DPMPD Kukar Gelar Rapat Koordinasi Program Inovasi Desa, Berikut Yang Dibahas

DPMPD Kukar Gelar Rapat Koordinasi Program Inovasi Desa, Berikut Yang Dibahas

TribunKaltim.CO/Jino Prayudi Kartono
Sekretaris DPMPD Kaltim Surono memaparkan apa yang harus dilakukan kepada para perwakilan desa yang ada di Kukar dalam kegiatan rapat koordinasi di Hotel Elty Tenggarong, Rabu (18/12/2019). 

Dua puluh Kelompok Usaha Bersama ( KUBE ) di Kota Balikpapan yang setiap kelompoknya terdiri dari lima orang mendapat bantuan barang untuk meningkatkan usahanya.

Bantuan diberikan di Kantor Walikota Balikpapan, Senin (11/11/19).

BACA JUGA

Menkopolhukam Mahfud MD Sebut Percuma Jokowi Terbitkan Perppu KPK, Dulu Singgung Mahasiswa Tewas

Kabar Buruk Anies, Disebut Tak Punya Sumbangan Apa-apa ke NasDem, Tak Pantas Dicalonkan Pilpres 2024

Ramalan Zodiak Cinta Senin 11 November 2019 Taurus Ada yang Terpikat, Scorpio Hubungan Jangka Pendek

Curiga Selingkuh dengan Adiknya, Pria di Balikpapan Menganiaya Lelaki Ini hingga Tewas

Bantuan tersebut diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang diwakili oleh Plt Assisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Kaltim, Moh Jauhar Effendi didampingi Walikota Balikpapan Rizal Effendi.

Penyerahan bantuan sosial KUBE ini diserahkan pada warga miskin untuk meningkatkan produktivitas dan ekonomi dari setiap orang yang masuk ke dalam kelompok usaha.

"Jadi semua bantuan ini berdasarkan proposal yang sudah diajukan oleh kelompok usaha bersama,

kita harapkan bantuan ini berguna karena itu sudah sesuai dengan permintaan mereka," ujar Moh Jauhar Effendi saat ditemui Tribunkaltim.co, Senin (11/11/19).

Setelah bantuan diberikan, pihaknya akan memonitoring setiap kelompok usaha sebagai tolak ukur atas berhasil atau tidaknya usaha yang berkembang melalui Dinas Sosial Kota Balikpapan.

Jika dalam usahanya kelompok tersebut tidak berkembang, Moh Jauhar Effendi mengatakan maka nantinya akan diberikan pendampingan oleh Dinas Sosial.

"Kalau usaha tidak berkembang nanti ada pendampingan.

Tentu saja dari Dinsos Balikpapan punya kewajiban moral memastikan bahwa bantuan ini bisa berjalan dengan baik," jelas Moh Jauhar Effendi.

Assisten Plt Pemerintahan dan Kesra Provinsi Kaltim, Moh Jauhar Effendi saat memberikan bantuan kepada setiap kelompok usaha bersama di Kantor Walikota Balikpapan, Senin (11/11/19).
Assisten Plt Pemerintahan dan Kesra Provinsi Kaltim, Moh Jauhar Effendi saat memberikan bantuan kepada setiap kelompok usaha bersama di Kantor Walikota Balikpapan, Senin (11/11/19). (TRIBUNKALTIM.CO/ MIFTAH AULIA)

BACA JUGA

Penganiayaan di Balikpapan Dipicu Dugaan Perselingkuhan hingga Korban Tewas, Ini Pengakuan Pelaku

Bazar Buku Big Bad Wolf Berakhir, Masyarakat Balikpapan Tuai Pujian, Bebas dari Sampah Plastik

Kronologi Penganiayaan di Balikpapan, Memukul Bawa Badik, Sang Adik Baru Menikah Diduga Selingkuh

Big Bad Wolf Balikpapan, Lulusan ITB jadi Tukang Tata Buku dan Kegemaran Pengunjung Selama Pameran

Moh Jauhar Effendi khawatir jika tidak ada pendampingan maka usaha tersebut hanya akan semangat di awal saja.

"Yang terpenting memang ada pendampingan, karena kalau tidak ada pendampingan saya khawatir nanti hanya panas-panas tai ayam saja," tambahnya.

Namun, ia percaya dengan Dinas Sosial Kota Balikpapan, bantuan yang diberikan oleh pemerintah provinsi pasti akan efektif dan dapat tepat sasaran.

Sementara itu diketahui terdapat 100 orang yang menerima bantuan usaha dengan total besaran angka 260 juta rupiah.

Seratus orang itu masuk kedalam dua puluh kelompok usaha yang masing-masing kelompoknya terdiri dari lima orang.

Meski begitu, nilai bantuan yang diberikan kepada setiap kelompok usaha dapat berbeda tergantung dengan jenis usahanya.

BACA JUGA

Sweeping Besar Besaran Dishub Balikpapan, Ini Jenis Kendaraan yang Diincar, 3 Unit Sudah Ditahan

Pickup Ringsek dari Samarinda Tujuan Balikpapan Ditarik Menggunakan Truk, Lantaran Hal Ini

Kecelakaan di Jalan Poros Kilometer 27 Samarinda Balikpapan, Begini Situasi Terakhir Lalu Lintas

Kristin Nova Handayati Belajar Disiplin Lewat Generasi Baru Indonesia Balikpapan

Unik dan Pasti Enak, Ini Dia Jajanan Kekinian Balikpapan, Pizza Dibungkus dengan Roti Cone

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Kaltim, Moh Jauhar Effendi.

Hadir  Kepala Dinas Sosial Provinsi Kaltim Agus Hari Kesuma bersama Walikota Balikpapan Rizal Effendi, dan jajarannya juga turut mendampingi.

Penyerahan bantuan bagi KUBE sendiri sudah menjadi program tahunan yang dananya bersumber dari Pemerintah Kota, Pemerintah provinsi, maupun APBN dari Kementerian Sosial.

Penerima bantuan bagi kelompok usaha pun akan selalu berbeda dengan tahun sebelumnya.

Dan diketahui untuk tahun ini, bantuan tersebut menyasar pada fakir miskin.

Saat ditemui wartawan Tribunkaltim.co, Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, adanya bantuan bagi kelompok usaha diharapkan bisa membantu dalam masalah pengentasan kemiskinan.

"Bentuk bantuannya macam-macam, yang penting bisa usaha ekonominya jadi produktif, bisa berkembang, dan nantinya mereka bisa keluar dari kemiskinan," ujar Rizal Effendi, Senin (11/11/19).

Rizal Effendi menyebutkan, bahwa adanya kelompok usaha bersama ini tentu membawa dampak ekonomi yang baik bagi mereka pelaku usaha.

Rizal Effendi mengatakan para kelompok usaha ini menjalankan bisnis yang berbasis UMKM dengan berjualan makanan atau sembako, bahkan membuka jasa laundry.

"Bisa dilihat pasti ekonominya lebih baik. Artinya dengan mereka berkegiatan akan menambah pendapatan keluarga, sekolah anaknya bisa lebih lancar," tambah Rizal Effendi.

Sementara itu, untuk mendapat bantuan Rizal Effendi menyebut ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi terlebih dahulu.

Meski begitu penyerahan bantuan bisa diberikan bagi orang yang sudah memiliki usaha maupun yang baru akan memulainya.

Diketahui tahun ini, terdapat 20 kelompok usaha bersama yang menerima bantuan tersebut.

Setiap kelompoknya beranggotakan 5 orang, yang jika di total menjadi 100 orang penerima bantuan.

Sementara itu, Pemprov Kaltim serahkan bantuan sosial KUBE di Balikpapan, sebut perlu ada pendampingan Dinas Sosial.

Dua puluh Kelompok Usaha Bersama ( KUBE ) di Kota Balikpapan yang setiap kelompoknya terdiri dari lima orang mendapat bantuan barang untuk meningkatkan usahanya.

Bantuan diberikan di Kantor Walikota Balikpapan, Senin (11/11/19).

BACA JUGA

Menkopolhukam Mahfud MD Sebut Percuma Jokowi Terbitkan Perppu KPK, Dulu Singgung Mahasiswa Tewas

Kabar Buruk Anies, Disebut Tak Punya Sumbangan Apa-apa ke NasDem, Tak Pantas Dicalonkan Pilpres 2024

Ramalan Zodiak Cinta Senin 11 November 2019 Taurus Ada yang Terpikat, Scorpio Hubungan Jangka Pendek

Curiga Selingkuh dengan Adiknya, Pria di Balikpapan Menganiaya Lelaki Ini hingga Tewas

Bantuan tersebut diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang diwakili oleh Plt Assisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Kaltim, Moh Jauhar Effendi didampingi Walikota Balikpapan Rizal Effendi.

Penyerahan bantuan sosial KUBE ini diserahkan pada warga miskin untuk meningkatkan produktivitas dan ekonomi dari setiap orang yang masuk ke dalam kelompok usaha.

"Jadi semua bantuan ini berdasarkan proposal yang sudah diajukan oleh kelompok usaha bersama,

kita harapkan bantuan ini berguna karena itu sudah sesuai dengan permintaan mereka," ujar Moh Jauhar Effendi saat ditemui Tribunkaltim.co, Senin (11/11/19).

Setelah bantuan diberikan, pihaknya akan memonitoring setiap kelompok usaha sebagai tolak ukur atas berhasil atau tidaknya usaha yang berkembang melalui Dinas Sosial Kota Balikpapan.

Jika dalam usahanya kelompok tersebut tidak berkembang, Moh Jauhar Effendi mengatakan maka nantinya akan diberikan pendampingan oleh Dinas Sosial.

"Kalau usaha tidak berkembang nanti ada pendampingan.

Tentu saja dari Dinsos Balikpapan punya kewajiban moral memastikan bahwa bantuan ini bisa berjalan dengan baik," jelas Moh Jauhar Effendi.

Assisten Plt Pemerintahan dan Kesra Provinsi Kaltim, Moh Jauhar Effendi saat memberikan bantuan kepada setiap kelompok usaha bersama di Kantor Walikota Balikpapan, Senin (11/11/19).
Assisten Plt Pemerintahan dan Kesra Provinsi Kaltim, Moh Jauhar Effendi saat memberikan bantuan kepada setiap kelompok usaha bersama di Kantor Walikota Balikpapan, Senin (11/11/19). (TRIBUNKALTIM.CO/ MIFTAH AULIA)

BACA JUGA

Penganiayaan di Balikpapan Dipicu Dugaan Perselingkuhan hingga Korban Tewas, Ini Pengakuan Pelaku

Bazar Buku Big Bad Wolf Berakhir, Masyarakat Balikpapan Tuai Pujian, Bebas dari Sampah Plastik

Kronologi Penganiayaan di Balikpapan, Memukul Bawa Badik, Sang Adik Baru Menikah Diduga Selingkuh

Big Bad Wolf Balikpapan, Lulusan ITB jadi Tukang Tata Buku dan Kegemaran Pengunjung Selama Pameran

Moh Jauhar Effendi khawatir jika tidak ada pendampingan maka usaha tersebut hanya akan semangat di awal saja.

"Yang terpenting memang ada pendampingan, karena kalau tidak ada pendampingan saya khawatir nanti hanya panas-panas tai ayam saja," tambahnya.

Namun, ia percaya dengan Dinas Sosial Kota Balikpapan, bantuan yang diberikan oleh pemerintah provinsi pasti akan efektif dan dapat tepat sasaran.

Sementara itu diketahui terdapat 100 orang yang menerima bantuan usaha dengan total besaran angka 260 juta rupiah.

Seratus orang itu masuk kedalam dua puluh kelompok usaha yang masing-masing kelompoknya terdiri dari lima orang.

Meski begitu, nilai bantuan yang diberikan kepada setiap kelompok usaha dapat berbeda tergantung dengan jenis usahanya.

BACA JUGA

Sweeping Besar Besaran Dishub Balikpapan, Ini Jenis Kendaraan yang Diincar, 3 Unit Sudah Ditahan

Pickup Ringsek dari Samarinda Tujuan Balikpapan Ditarik Menggunakan Truk, Lantaran Hal Ini

Kecelakaan di Jalan Poros Kilometer 27 Samarinda Balikpapan, Begini Situasi Terakhir Lalu Lintas

Kristin Nova Handayati Belajar Disiplin Lewat Generasi Baru Indonesia Balikpapan

Unik dan Pasti Enak, Ini Dia Jajanan Kekinian Balikpapan, Pizza Dibungkus dengan Roti Cone

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved