Ramai Dikunjungi Wisatawan Untuk Menyelam, Maratua Kabupaten Berau Butuh Alat Hiperbarik
Pulau Derawan, Kabupaten Berau ramai dikunjungi wisatawan untuk menyelam, ternyata puskesmas di Kecamatan Derawan tak memiliki alat Hiperbarik
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Samir Paturusi
Tidak bisa dipungkiri, keindahan bawah laut Maratua, beserta berbagi jenis ikan dan rumah bagi terumbu karang selalu menjadi magnet bagi wisatawan.
Ribuan wisatawan baik lokal maupun mancanegara selalu mengunjungi Maratua setiap tahunnya. Kekhawatiran Marsudi bukan tanpa alasan.
Ia tidak kejadian ada lagi kejadian penyelam yang kehilangan nyawa karena terlambat ditangani.
"Harapan saya, tahun ini sudah bisa terealisasi pengadaan alat (Hiperbarik) tersebut,” tutupnya.
Warga Pulau Maratua Keluhkan Minimnya Sumber Air Tawar
Sementara itu, warga di tiga kampung Kecamatan Pulau Maratua mengeluhkan minimnya sumber air yang mereka miliki.
Warga di Kampung Teluk Alulu, Bohe Silian, dan Payung-Payung selama ini hanya mengandalkan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari. Pasalnya, pulau yang berjarak tiga jam perjalanan dengan speed boat itu, memang minim sumber air tawar.
Baca Juga;
Bukan Persib Bandung, Pemain Tira Persikabo Ciro Alves Dikabarkan Justru Merapat ke Klub Ini
Menteri Nadiem Makarim Hapuskan Ujian Nasional, Ikatan Guru Indonesia Minta Dipercepat Ini Alasannya
Pramugari Ini Disebut Jadi Korban 'Selir' Ari Askhara, Finalis Putri Indonesia 2015 Buka Aibnya
Pramugari Diduga Selingkuhan Eks Dirut Garuda Sering Gantungkan Foto Ari Askhara di Belakang ID Card
Kepala Kampung Teluk Alulu, Mustakim mendesak agar Pemkab Berau segera memenuhi kebutuhan air bersih ini. “Namanya kebutuhan air kan tidak bisa ditawar-tawar, karena manusia sangat butuh air,” kata Mustakim.
Masyarakat di pulau itu pun tidak bisa terus menerus mengandalkan air hujan. Apalagi saat musim kemarau terjadi.
“Air hujan pun tidak bisa langsung digunakan. Paling tidak harus menunggu semalaman untuk mengendapkan kotoran atau partikel lain,” jelasnya.