Kejutan buat Gibran Rakabuming, Pria Tajir Ini Siap Danai hingga Menang Pilkada Solo, Taksiran Rp40M

Soal dana, Gibran disebut tak perlu khawatir. Seorang pria tajir mengaku siap berapapun dana yang dibutuhkan Gibran untuk duduk sebagai Walikota Solo.

Editor: Doan Pardede
Twitter @gibran_rakabuming
Jelang mendaftar sebagai Calon Walikota Solo 2020, Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato politiknya untuk yang pertama kali di halaman Graha Saba Buana, Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Kamis (12/12/2019). (Twitter @gibran_rakabuming) 

TRIBUNKALTIM.CO - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, resmi mencalonkan diri sebagai calon wali kota Solo pada Pilkada 2020.

Ia telah menyelesaikan pendaftaran di Kantor DPD PDI-P Jawa Tengah di Panti Marhaen Semarang, Kamis (12/12/2019) siang.

Gibran mengaku sudah mengantongi restu dari keluarga besar terkait pencalonannya sebagai Wali Kota Solo.

• Sepuluh Tahun Usia Pernikahan Pasangan Dimas Seto dan Dhini Aminarti, Sandiaga Uno Komentar Begini

• Tak Cuma Nadeo Argawinata, Klub Bobotoh Persib Bandung Dikabarkan Rekrut Pemain Andalan Indra Sjafri

• BREAKING NEWS Jelang Kedatangan Presiden, Pangdam dan Kapolda Gowes Bareng Cek Kondisi Tol Balsam

• Media Vietnam Sebut Indra Sjafri Dipecat PSSI Seusai Takluk dari Vietnam, Iwan Bule Ungkap Ini

Maju sebagai kontestan di Pilkada tentunya tak sedikit modal yang harus dikeluarkan oleh masing-masing calon.

Kocek milaran rupiah pun harus disiapkan untuk bisa duduk sebagai kepala daerah.

Gibran Rakabuming Raka yang masuk ke Pilkada 2020 di Solo pun bakal mengeluarkan dana yang sangat besar.

Soal dana, Gibran tak perlu khawatir. Pengacara kondang, Henry Indraguna siap berapapun dana yang dibutuhkan Gibran untuk duduk sebagai Walikota Solo.

Akan tetapi ada syarat yang harus diikuti oleh Gibran. Dia harus maju berasama Hendri Indraguna melalui jalur independen.

Putra pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota Solo 2010 ke kantor DPD PDIP Jawa Tengah, di Semarang, Kamis (12/12/2019). Gibran mendatangi kantor DPD PDIP Jateng dengan dikawal oleh ribuan pendukungnya. TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Putra pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota Solo 2010 ke kantor DPD PDIP Jawa Tengah, di Semarang, Kamis (12/12/2019). Gibran mendatangi kantor DPD PDIP Jateng dengan dikawal oleh ribuan pendukungnya. TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA (TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA)

Melalui tayangan YouTube Tribunnews.com, Kamis (13/12/2019), Henry menyebut keberadaan sponsor atau partai politik pendukung membatasi kebijakan yang dibuat oleh sang pemimpin daerah.

Mulanya, Henry menyinggung soal banyaknya dana yang dibutuhkan untuk menduduki kursi orang nomor satu di daerah.

Menurut Henry, uang senilai puluhan miliar rupiah dibutuhkan untuk memenangkan Pilkada.

"Saya kasih tahu aja, saya sudah berhitung kalau mau duduk jadi wali kota atau mau duduk jadi bupati itu paling tidak (Rp) 40 miliar habis," ujar Henry.

Lantas, ia menyinggung sejumlah pemimpin dareah yang terjerat kasus korupsi.

Menurut Henry, tindakan korupsi tersebut dilakukan karena biaya Pilkada yang begitu besar.

"Bagaimana seorang pemimpin duduk dia enggak korupsi? Enggak mungkin, duit dari mana," ucap Henry.

Lebih lanjut, Henry menyinggung soal keberadaan sponsor.

"Atau dapat sponsor, dapat sponsor nanti pas duduk dia tidak bisa mengambil kebijaksanaan," ucap Henry.

Untuk itu, Henry mengaku tak pernah melibatkan sponsor saat dirinya maju dalam kontestasi politik.

"Makanya dari kemarin saya nyaleg saya tidak pernah mau menerima yang namanya sponsor," kata Henry.

• SAH! Menantu Jokowi Bobby Nasution Resmi Ikut Berlaga di Pilkada Medan 2020, Gibran Segera Menyusul?

• La Lembah Manah, Cucu Ketiga Presiden Jokowi Telah Lahir, Gibran Jelaskan Arti Nama Unik Putrinya

• Gibrang Rakabuming Raka Pernah Berpikir tak Terjun Politik, Politik Kotor Harus Diubah

Digadang-gadang jadi bakal calon wali kota Solo, Henry pun mengaku enggan melibatkan sponsor dalam pencalonan dirinya.

Menurut dia, keberadaan sponsor membuat seorang pemimpin tak dapat mengambil kebijakan secara tegas.

"Dan begitu pula saya masuk ke sini saya enggak mau dapat sponsor, karena begitu dapat dari sponsor saya tidak bisa menindak tegas itu semua," ungkap dia.

Lantas, ia kembali menyinggung soal biaya yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin daerah.

"Ini lah dilema kita itu pada saat mau jadi seorang pemimpin butuh biaya begitu besar," ucap Henry.

"Kalau independen itu enggak mungkin, mengumpulkan 40 ribu KTP dan surat pernyataan itu tidak mudah, sangat sulit."

"Enggak tahu boleh pakai materai atau tidak, kalau pakai materai tambah masalah lagi, duitnya materainya kali 40 ribu. Jadi saya bilang bunuh saja independen"

Ia pun menyinggung nama Gibran Rakabuming Raka yang telah mendaftarkan diri sebagai calon wali kota Solo.

Disebut Henry, dirinya siap berada di belakang Gibran jika maju lewat jalur independen.

"Kemarin kalau Gibran mau turun independen saya siap di belakang dia, saya danai semuanya itu," ujar dia.

"Saya caleg DPR paling besar suaranya di sini loh dan bisa diadu se-Jawa Tengah."

"Saya siap danai Gibran, independen ayo mari."

Henry Indraguna dalam tayangan YouTube Tribunnews.com, Kamis (13/12/2019). Henry akui siap mendukung Gibran jika maju Pilkada lewat jalur independen.
Henry Indraguna dalam tayangan YouTube Tribunnews.com, Kamis (13/12/2019). Henry akui siap mendukung Gibran jika maju Pilkada lewat jalur independen. (YouTube tribunnews.com)

'Karpet Merah' untuk Gibran

Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Dwi Ria Latifa membantah pihaknya memberikan 'karpet merah' untuk Gibran Rakabuming Raka padaPilkada 2020.

Diketahui, putra pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu telah mendaftarkan diri sebagai Calon Wali Kota Solo 2020.

Dilansir TribunWow.com, Dwi Ria juga menyinggung Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Disebutnya, apapun yang menjadi keputusan Megawati tak dapat diganggu gugat oleh pihak manapun.

Melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Kamis (12/12/2019), mulanya Dwi Ria menyebut pencalonan Gibran itu merupakan hal yang patut dihargai.

Ia menyebut Gibran pun memiliki hak layaknya warga negara yang lain untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah.

"Sekarang ruang itu dibuka dan kemudian beliau mendaftarkan, kita harus menghargai hak dari setiap warga negara Indonesia ini untuk mencalonkan diri," ujar Dwi Ria.

Dia pun tak menampik adanya dinasti politik di negeri ini.

"Di DPR RI juga ada tadi punya dinasti dan segala macam, kemudian di pilkada semua partai saya rasa seperti itu," kata Dwi Ria.

Lantas, ia mempertanyakan pihak-pihak yang menganggap pencalonan Gibran sebagai hal yang salah.

"Ketika yang namanya Mas Gibran ingin mencalonkan diri, kemudian mencalonkan di PDI Perjuangan dan PDI Perjuangan membuka mekanisme itu, kenapa harus dibilang salah?," tanya Dwi Ria.

Mengusung Gibran di Pilkada, PDI Perjuangan disebutnya telah mempertimbangkan sejumlah hal.

"Tapi nanti kita lihat, kita buktikan apakah secara internal survei PDI Perjuangan akan lihat dulu, ini layak atau tidak, populer atau tidak, berkemampuan atau tidak," kata Dwi Ria.

"Ada psikotes juga kita."

Lebih lanjut, ia menyinggung nama Megawati Soekarnoputri.

Menurut Dwi Ria, semua keputusan Megawati tak dapat diganggu gugat oleh pihak manapun.

"Kita semua juga tahu keputusan Bu Mega tidak bisa diganggu gugat siapapun ketika itu sudah hak prerogatif," ujar dia.

"Even Pak Jokowi pun tidak bisa memengaruhi Bu Mega, walaupun anaknya yang mencalonkan diri."

Dwi Ria pun menampik anggapan bahwa PDI Perjuangan memberikan 'karpet merah' untuk Gibran.

"Jadi saya pikir segala dugaan, persepsi, seolah-olah 'karpet merah' dan lain sebagainya, saya pikir itu harus dihargai," ujarnya.

"Itulah dinamika politik di Indonesia."

• Putra Sulung Jokowi Diminta Maju Pilkada Solo Bareng Anak Prabowo Subianto, Reaksi Gibran Rakabuming

• Gibran Maju di Pilkada, Inilah Sejarah Baru yang Dibuat Presiden Jokowi, Sayangnya Bukan Hal Positif

• Gibran Anak Jokowi Bakal Kalah di Pilkada Solo, Penantangnya Didi Kempot Lantaran Dinasti Politik

• Ditolak FX Rudy di Pilkada Solo, Gibran Rakabuming Putra Jokowi Manuver ke Megawati, Ini Hasilnya

(TribunWow.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved