Ogah Dewan Pengawas KPK, Kisah Yusril Nyaris jadi Presiden, Habibie Setuju Tapi Kandas di Amien Rais
Sosok Yusril Ihza Mahendra memang menarik untuk diulas. Satu hal yang cukup menarik, Yusril Ihza Mahendra sempat nyaris menjadi Presiden RI.
Pada pertemuan itu, Matori Abdul Djalil (Mantan Ketua Umum PKB) berkomunikasi dengan Yusril.
"Saya diajak ngomong dengan Matori Abdul Djalil, benar tidak Amien mencalonkan Gus Dur, main-main atau tidak, kalau tidak nanti disembelih NU," ujar Yusril.
Padahal, kata Yusril, dirinya juga telah mendaftar sebagai calon presiden.
Ia juga telah melengkapi syarat-syarat calon presiden ke MPR.
Sedangkan dua calon lainnya Megawati Soekarnoputri dan Gus Dur tidak melengkapi syarat tersebut.
Yusril kemudian bercerita saat pidato pertanggungjawaban Habibie ditolak MPR, maka peta politik berubah.
Saat ia datang, ternyata sedang terjadi perdebatan antara Habibie dan Marwah Daud Ibrahim.
Saat itu, kata Yusril, Marwah menginginkan Habibie tetap maju sebagai presiden.
"Habibie enggak mau maju, disitu ada Pak Ginanjar (Ginanjar Kartasasmita) enggak bersedia, Akbar (Akbar Tandjung) enggak bersedia, Hamzah Haz engga enak karena sama-sama NU," tuturnya.
Ketika tidak ada yang mau maju sebagai presiden, Yusril mengajukan diri.
Ia mengatakan telah memiliki persiapan dengan surat-surat kelengkapan syarat calon presiden.
Namun, forum tersebut memutuskan untuk menunggu Amien Rais.
Amien Rais akhirnya datang dan mengaku telah mencalonkan Gus Dur.
Padahal, kata Yusril, forum akan memutuskan Amien Rais menjadi presiden kalau Mantan Ketua Umum PAN itu bersedia.
"Saya sudah mencalonkan Gus Dur, saya minta waktu temui Gus Dur. Kita tunggu Amien engga muncul-muncul," kata Yusril.