Masa Lalu Terulang & Siswa jadi Lembek, Kekhawatiran JK Bila Ujian Nasional Dihapus, Nadiem Bereaksi

Soal Ujian Nasional Dihapus, Jusuf Kalla mengungkapkah bahwa UN masih relevan diterapkan karena menjadi tolok ukur kualitas pendidikan di Indonesia.

Penulis: Doan Pardede | Editor: Rita Noor Shobah
Kolase Kompas.com
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menjawab kritik Wakil Presiden ke-12 RI, Jusuf Kalla soal ujian nasional Dihapus 

UN 2020 jadi yang Terakhir

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim kembali menegaskan bahwa ujian nasional ( UN) 2020 akan menjadi pelaksanaan ujian kelulusan yang terakhir digelar secara nasional.

Dia pun memastikan UN 2020 akan digelar dengan mekanisme lama seperti yang selama ini dilakukan.

"Pada 2020 UN akan dilaksanakan seperti tahun sebelumnya. Tapi, itu adalah UN terakhir (untuk metode) yang seperti sekarang dilaksanakan," ujar Nadiem saat memaparkan program "Merdeka Belajar" di depan kepala dinas pendidikan seluruh Indonesia di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2019).

UNBK- Suasana Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) mata pelajaran Bahasa Indonedia di SMAN 2 jalan Kemakmuran Samarinda, Kalimantan Timur, Senin(1/4/2019). UNBK tingkat SMA dilaksanakan pada 1,2, 4, 8 April 2019, dibagi 3 sesi mulai pukul 07.30 sampai 16.00 WITA.
UNBK- Suasana Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) mata pelajaran Bahasa Indonedia di SMAN 2 jalan Kemakmuran Samarinda, Kalimantan Timur, Senin(1/4/2019). UNBK tingkat SMA dilaksanakan pada 1,2, 4, 8 April 2019, dibagi 3 sesi mulai pukul 07.30 sampai 16.00 WITA. (TRIBUN KALTIM / NEVRIANTO HARDI PRASETYO)

Sehingga, Nadiem memastikan kepada orangtua yang telah mempersiapkan anaknya bahwa UN tahun depan akan tetap berjalan seperti biasanya.

"Silakan ya untuk bapak, ibu yang sudah investasi banyak buat anak-anaknya agar belajar untuk dapat angka terbaik di UN, " kata mantan CEO Gojek ini.

Mulai 2021, kata Nadiem, UN akan diganti dengan sistem baru.

"Diganti menjadi assessment atau penilaian kompetensi minimum dan survei karakter. Nanti akan saya jelaskan, " tuturnya.

Lebih lanjut, Nadiem mengungkapkan alasan penghapusan UN. Ada beberapa alasan yang membuat Nadiem memutuskan untuk mengganti sistem pada 2021.

"Pertama, berdasarkan survei dan diskusi dari berbagai macam orangtua, siswa, guru dan kepala sekolah juga. Materi UN itu yang terlalu padat sehingga cenderung fokusnya adalah mengajarkan materi dan menghafal materi saja bukan menguji kompetensi," katanya.

Kedua, saat ini UN kerap menjadi beban yang bisa menyebabkan stres bagi siswa, orangtua, dan guru.

"Padahal maksudnya UN adalah untuk penilaian sistem pendidikan. Yakni sekolahnya maupun geografi (lokasi sekolah berada), maupun sistem pendidikannya secara nasional," tutur Nadiem.

"Dan saat ini UN ini hanya menilai satu aspek saja yakni kognitifnya, tetapi tidak semua aspek kognitif kompetensi dites (lewat UN)," tambah dia.

• Cut Tari dan Richard Kevin Menikah Hari Ini 12 Desember, Begini Reaksi Mantan Istri Yusuf Subrata

• Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 12 Desember 2019, Cancer Punya Ide-ide Baru, Leo Harus Waspada!

• Hari Ini 12 Desember 2019 Menikah dengan Richard Kevin, Ini Niat Cut Tari Membina Rumah Tangga Lagi

• Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Kamis 12 Desember 2019 Aries Berhasil Move On, Pisces Belum Cari Jodoh

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved