Cerita WNA Malaysia yang Terdampar di Laut Berau, Ingin Pulang tapi Kehabisan BBM, Dibantu Kapolres
Warenson Bin Manji, Warga Negara Asing (WNA) asal Malaysia bersama rekannya Muid Bin Isa terdampar di laut Berau saat mencari ikan.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Warenson Bin Manji, Warga Negara Asing (WNA) asal Malaysia bersama rekannya Muid Bin Isa terdampar di laut Berau saat mencari ikan.
Tepatnya di Pulau Blambangan, Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Sebelum ditemukan, dua WNA itu sempat terombang-ambing selama lima hari di laut.
Baca juga:
Dua WNA Asal Malaysia Terdampar di Laut Berau, Kehabisan BBM Lima Hari Terombang-ambing di Laut
Heboh Puluhan Ikan Mati di Perairan Sungai Segah, Ini Penjelasan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Berau
Stok Bahan Pokok di Kabupaten Berau Aman, Bertahan Hingga Enam Bulan ke Depan
1.213 Botol Miras Ilegal Dimusnakan di Mapolres Berau, Tiga Penjual Ikut Diamankan
Kedua WNA yang terdampar itu hendak mencari ikan, nahas perahu yang mereka tumpangi kehabisan bahan bakar.
Hal tersebut diungkapkan Warenson ke wartawan saat melakukan press rilis bersama Kapolres Berau AKPB Edy Setyanto Erning Wibowo.
"Ketika ingin balik ke kampung kami kehabisan minyak, ditambah arus kuat dan angin juga hujan di tengah laut," katanya.
Selama di laut, Warenson memanfaatkan ketersediaan bekal yang mereka bawa untuk dimakan hingga bertahan hidup meski berhari-hari terombang-ambing.
"Selama di laut membawa persedian makanan beras 3 kilogram, dalam lima hari kami dapat ikan pancing di rumpun, namun kami buang karena kondisi ikan buruk tidak layak konsumsi," ungkapnya.
Warenson menambahkan awalnya ia ditolong seorang wanita dan memberinya makanan.
"Pertama yang menolong wanita, kami terdampar di pulau, merekalah yang menolong dan kasih makan," tuturnya.
Sementara itu, Polres Berau mendapat laporan pada hari Kamis (19/12/2019) pukul 08.30 Wita dari salah satu staf Yayasan Penyu Indonesia (YPI).
Kapolres AKPB Edy Setyanto Erning Wibowo pada saat rilis mengatakan, dua WNA yang terdampar merupakan nelayan yang mencari ikan menggunakan perahu atau speed dengan mesin 40 Pk, dan 15 Pk.
Polres Berau juga menawarkan alternatif pulang menggunakan pesawat, tetapi para WNA tersebut lebih memilih kembali ke kampung halaman menggunakan kapalnya sendiri.
"Kami siapkan BBM dan makanannya. Setelah koordinasi dengan pihak Imigrasi. Dari informasi mereka terdampar selama lima malam dan lima hari. Setelah itu mendapat tolongan dari YPI," ujarnya.
Baca juga:
Video Viral Tongkang Jebol, Batu Bara Tumpah ke Laut di Muara Berau Kukar, Polisi Mulai Telusuri
Video Viral Ibu Maki Anak SD di Berau Seusai Raih Rangking Tiga, 'Kenapa Kamu Cuma Ranking Tiga'
Warga Pulau Maratua Keluhkan Minimnya Sumber Air Tawar, Ini Solusi yang Ditawarkan Pemkab Berau
Viral di WhatsApp & Facebook Soal Penculikan Anak, Dua Pelaku Penyebar Hoax Diamankan Polres Berau
Sekadar informasi, daerah Blambangan merupakan daerah terluar, perbatasan Filipina dan Malaysia.
Jaraknya dari Berau ke Blambangan memakan waktu lima jam.
(TribunKaltim.co/Siti Zubaidah, Ikbal Nurkarim)