Viral di Facebook, Anak SD dan Ibu Menangis Diduga Karena Dibully, Begini Fakta Kejadiannya

Viral di Facebook, Anak SD dan Ibu Menangis Diduga Karena Dibully, Begini Fakta Kejadiannya

Twitter.com/kusalahapa dan Facebook Uun Unaini
(Kanan)Video yang viral di media sosial dan (Kiri) Uun Unaini saat mengunjungi keluarga tersebut 

Awalnya si anak sempat takut ketika bertemu dengan Uun.

Menanggapi viralnya kejadian ini, Uun mengatakan hal tersebut terlalu dilebih-lebihkan.

Menurutnya, kondisi keluarga tersebut dalam keadaan baik-baik saja, seperti keluarga pada umumnya.

"Normal-normal saja sih sebetulnya," tegas Uun.

Uun juga berpesan kepada siapapun ketika mendapatkan informasi atau kabar bisa dicek kembali kebenarannya.

Serta jangan langsung percaya dan menyebarkan ke yang lain melalui media sosial.

"Jangan langsung komentar atau gimana, cerdas dalam menerima informasi," tutupnya.

Viral video seorang ibu yang menangis karena anaknya dibully.
Viral video seorang ibu yang menangis karena anaknya dibully. (Facebook Uun Unain)

Pesan Psikolog

Melihat masih adanya kasus bullying di sekolah-sekolah, seorang Psikolog Anak dan Keluarga dari Yayasan Praktek Psikolog Indonesia, Adib Setiawan, S. Psi., M. Psi memberikan tanggapan.

Menurutnya hal-hal yang perlu dilakukan orang tua dalam menyikapi anak yang menjadi korban bully di sekolah.

Adib mencontohkan, seorang anak yang seharusnya masih berada di TK sebaiknya tidak dipaksakan masuk SD.

Menurut Adib, seorang anak memang harus bersekolah sesuai dengan usianya.

"Anak kalau masuk sekolah ya harus sesuai dengan usianya," ujar Adib saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (9/12/2019).

Psikolog dari Bintaro, Jakarta Selatan, itu menyampaikan, jika seorang anak bersekolah tidak sesuai dengan usianya, maka memungkinkan anak tersebut mengalami bullying.

Hal itu juga disebabkan oleh faktor perkembangan psikologis yang belum matang.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved