Tahun Baru 2020

BMKG tak Melarang Masyarakat Rayakan Malam Tahun Baru di Pantai, tapi Waspadai Cuaca Ekstrem

BMKG kembali menegaskan tidak ada larangan bagi masyarakat untuk beraktivitas di pantai saat malam tahun baru, tapi minta waspadi cuaca ekstrem.

Editor: Sumarsono
TRIBUN KALTIM / MUHAMMAD ALIDONA
Suasana Pantai Manggar Segara Sari, Jumat (1/1/2016) 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali menegaskan tidak ada larangan bagi masyarakat untuk beraktivitas di Pantai saat malam tahun baru.

"Perlu diluruskan kembali. Kami tidak melarang tahun baru di pantai. Tapi kami memberikan informasi bahwa ada potensi gelombang tinggi cuaca ekstrem terutama di beberapa wilayah," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Kepala BMKG tersebut mengatakan tidak melarang masyarakat untuk bermain-main di pantai tanggal 31 Desember 2019 atau jelang malam pergantian tahun.

Akan tetapi masyarakat perlu mengantisipasi beberapa hal, yang mana satu di antaranya terkait potensi cuaca yang terjadi belakangan.

"Jika akan melakukan aktivitas di pantai, tadi sudah saya sebutkan mulai pagi sampai siang, insya Allah cuaca masih cerah berawan. Biasanya mulai ekstrem itu menjelang sore, dan juga gelombang tinggi," ujarnya.

Menghindari kejadian tsunami di Banten setahun yang lalu, Dwikorita menyampaikan beberapa hal kepada masyarakat yang akan melakukan aktivitas di pantai.

Di antaranya, masyarakat yang akan melakukan aktivitas di pantai pada malam hari supaya memiliki jarak aman sekiranya 200 meter dari bibir pantai.

Prakiraan Cuaca BMKG di Kota Bontang , Hujan Lokal Diprediksi Guyur Malam Tahun Baru

Tahun Baru, Waspada Gempa Megathrust dan Tsunami, Walikota Beri Peringatan, BMKG Langsung Merespon

Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 27 Desember, Inilah Daerah Potensi Hujan di Kalimantan Timur

"Yang terpenting apabila ada aktivitas di pantai itu jangan mepet di bibir pantai. Apalagi membelakangi pantai, apalagi malam hari.

Jadi harus ada radiusnya. Zona aman, katakan 200 meter dari tepi pantai. Jadi bukan melarang, tapi beradaptasi dengan kondisi musim saat ini," ujarnya.

Kepala BMKG tersebut juga mengimbau pada masyarakat agar selalu memantau informasi terkait cuaca di sosial media dan website BMKG resmi, untuk mendapatkan informasi terkini secara tepat.

Serta menghindari informasi dari sumber-sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Walaupun berita hoaks itu mengatasnamakan BMKG, tapi jika itu tidak ada di sosial media atau website resmi kami itu tidak benar (beritanya)," ujarnya.

Curah Hujan Tinggi
Dwikorita Karnawati juga mengimbau masyarakat mewaspadai curah hujan saat libur tahun baru. Menurut dia, curah hujan diperkirakan masih tinggi hingga awal 2020.

"Diperkirakan curah hujan masih tinggi sampai setelah tahun baru, bahkan sampai Maret sehingga kita tetap bisa menikmati keindahan alam, tetapi baca dulu prakiraan cuaca," ujar Dwikorita.

BMKG Berau memprediksi, cuaca ekstrem akan berlangsung hingga tiga hari ke depan. Nelayan dan wisatawan diminta waspada terhadap angin kecang dan hujan disertai petir.
BMKG Berau memprediksi, cuaca ekstrem akan berlangsung hingga tiga hari ke depan. Nelayan dan wisatawan diminta waspada terhadap angin kecang dan hujan disertai petir. (Tribun Kaltim/Geafry Necolsen)

Dia menyarankan, kegiatan libur tahun baru, baik siang maupun malam untuk menyesuaikan kondisi cuaca.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved