Fakta-fakta Dibalik Praktik Kawin Kontrak di Puncak, Tarif Selama 5 Hari Sampai Wali Nikah Palsu

Fakta-fakta dibalik praktik Kawin kontrak di Puncak, tarif selama 5 hari sampai Wali nikah palsu

TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Fakta-fakta dibalik praktik Kawin kontrak di Puncak, tarif selama 5 hari sampai Wali nikah palsu 

TRIBUNKALTIM.CO - Fakta-fakta dibalik praktik Kawin kontrak di Puncak, tarif selama 5 hari sampai Wali nikah palsu .

Setelah melakukan penyelidikan Polres Bogor akhirnya mengungkap praktik kawin kontrak yang terjadi di Puncak Bogor .

Polisi juga berhasil menyingkap bagimana modus yang digunakan untuk praktik prostitusi berkedok kawin kontrak

Praktik kawin kontrak di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor diungkap Polres Bogor.

Para pelaku yang merupakan mucikari menawarkan tarif bervariasi kepada pria hidung belang yang tertarik menjalani praktik kawin kontrak.

Mereka ditawari tarif kawin kontrak Rp 2 juta per hari.

 Konsep Kawinan Jaman Now Jessica Iskandar - Richard Kyle, Tamu Pakai Barcode, Doorprize Apartemen

 Ini Momen Pernikahan Diam-diam Vanessa Angel, Begini Reaksi Lucinta Luna Lihat Cincin Kawinnya

 Gara-gara Anang Hermansyah, Ashanty Marah Nyaris Nangis, Ibunda Aurel Tanya Kamu Kawin Sama Siapa ?

 Tahun 2020 Mau Menikah? Ini Aturan Baru di Era Jokowi Maruf Amin, Harus Ikut Sertifikasi Perkawinan!

Dalam aksinya, para pelaku menawarkan para wanita yang bisa dijadikan istri kontrak.

Jika cocok, mucikari akan menyiapkan wali nikah abal-abal.

Proses ijab kabul pun cukup singkat, hanya sekitar 5 menit.

"Sesuai permintaan, minta 5 hari, karena dia stay di Puncak 5 hari, jadi selama stay di Puncak dia bayar sewanya (kawin kontrak) 5 hari," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Benny Cahyadi di Mapolres Bogor, Senin (23/12/2019) malam.

Polisi telah menangkap beberapa orang yang diduga sebagai penyedia wanita atau mucikari dalam kasus kawin kontrak tersebut.

Praktik kawin kontrak di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor sebenarnya bukan hal baru.

Praktik seperti ini sudah berlangsung sejak belasan tahun lalu sejak kawasan Puncak yang memiliki hawa sejuk jadi tempat tujuan wisata turis asal Timur Tengah.

Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni menjelaskan, para mucikari yang diamankankan ini di kawasan Cisarua Puncak, Kabupaten Bogor bermodus sebagai sopir turis wisatawan Timur Tengah.

Saat bertemu dengan turis Timur Tengah, mereka akan menawarkan wanita-wanita untuk dijadikan istri kontrak.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved