Breaking News

Ramai Dikunjungi Wisatawan Untuk Menyelam, Maratua Kabupaten Berau Butuh Alat Hiperbarik

Pulau Derawan, Kabupaten Berau ramai dikunjungi wisatawan untuk menyelam, ternyata puskesmas di Kecamatan Derawan tak memiliki alat Hiperbarik

Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.CO/Ikbal Nurkarim
Suasana Wisatawan menikmati keindahan pulau Maratua, Kabupaten Berau, Kaltim 

Biasanya, masyarakat di tiga kampung tersebut harus rela merogoh uang hingga Rp 150 ribu per tandon berisi 1.200 liter air tawar yang didatangkan dri Kmapung Teluk Harapan, satu-satunya kampung yang memiliki sumber air tawar.

Warga berharap, pemerintah membangun tempat penampungan air yang besar, sehingga bisa digunakan oleh seluruh masyarakat kampung. “Paling tidak, ada penampungan yang besar untuk menyimpan air tawar,” ujarnya.

Pemerintah pusat pernah membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) Salinasi yang digunakan untuk mengubah air laut menjadi air tawar.

Namun fasilitas itu tidak banyak menghasilkan air. Belum lagi, sejumlah IPA sudah mulai tidak berfungsi karena minimnya perawatan.

Menanggapi keluhan ini, Bupati Berau Muharram mengakui, memenuhi kebutuhan air bersih di Kecamatan Maratua memang cukup sulit.

"Satu-satunya jalan ya hanya mengubah air asin menjadi air tawar. Tetapi biayanya mahal," ungkapnya. Karena itu, Pemkab Berau mengajukan bantuan keuangan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi untuk mengatasi kesulitan air tawar ini.

Solusi sementara, kata Muharram yakni dengan mengangkut air PDAM menggunakan kapal ponton. “Itu yang sedang dipikirkan untuk memenuhi kebutuhan air tawar di Maratua,” tandasnya.

Sebelumnya, Saipul Rahman, Direktur Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Tirta Segah juga mengungkapkan rencana untuk mengangkut air tawar ke Pulau Maratua dengan menggunakan kapal.

Namun cara ini pun menurutnya kurang ekonomis. “Tetapi karena air adalah kebutuhan dasar, mau tidak mau harus kita penuhi,” tegasnya.

Saipul mengatakan, ada tiga solusi untuk mengatasi persoalan air tawar di Pulau Maratua. Pertama dengan membangun instalasi penyulingan air laut menjadi air tawar. Membangun IPA tadah hujan dan mengirimkan air PDAM dari kota ke Pulau Maratua.

Baca Juga;

Siswa jadi Lembek dan Masa Lalu Terulang, Kekhawatiran JK Bila UN Dihapus, Nadiem Makarim Bereaksi

Begini Sosok Richard Kevin Calon Suami Cut Tari, Menurut Indra Bekti yang Sempat Bisnis Bersama

Menteri Nadiem Makarim Hapuskan Ujian Nasional, Ikatan Guru Indonesia Minta Dipercepat Ini Alasannya

Hasil Akhir Liga Champion Klub Italia Hadirkan Kejutan Temani Manchester City ke Babak Selanjutnya

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved