Natal dan Tahun Baru

Liburan Natal dan Tahun Baru, DLHK Berau Maksimalkan Petugas Kebersihan di Tempat Wisata

Libur Natal, Tahun Baru bersamaan dengan libur sekolah membuat sejumlah objek wisata di Kabupaten Berau, ramai dikunjungi wisatawan.

Tribunkaltim.co, Geafry Necolsen
Beberapa tempat wisata, seperti Pulau Derawan dan Maratua hingga kini masih kesulitan untuk mengatasi sampah-sampah plastik. Tidak adanya Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ) di pulau mengharuskan masyarakat membakar atau membawa sampah menyeberangi laut menuju TPA terdekat, yakni Tanjung Batu. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Libur Natal danTahun Baru bersamaan dengan libur sekolah membuat sejumlah objek Wisata di Kabupaten Berau, ramai dikunjungi Wisatawan.

Meski menjadi berkah bagi para pelaku Wisata, namun banyaknya jumlah Wisatawan yang berkunjung ke Pulau Derawan, Pulau Maratua dan sekitar, harus menjadi perhatian serius.

Tidak hanya soal kemanan dan kenyamanan Wisatawan, namun juga dampak negatif yang ditimbulkan dari aktivitas para Wisatawan, yakni sampah.

Di pulau-pulau yang jadi objek Wisata, sampah adalah persoalan serius. Pulau Maratua dan Pulau Derawan misalnya, tidak memiliki tempat pengolahan sampah atau tempat pembuangan akhir.

Di sisi lain, sampah yang berserakan di tempat Wisata, adalah kampanye buruk bagi promosi pariwisata.

BACA JUGA

Aksi Damai Bela Muslim Uyghur di Simpang Tiga Plaza Balikpapan, Banyak Peserta Aksi Bawa Anak Kecil

Antisipasi Insiden yang Dapat Membahayakan Keselamatan, Pos SAR Tarakan Laksanakan Patroli Perairan

Ribuan Warga Samarinda Ramaikan Gowes Tutup Tahun 2019 yang Digelar Korem 091/ASN, Ini Keseruannya

Sampaikan Orasi, Pimpinan Ormas Islam di Balikpapan Kecam Tindakan Intimidasi Terhadap Muslim Uyghur

Karena itu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, saat ini berupaya memaksimalkan petugas kebersihan di sejumlah objek Wisata.

Kepala Bidang Kebersihan, Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Limbah B3, DLHK Berau, Junaidi mengatakan, selama musim liburan ini, pihaknya tidak menambah petugas kebersihan.

"Karena kami tidak punya anggaran untuk menambah petugas kebersihan," kata Junaidi.

Di pulau-pulau yang jadi objek wisata, sampah adalah persoalan serius. Pulau Maratua dan Pulau Derawan misalnya, tidak memiliki tempat pengolahan sampah atau tempat pembuangan akhir.
Di pulau-pulau yang jadi objek wisata, sampah adalah persoalan serius. Pulau Maratua dan Pulau Derawan misalnya, tidak memiliki tempat pengolahan sampah atau tempat pembuangan akhir. (TRIBUNKALTIM.CO/ GEAFRY NECOLSEN)

Namun untuk menjaga kebersihan objek Wisata, pihaknya akan memaksimalkan petugas di lapangan.

"Seperti di Pulau Derawan, di sana sudah ada lima petugas kebersihan. Pulau Derawan tidak terlalu luas, saya yakin ( sampah ) bisa ditangani," ujarnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved