Presiden Jokowi Kunjungi IKN

Lokasi Ibu Kota Negara di Kaltim Berbentuk 'Forest', Mencerminkan Identitas Kalimantan

Pemerintah Pusat belum bisa memastikan titik 0 Ibu Kota Negara ( IKN ), menampik opini yang selama ini beredar bahwa titik 0 berada di kawasan Menara

Penulis: Heriani AM | Editor: Rita Noor Shobah
TribunKaltim.CO/Fachmi Rachman
DI IKN - Presiden Joko Widodo bersama beberapa menteri, Gubernur Kaltim dan Bupati Penajam Paser Utara mengunjungi Menara Sudarmono di kawasan Kelurahan Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Selasa (17/12/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, SEPAKU - Lokasi Ibu Kota Negara di Kaltim berbentuk 'Forest', mencerminkan identitas Kalimantan

Pemerintah Pusat belum bisa memastikan titik 0 Ibu Kota Negara ( IKN ), menampik opini yang selama ini beredar bahwa titik 0 berada di kawasan Menara Soedarmono, Kawasan konsesi PT ITCI Hutani Manunggal, Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) / Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil menuturkan, arsiteklah yang akan menentukan lokasi istana negara dan gedung-gedung pemerintah lainnya.

Sofyan Djalil juga menuturkan, di 256.000 daerah perluasan IKN, terdapat kawasan tambang.

Meski demikian, pihaknya akan mengambil langkah seperti penghijauan hutan kembali.

Begitupula yang terjadi di kawasan lain yang terkena dampak perluasan IKN.

"Kawasan 256.000 hektare IKN nanti, betul-betul manjadi kawasan forest. Mencerminkan Kalimantan sebenarnya," kata Sofyan Djalil pada awak media.

BACA JUGA

Tinjau Ibu Kota Negara, Jokowi: Pertengahan 2020 Kita Mulai Bangun Infrastruktur

Hari Ini Presiden Jokowi Dijadwalkan Pantau Lokasi IKN Baru, ke Sepaku Lewat Jalur Darat

Jokowi Mengaku Kulo Nuwun ke Tokoh Adat Kaltim, Rencana Bangun Ibu Kota Negara

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Diresmikan, Presiden Jokowi Minta Disambung ke Ibu Kota Negara

Selain itu, Sofyan Djalil menegaskan, tidak ada ganti rugi terhadap penggunaan lahan HGU PT IHM yang akan dialihfungsikan sebagai ibukota berkonsep Green Smart City tersebut.

"Lahan ini adalah konsesi, ketentuan yang ada bisa diambil lagi oleh negara," tegasnya.

Pun tidak ada lahan industri yang digunakan serta tumpang tindih lahan dengan masyarakat .

Lahan tersebut akan steril, karena menggunakan lahan kepunyaan negara.

"Nanti akan kami petakan seluruh lokasi mana-mana saja yang digunakan. Namun dalam IKN, praktis dalam HTI," tandasnya.

Presiden Joko Widodo saat meninjau lokasi IKN di Sepaku
Presiden Joko Widodo saat meninjau lokasi IKN di Sepaku (TribunKaltim.CO/Fachmi Rachman)

Tinjau Ibu Kota Negara, Jokowi: Pertengahan 2020 Kita Mulai Bangun Infrastruktur

Diberitakan sebelumnya, Presiden  Joko Widodo meninjau lokasi Ibu Kota Negara  baru di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019) sore.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan Jokowi didampingi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharsono Monoarfa,

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono, Menteri KLKH Siti Nurbaya, Menteri BUMN Eric Tohar, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, Menteri Dalam Negari Tito Karnavian,

Sekretaris Kabinet Pramuno Anung, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor hingga Bupati PPU Abdul Gafur Masud  berkunjung ke lokasi Ibu Kota Negara ( IKN ) baru.

BACA JUGA

Gunakan Metode Inseminasi, Populasi Sapi di Penajam Paser Utara Bertambah 1.000 Ekor

Pemkab Penajam Paser Utara Tetap Anggarkan Program Seragam Sekolah dan BPJS Gratis 2020

Program Khusus untuk Mahasiswa Miskin , Pemkab Penajam Tambah Beasiswa untuk Biaya Semester

Jokowi Mau Datang, Ini Permintaan Warga Penajam Dalam Pembangunan Ibu Kota Baru atau IKN

Presiden dua periode ini tiba di kawasan HTI PT ITCI Hutani Manunggal (IHM), Kelurahan Pemaluan, sekitar pukul 16.30 Wita.

Selama lebih kurang 30 menit, sambil memegang payung, Jokowi berkeliling sekitaran Menara Soedarmono.

Sambil berkeliling, sesekali ia berhenti, menunjuk dan berdiskusi dengan para menteri maupun pemerintah setempat.

Kawasan IKN akan dibagi menjadi 3 zona, pertama Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Kawasan Ibu Kota Negara (K-IKN) dan Kawasan Perluasan Ibu Kota Negara (KP-IKN) yang didalamnya sudah mencakup KIPP dan K-IKN.

Kepada awak media, Jokowi menuturkan seluas 256 ribu hektare akan dipakai dan dicadangkan untuk KP-IKN.

"Sebanyak 56 ribu hektare digunakan untuk kawasan IKN dan kawasan inti pusat pemerintahan seluas 5.600 hektare," tutur Jokowi.

"Kira-kira titiknya ada disini," tambahnya sambil menunjuk areal sekitar menara.

Namun untuk lokasi Istana Negara, serta gedung-gedung pemerintahan, pria yang mengenakan kemeja putih tersebut belum bisa menunjukan.

Hal itu akan ditentukan oleh arsitek yang membuat perencanaan.

Desain gagasan akan diputuskan dan digambar secara detail, yang ditarget selesai dalam 6 bulan.

Sehingga perkiraan pembangunan infrastruktur akan mulai dibangun pertengahan tahun 2020.

BACA JUGA

Gunakan Metode Inseminasi, Populasi Sapi di Penajam Paser Utara Bertambah 1.000 Ekor

Pemkab Penajam Paser Utara Tetap Anggarkan Program Seragam Sekolah dan BPJS Gratis 2020

Program Khusus untuk Mahasiswa Miskin , Pemkab Penajam Tambah Beasiswa untuk Biaya Semester

Jokowi Mau Datang, Ini Permintaan Warga Penajam Dalam Pembangunan Ibu Kota Baru atau IKN

Selain itu, infrastruktur jalan provinsi menuju lokasi IKN, kata Jokowi sudah cukup mengalami peningkatan. Hanya ada sedikit titik yang masih berlubang.

"Kita lihat ternyata infrastruktur jalan, meskipun baru kerasan yang sudah dilewati, ini akan memudahkan pembangunan IKN," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved