut tercatat lebih dari lima kali jalur tersebut sering terjadi lakalantas.
"Mobil pernah motor pernah pas lagi nikung. Terus itu ada tiang listrik baru itu juga pernah ditabrak mobil," jelasnya.
Baca Juga
• Link Live Streaming Timnas Indonesia U23 vs Vietnam Live di RCTI dan meTube GRATIS
• Inilah Deretan Pramugari Garuda yang Populer di Instagram dan Curhat Kru Kabin Soal Pekerjaan Mereka
• Tanam 1.000 Pohon di Ketinggian di Muara Jawa Kutai Kartanegara, Prajurit TNI Lakukan Repling
Sementara itu sang supir tidak mengalami luka berat.
"Tangannya bengkak saja tadi. Dia tadi ada katanya lagi cari makan," katanya.
RSUD Kanujoso Balikpapan wacanakan pemindahan alur keluar
Direktur RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Edy Iskandar yang mengatakan alur akan dibuat berputar agar tidak langsung menyebrang ke jalan raya.
Menurutnya hal itu dilakukan sebab gerbang RSUD Kanujoso pun tidak mungkin akan dipindahkan.
"Jadi harus putar balik dulu baru masuk pintu gerbangnya itu," ujar Edy saat ditemui Tribunkaltim.co.
Pasalnya memang diakui potensi jalur penyebrangan orang masuk ke RSUD Kanujoso, saat ini menghambat jalur yang menanjak dari arah bawah.
"Ini yang membuat sering terjadinya kecelakaan. Mungkin kalau diuji coba harus berputar, ya boleh saja.
Kita lakukan kalau ini bisa mengurangi angka kecelakaan dan mungkin bisa dipilih sebagai alternatif," bebernya.
Sementara itu, Edy menuturkan sebagai rencana cadangan yang merupakan alternatif kedua, pihaknya akan menjadikan pintu masuk Poltekes sebagai gerbang juga bagi RSUD Kanujoso.
Namun memang untuk saat ini Edy menyebut pihaknya belum membentuk jalan masuk sehingga belum dibuka dan dibuat akses jalannya.
Meski masih wacana, namun Edy mengatakan pihaknya saat ini masih menunggu kajian yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan.
Baca Juga
• Nasib Fadjroel Rachman Usai Senyum & Malah Nostalgia saat Rocky Gerung Tuduh RI 1, Fungsinya Disorot
• Aksi Kamisan, Pendemo Kenakan Kostum Pocong Berbaring di Kantor Kanwil Kemenkumham Samarinda
• Dikabarkan, BTS Ambil Langkah Hukum terhadap Agensi, Big Hit Entertainment Tuntut Permintaan Maaf
• Ditolak Calon Mertua Karena Mahar Kurang, Pria Ini Menekan dan Kirimi Video Panas, Malah Gigit Jari
"Kita akan mengajukan juga, tapi Dishub akan lihat terlebih dahulu karena kajian untuk lapangan mereka yang lebih tau.
Apakah kalau itu dipakai akan mengurangi angka kejadian kecelakaan atau lebih manfaat," tambahnya.
Meski belum ada kordinasi yang dilakukan, namun pihaknya akan segera melakukan kordinasi tersebut mengingat pengunjung RSUD Kanujoso semakin banyak.
"Wacana itu akan segera kita laksanakan karena memang masyarakat yang melakukan kunjungan bertambah banyak dan kecelakaan yang terjadi di depan itu juga terus berulang-ulang," pungkas Edy mengakhiri keterangannya.
Setelah Kecelakaan di Tanjakan RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Ini Langkah Satlantas Polresta Balikpapan
Diberitakan sebelumnya,
telah terjadi kecelakaan di tanjakan RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (27/11/2019).
Dalam kecelakaan tersebut melibatkan dua truk, empat mobil dan satu motor.
Hanya dalam rentang waktu setengah jam. Ada dua kecelakaan terjadi di tanjakan tersebut.
Kejadian bermula saat ada truk yang tidak kuat menanjak.
Sehingga berjalan mundur. Dan menimpa kendaraan yang berada di belakangnya.
Akibat dari kecelakaan tersebut, satu orang kakinya terjepit . Sehingga harus segera dievakuasi ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo.
Menindaklanjuti hal tersebut, Satuan Lalu Lintas atau Satlantas Polresta Balikpapan mengambil beberapa tindakan.
Menurut Kasat Lantas Polresta Balikpapan, AKP Anak Agung Ngurah Alit Saputra, Satlantas telah meningkatkan kegiatan patroli.
"Sebelumnya, kita sudah meningkatkan kegiatan patroli baik blue light maupun pengaturan di jalan," ujarnya, Rabu (4/12/2019).
Lebih lanjut, Ia menjelaskan, kegiatan patroli blue light yang biasanya hanya dilakukan di malam hari.
Kini dilakukan juga di pagi dan sore hari untuk rute yang rawan kecelakaan.
"Biasanya blue light itu malam, tapi kadang juga kecelakaan bisa saja pagi, jadi ya kita lakukan pagi dan sore juga," tambahnya.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi dan menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Pihaknya juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam berlalu lintas melalui kegiatan Penerangan Keliling atau Penling Polwan.
"Kita juga membuat Dikmas Lantas melalui Penling Polwan yang secara stasioner agar masyarakat lebih berhati-hati dalam berkendaraan" jelasnya.
Selain itu, Satlantas Polresta Balikpapan juga kembali menggalakkan razia untuk menilang kendaraan yang tidak patuh dalam berlalu lintas.
"Kita tingkatkan lagi ini setelah Operasi Zebra, minimal 100 tilang per hari," ungkapnya.
Rencananya pihaknya juga akan memasang spanduk di titik-titik yang rawan kecelakaan. (*)
Langganan berita pilihan tribunkaltim.co di WhatsApp klik di sini >> https://bit.ly/2OrEkMy
