Walikota Pertama Jusuf SK Sebut Membangun Tarakan Tidak Bisa Seperti Sulap, Ini Maksudnya

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Walikota pertama Jusuf SK sebut membangun Tarakan tidak bisa seperti sulap, ini maksudnya

Kota Tarakan hari ini (15/12/2019) genap berusia 22 tahun.

Peringatan HUT Kota Tarakan diawali dengan upacara yang dilakukan di Stadion Datu Adil, diikuti ribuan peserta dari seluruh stake holder yang ada di Bumi Paguntaka.

• Hadir di Pertunjukan Tunggal Teater Junjung Nyawa, Kadin Kritik Kondisi Gedung Kesenian Balikpapan

• Daftar Penerbangan yang Kembali Beroperasi di Bandara APT Pranoto Samarinda, Senin (16/12/2019)

• Perpustakaan di Kota Bontang Diserbu Anak TK dan PAUD, Ini Kegiatan yang Mereka Lakukan

• Hasil Verifikasi Sudah Ditandatangani, Senin (16/12/2019) Bandara APT Pranoto Samarinda Dioperasikan

Tampak hadir dibarisan kehormatan, Walikota Tarakan pertama, Jusuf Serang Kasim, atau Jusuf SK yang menjabat sebagai Walikota Tarakan selama dua periode, mulai tahun 1999-2004, dan 2004-2009.

Tidak banyak yang diucapkannya kepada awak media mengenai Tarakan.

Namun, dirinya menilai saat ini program-progam yang ada sudah lebih baik, serta mengarah ke elektronik.

"Sekarang, program-program yang ada sudah lebih baik, semua mengarah ke elektronik, smart city," tuturnya usai acara, Minggu (15/12/2019).

Ditanya mengenai kekurangan Tarakan saat ini, Jusuf menuturkan Walikota bukanlah seorang pesulap yang dapat merubah sesuatu dalam waktu singkat.

Bahkan, menurutnya Walikota saat ini banyaj menemui kesulitan-kesulitan.

"Namanya suatu kota, dari waktu ke waktu terus dicukupi, tidak bisa seperti sulap, apalagi Khairul (Walikota sekarang) alami banyak kesulitan dari berbagai sisi," tuturnya.

"Tapi, mudah-mudahan berkah semuanya," pungkasnya.

Sebagai informasi, Tarakan merupakan kota di Provinsi Kalimantan Utara atau Kaltara.

Terletak di pulau kecil berbatasan dengan pulau Bunyu disebelah Utara, sebelah Selatan dengan Sesayap, sebelah Timur dengan laut Sulawesi dan sebelah Barat dengan Tanjung Palas.

Tarakan memiliki luas kurang lebih 250,80 meter persegi, memiliki semboyan BAIS, kependekan dari Bersih, Aman, Indah dan Sejahtera, serta kerap disebut dengan Paguntaka yang artinya kampung kita.

Sejauh Tarakan telah dipimpin oleh empat Walikota, diantaranya Jusuf Serang Kasim (1999-2004, dan 2004-2009), Udin Hianggio (2009-2014), Sofian Raga (2014-2019) dan Khairul (2019-Sekarang). 

• Hadir di Pertunjukan Tunggal Teater Junjung Nyawa, Kadin Kritik Kondisi Gedung Kesenian Balikpapan

• Daftar Penerbangan yang Kembali Beroperasi di Bandara APT Pranoto Samarinda, Senin (16/12/2019)

• Perpustakaan di Kota Bontang Diserbu Anak TK dan PAUD, Ini Kegiatan yang Mereka Lakukan

• Hasil Verifikasi Sudah Ditandatangani, Senin (16/12/2019) Bandara APT Pranoto Samarinda Dioperasikan

Warga Mau bioskop

Hari Ini Ribuan Warga Tarakan Rayakan HUT Ke-22 Kota Tarakan, Kehadiran bioskop salah Satu Harapan Warga.

Kota Tarakan hari ini (15/12/2019) genap berusia 22 tahun.

Peringatan HUT kota Tarakan diawali dengan upacara yang dilakukan di Stadion Datu Adil, diikuti ribuan peserta dari seluruh stakeholder yang ada di Bumi Paguntaka.

Sejumlah harapan dicurahkan warga Kota Tarakan untuk kemajuan kotanya. Mulai dari kelengkapan fasilitas umum, sarana hiburan, meningkatkan layanan publik, keamanan, hingga tersedianya lapangan pekerjaan yang memadai.

Isra (26), warga Jalan Cendrawasih, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Kecamatan Tarakan Barat berharap kedepannya fasilitas umum dan sarana hiburan masyarakat semakin lengkap, seperti tersedianya bioskop.

"Fasilitas umum yang ada tentunya juga harus dijaga, dengan harapan terus bertambah lengkap fasilitas lainnya, seperti bioskop dan lainnya," ucapnya kepada Tribunkaltim.co, Minggu (15/12/2019).

Dia menilai, tema HUT Kota Tarakan ini yakni 'Terwujudnya Tarakan sebagai Kota Maju dan Sejahtera melalui Smart City' harus didukung dengan pola pikir masyarakan yang smart juga.

"Masyarakat juga harus smart, dan semoga masyarakat bersemangat, serta lebih meningkatkan rasa persatuan untuk membangun Kota Tarakan ini lebih baik," harapnya.

Terpisah, Agus K (28) warga Kelurahan Kampung IV, Kecamatan Tarakan Timur menuturkan, semua pihak harus sinergi dalam pembangunan dan kemajuan Kota Tarakan.

"Semoga dengan adanya momentum ulang tahun ini menjadi pelecut semangat, agar dapat bersama-sama bersinergi untuk memajukan kota Tarakan lebih aman, makmur dan sejahtera," ucapnya singkat.

Sebagai informasi, peringatan HUT ke 22 Kota Tarakan juga dirangkai dengan Iraw Tengkayu ke-10.

Minggu (15/12/2019) malam ini, sekitar pukul 19.00 Wita akan dilaksanakan malam ramah tamah di taman Berkampung.

Kegiatan dilanjutkan pada 21 Desember 2019 mendatang, parade dan pawai pembangunan, start dimulai dari Jalan Mulawarman ( depan Bandara Juwata ), finish di stadion Datu Adil.

Dilanjutkan pada malam harinya pesta rakyat di taman Berkampung.

Puncak dari HUT Kota Tarakan ke-22 dan Iraw Tengkayu ke-10 dilaksanakan pada 22 Desember 2019 dengan melaksanakan penurunan Padaw Tujuh Dulung di pantai Amal Lama.

• Hadir di Pertunjukan Tunggal Teater Junjung Nyawa, Kadin Kritik Kondisi Gedung Kesenian Balikpapan

• Daftar Penerbangan yang Kembali Beroperasi di Bandara APT Pranoto Samarinda, Senin (16/12/2019)

• Perpustakaan di Kota Bontang Diserbu Anak TK dan PAUD, Ini Kegiatan yang Mereka Lakukan

• Hasil Verifikasi Sudah Ditandatangani, Senin (16/12/2019) Bandara APT Pranoto Samarinda Dioperasikan

Bahkan, tahun ini Iraw Tengkayu telah masuk agenda pariwisata nasional.

"Yang menjadi beda, tahun ini Iraw masuk dalam agenda pariwisata nasional. Lalu ada dua kali pesta rakyat kita selenggarakan," ucap Ass 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkot Tarakan, Hendra Arfandi.

Untuk diketahui, pelaksanaan HUT Kota Tarakan dan Iraw Tengkayu menghabiskan anggaran mencapai Rp 1,5 Miliar. (*)