SEA Games 2019

Sikap Tolak Medali Emas SEA Games 2019 Buat Salut, Ini Sisi Lain Park Hang-seo yang Jarang Diketahui

Pelatih Timnas U22 Vietnam, Park Hang-seo menolak untuk menerima medali emas SEA Games 2019.

Editor: Doan Pardede
Twitter @nhatkyanh
TOLAK MEDALI EMAS - Sosok Park Hang Seo, Pelatih Timnas U-22 Vietnam Sukses Taklukkan Garuda Muda di SEA Games 2019 

Dia saat ini adalah manajer tim sepak bola nasional Vietnam dan tim sepak bola nasional U-23 Vietnam.

Pelatih Timnas Vietnam Park Hang-seo (kiri) memimpin latihan di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Senin (14/10/2019). Latihan tersebut digelar sebagai persiapan jelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Indonesia pada Selasa 15 Oktober 2019. TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA
TOLAK MEDALI EMAS - Pelatih Timnas Vietnam Park Hang-seo (kiri) memimpin latihan di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Senin (14/10/2019). Latihan tersebut digelar sebagai persiapan jelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Indonesia pada Selasa 15 Oktober 2019. TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA (TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA)

Karier bermain

Park adalah kapten pasukan U-20 Korea Selatan yang memenangkan Kejuaraan Pemuda AFC 1978.

Pada 8 Maret 1981, Park membuat debut internasional seniornya melawan Jepang, yang berakhir dengan kemenangan 1-0.

Park melakukan wajib militernya di Army FC setelah ia bergabung dengan klub semi-profesional Korea First Bank FC.

Dari 1984 hingga 1988, Park bermain untuk Lucky-Goldstar FC, dan berkontribusi pada gelar Liga K 1985.

Dia menerima penghargaan K League Best XI di musim itu.

Karier manajerial

Tim U-23 nasional Korea Selatan

Park adalah salah satu dari dua asisten manajer Guus Hiddink di Piala Dunia FIFA 2002.

Pada Agustus 2002, Park ditunjuk sebagai pelatih kepala tim U-23 Korea Selatan untuk Asian Games 2002 dengan tampil sukses sebagai asisten tim senior.

Namun, Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) belum melakukan persiapan untuk Asian Games 2002 karena tidak ada manajer atau staf pelatih selama dua tahun.

KFA berfokus pada Piala Dunia FIFA 2002, yang diselenggarakan bersama di Korea Selatan, sehingga Park harus mempersiapkan diri untuk turnamen dalam dua bulan.

Selain itu, KFA dikritik bahwa Park bekerja tanpa dibayar karena mereka secara resmi tidak menandatanganinya.

Korea Selatan kalah dari Iran setelah adu penalti di semi final, dan kemudian memenangkan medali perunggu.

Halaman
1234
Sumber: BolaStylo.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved