Medan Extrem di Perbatasan Negara, Helikopter TNI Mendarat di Helipad Jabuk, Ini Kisah para Prajurit
Medan Extrem di Perbatasan Negara, Helikopter TNI Mendarat di Helipad Jabuk, Ini Kisah para Prajurit TNI
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Mathias Masan Ola
Benar saja jabuk, ketika heli mendarat dengan posisi mesin masih menyala, saat proses penurunan logistik dilakukan, terdapat personel Pos Persinggahan yang terperosok di helipad karena sejumlah kayu penyangga patah.
Proses penurunan logistik tidak memakan waktu lama, hanya sekitar 4-7 menit, ketika seluruh logistik telah diturunkan, helikopter kembali mengudara menuju pos Kotis.
Baca Juga;
Seperti Vidi Aldiano, Kanker Ginjal Banyak Serang Anak Muda, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Selain Vidi Aldiano, Lima Artis Ini Juga Berjuang Lawan Kanker Mulai Pevita Pearce Hingga Aldi Taher
Kaleidoskop 2019: Selebriti Tanah Air Meninggal Dunia di 2019 Akibat Kanker Hingga Serangan Jantung
Lanjut Pilot Lettu Cpn Agus Budi Santosa menerangkan, hal lainnya yang juga diwaspadai oleh dirinya ketika mendarat, yakni kondisi heliped. Selain helipad yang terbuat dari kayu, juga terdapat helipad yang hanya beralaskan tanah.
Helipad yang terbuat dari kayu rata-rata kondisinya memprihatinkan. Hal itu juga yang membuat dirinya tidak dapat berlama-lama dalam proses penurunan logistik, menghindari jebolnya helipad karena beban helikopter.
"Kondisinya ya seperti itu, yang mas lihat sendiri. Ada helipad yang terbuat dari kayu, ada juga yang dari tanah saja. Ketakutan saat landing ya kayu penyangganya patah," pungkasnya. (*)