Tak Mau Diajak Pulang & Tantang Dibunuh, Perempuan Ini Ditusuk Suaminya di Tempat Pemakaman Umum
Gegara tak mau diajak pulang dan menantang agar dibunuh, perempuan ini ditusuk suaminya hingga 8 kali di Tempat Pemakaman Umum.
TRIBUNKALTIM.CO - Tak mau diajak pulang & tantang untuk dibunuh, perempuan ini ditusuk suaminya di Tempat Pemakaman Umum ( TPU ).
Gegara tak mau diajak pulang dan menantang agar dibunuh, perempuan ini ditusuk suaminya hingga 8 kali di Tempat Pemakaman Umum.
Sarina, warga Desa Tanjung Besar, Kecamatan Mekakau Ilir, Kabupaten Ogan Komering Ulu ( OKU ) Selatan, Sumatera Selatan, ditusuk suaminya sendiri, Nurdin, Kamis (12/12/2019).
BACA JUGA
Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu 14 Desember 2019, Gemini Dilimpahkan Keuntungan, Libra Mengesankan!
Gagal Juara, Masih Layakkah Robert Rene Alberts di Persib Bandung? Ini Kata Pengamat dan Bobotoh
Drakor Terbaru Crash Landing On You Malam Ini 14 Desember 2019, Chemistry Hyun Bin dan Son Ye Jin
Akhirnya Lepas dari Tekanan Petahana saat Pilkada, IGI Senang Jokowi Tarik Semua Guru Jadi PNS Pusat
Penusukan terjadi di TPU, saat Nurdin meminta istrinya untuk pulang.
Namun, Sarina enggan menuruti kemauan suaminya.
Kasat Reskrim Polres OKU Selatan AKP Kurniawi H Barmawi mengatakan, mulanya Nurdin mencari korban untuk diajak pulang ke rumah.
Pelaku bertemu Sarina di dekat TPU tak jauh dari rumah.
Saat diajak pulang, korban menolak.
Sarina sempat membentak Nurdin hingga membuat pelaku marah.
"Korban membentak pelaku karena tak mau pulang. Pelaku marah langsung mengeluarkan pisau dan menusuk istrinya sebanyak delapan lubang," kata Kurniawi melalui pesan singkat, Jumat (13/12/2019).
Warga sekitar yang melihat kejadian itu sempat membawa korban ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan.
Namun, karena kondisi luka yang serius, membuat Sarina akhirnya tewas.
Sementara, Nurdin yang telah membunuh istrinya langsung melarikan diri ke hutan.
Polisi yang mendapatkan laporan mengejar tersangka sampai akhirnya ditangkap.
"Motif pembunuhan ini pelaku kesal karena istrinya tidak menurut. Bahkan, korban sempat menantang pelaku untuk membunuhnya.
Dugaan perselingkuhan tidak ada, hanya masalah rumah tangga yang kurang harmonis," ujar Kurniawi.
Akibat perbuatannya, Nurdin diancam dikenakan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.
BACA JUGA
Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Sabtu 14 Desember 2019, Kriteria Tinggi Aries, Leo Kencan Pertama
Soal Tagihan Listrik Rp 26 Juta Nikita Mirzani Salahkan PLN, Meteran dan Pembayaran Tidak Sesuai
Sebelum Tewas Dibunuh, Hakim PN Medan, Jamaluddin Sempat Datangi Wanita Ini, Begini Keterangannya
Nonton TV Sambil Rebahan, Perempuan Ini Dibunuh Pria 73 Tahun di Depan Anaknya yang Masih Balita
Sementara itu di Tangerang Selatan seorang istri dibunuh suaminya gegara secangkir kopi dan rasa cemburu.
Sedang asyik nonton TV sambil rebahan, seorang perempuan dibunuh pria berusia 73 tahun di depan anaknya yang masih berumur 3 tahun.
Pria tersebut tak lain suaminya sendiri, HE, 73 tahun.
Penyebab nekadnya HE membunuh istrinya sendiri, tak lain karena masalah asmara.
Masalah keluarga membuat HE nekad menghabisi nyawa istri di hadapan anaknya sendiri.
Cemburu buta membuat HE (73) gelap mata.
Lantaran sudah tak kuat mendengar kabar yang menyebutkan istrinya selingkuh dengan pria idaman lain, lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung ini nekat menghabisi nyawa istrinya, RO (43) dengan sebilah golok.
Peristiwa pembunuhan ini terjadi di rumah kontrakan di kawasan kampung pemulung di Jalan Swadaya, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (10/12/2019) dini hari.
Penyidik dari Unit Reskrim Polsek Pamulang, Aiptu Gatot, mengatakan, saat HE yang akrab disapa Mbah membacok istrinya, anaknya sedang tertidur di sebelah ibunya.
“Istrinya lagi nonton TV sambil tiduran, sementara anaknya di sebelah lagi tidur, “ ujar Gatot saat menyambangi lokasi kejadian.
Mbah yang baru pulang sehabis mencari barang rongsokan ini mencolek istrinya dan meminta dibuatkan kopi.
“Saya towel, ada kopi enggak,” ujar Mbah di ruang pemeriksaan Unit Reskrim Polsek Pamulang.
Namun sang istri justru menjawab ketus, “Sudah sana lu,” ujar Mbah menirukan ucapan RO.
Mbah naik pitam. Kondisi rumah tangga mereka yang memang sudah tidak baik-baik saja, ditambah bayang-bayang kabar perselingkuhan, bikin Mbah makin garang.
Ia lalu mengambil golok di atas kulkas. Mbah kalap dan membacok bagian wajah istrinya.
Warga sekitar kontrakan pun dibuat geger setelah mendengar jerit tangis anak tiga tahun yang memecah keheningan malam itu.
Warga sekitar yang rumahnya saling berdekatan dan hanya dipisah bilik triplek pun langsung keluar untuk mengetahui apa yang terjadi.
“Saya kaget itu langsung ramai-ramai, saya kira kebakaran,” ujar Juju, warga setempat, seperti dilansir TribunJakarta.com.
Setelah keluar, Juju melihat RO yang sudah dianggap seperti keluarga sendiri, tergeletak tak berdaya dan tubuhnya bersimbah darah.
Sang anak yang berusia tiga tahun menangis tak henti-henti, di samping ibunya.
“Anaknya nangis kencang banget,” ujar Juju.
Kemarin, jenazah RO dibawa ke RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur untuk diautopsi. Sebelum ke RS Polri, RO yang mengalami luka parah di bagian wajah sempat dibawa ke RSU Tangsel.
BACA JUGA
Aura Kasih Dikabarkan Gugat Cerai Suaminya, Ercyk Amaral, Ini Penjelasan Manajer Mantan Glenn Fredly
Balikpapan Mati Air, Minggu 15 Desember PDAM Stop Produksi, Tampung Air Segera Ini Wilayah Terdampak
Persib Bandung Sisakan 2 Laga, Target 5 Besar jadi Mudah Jika Hal Ini yang Terjadi
Pelantikan Wantimpres, Pengamat Sebut Hanya Mengakomodasi Tokoh yang Berjasa Saat Pilpres 2019
Sedangkan anaknya dibawa ke rumah nenek dari ibunya ke daerah Leuwiliang, Bogor.
Sementara, Mbah diamankan tak lama setelah kejadian. Oleh polisi, dia dibawa ke Polsek Pamulang.
Mbah pun dijerat Pasal 351 ayat (3) tentang penganiayaan hingga mengakibatkan istrinya meninggal dunia.
Atas perbuatannya, Mbah diancaman dengan hukuman penjara paling lama 7 tahun. (*)
(*)