Natal dan Tahun Baru

Libur Natal dan Tahun Baru, Wisatawan Meningkat di Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekatan Tarakan

Libur Natal dan Tahun Baru, Wisatawan Meningkat di Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekatan Tarakan

Tribunkaltim.Co/Christoper
WISATA EDUKASI - Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) Tarakan jadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi pada saat liburan, Rabu (25/12/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN -Libur Natal dan Tahun Baru, wisatawan meningkat di kawasan konservasi mangrove dan bekatan Tarakan

Musim libur Natal dan Tahun Baru dimanfaatkan sejumlah warga di Tarakan untuk berwisata.

Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) jadi salah satu tempat wisata yang ramai dkunjungi pada musim liburan kali ini.

KKMB terletak di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Karang Rejo, Kecamatan Tarakan Barat. Letaknya berada di kawasan perkotaan, memudahkan warga untuk dapat menjangkau lokasi wisata tersebut.

Kawasan hutan mangrove bukan jadi alasan utama pengunjung datang, namun karena adanya kera hidung panjang yang kerap disebut Bekantan (Nasalis Larvatus) hidup di kawasan ini.

Wabub Berau Dapat Naskah Pidato Salah, Sebut Lahan Mangrove Berkurang Karena Pembukaan Tambak

Reboisasi Mangrove di Tana Tidung Seluas 400 Hektare, Bibit Mangrove sudah Siap Tanam, Ini Targetnya

Konsep Pembangunan Ibu Kota Negara RI di Kaltim, Wajib Lindungi Mangrove dan Satwa Teluk Balikpapan

Hutan Mangrove Mentawir, Kearifan Lokal yang Menguntungkan Warga, Lingkungan dan Pariwisata

Di sini, Bekantan hidup bebas dihabitatnya. Warga yang datang pun disuguhkan dengan kawanan Bekantan melompat dari pohon satu ke pohon lainnya.

WISATA EDUKASI - Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) Tarakan jadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi pada saat liburan, Rabu (25/12/2019).
WISATA EDUKASI - Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) Tarakan jadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi pada saat liburan, Rabu (25/12/2019). (Tribunkaltim.Co/Christoper)

Tidak salah jika kawasan ini juga sangat tepat dijadikan sarana edukasi untuk mengenalkan kepada anak-anak maupun pelajar mengenai keanekaragaman hayati yang ada di Tarakan.

KKMB buka setiap hari, mulai pukul 07.00 Wita - 17.00 Wita untuk hari biasa, sedangkan diakhir pekan buka hingga pukul 17.30 Wita.

"Ini (KKMB) memang menjadi tujuan utama, yang datang bukan hanya warga Tarakan, tapi juga warga luar, termasuk wisatawan luar negeri," tutur Rahma (35), petugas KKMB Tarakan kepada Tribunkaltim.co, Rabu (25/12/2019).

"Banyak yang pilih ke sini, karena suasananya nyaman, sejuk, letaknya juga di tengah kota.

Selain hanya untuk berfoto-foto atau melihat Bekantan, biasanya juga banyak yang manfaatkan untuk sarana pendidikan," sambungnya.

Dirinya menjelaskan, peningkatan jumlah pengunjung telah terjadi sejak Selasa (24/12/2019) kemarin, dan pihaknya memprediksi masih akan alami peningkatan jumlah pengunjung hingga akhir pekan nanti, termasuk pada libur tahun baru mendatang.

"Selain hari-hari libur, ramai dan tidaknya juga dipengaruhi cuaca, kalau hujan tentu agak sedikit pengunjung yang datang. Tapi, pada musim liburan ini, sudah ada peningkatan kunjungan," tuturnya.

Biasanya, pada hari biasa pihaknya hanya mampun menjual 50 tiket saja, sedangkan pada hari libur biasanya dapat menjual hingga 200 tiket lebih.

Tiket masuk ke kawasan ini juga tergolong sangat terjangkau, yakni Rp 5 ribu untuk dewasa, dan Rp 3 Ribu untuk anak-anak, sedangkan wisatawan mancanegara dipatok harga tiket senilai Rp 50 Ribu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved