Pilkada Kutim
Bupati Ismunandar Bahas Netralitas ASN Itu Penting, Pilih Saja Pemimpin yang Sesuai Selera
Bupati Ismunandar Bahas Netralitas ASN Itu Penting, Pilih Saja pemimpin yang Sesuai Selera
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Tahun 2020 merupakan tahun politik di Kabupaten Kutai Timur.
23 September mendatang, warga akan dihadapkan pada puncak pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ( Pilkada ) Kutai Timur.
Beranjak dari itu, Bupati Ir H Ismunandar MT dan Wabup H Kasmidi Bulang ST MM meminta seluruh Aparatur Sipil Negara ( ASN ) dan Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) di lingkungan Pemkab Kutai Timur, tetap menjaga netralitas.
Tidak ada keberpihakan apalagi secara terang-terangan mendukung beberapa tokoh masyarakat yang balihonya sudah memadati hampir seluruh persimpangan jalan di Sangatta, ibukota Kabupaten Kutim.
“Netralitas ASN itu penting. Fokus melaksanakan tugas-tugas sesuai amanah yang diemban,” kata Ismunandar Bupati Kutim saat memimpin rapat Coffee Morning di Ruang Meranti, Kantor Bupati, Senin (6/1/2020).
Dengan posisi yang netral, ASN bisa tetap fokus pada tugas melayani masyarakat.
Baca Juga:
• Soal Tarif Retribusi Tambat, Speedboat Reguler Berhenti, Dishub Kaltara Beber Raperda Inisiatif DPRD
• Pelayaran Masih Mogok, 6 Januari Pengusaha Speedboat Rapat dengan DPRD Kaltara, Bahas Soal Ini
• Tak Ada Sosialisasi Kenaikan Tarif Tambat, Pengusaha Speedboat Sayangkan Sikap Pemprov Kaltara
• Pemprov Kalimantan Utara Terjunkan Empat Speedboat, Cara Mengurai Penumpang Tanjung Selor Tarakan
Jangan sampai kinerja terpengaruh dengan berbagai aktifitas politik.
Hingga membuat masyarakat juga terganggu saat membutuhkan layanan publik.
“Pilih saja pemimpin yang sesuai selera, agar kampung kita ini tetap tertib dan semua berjalan nyaman,” ujarnya.
Bila ASN terbawa arus politik, menurutnya, akan mengganggu kinerja pelayanan yang sudah berjalan.
Belum lagi, kondusifitas yang terganggu akibat selisih paham atau kompetisi negatif yang berkepanjangan.
Jika sudah begitu, tentu seluruh masyarakat Kutim yang bakal menjadi korban.
BACA JUGA:
• Menteri Suharso Monoarfa Beber Agenda Lahirnya Badan Otorita Ibu Kota Negara Indonesia di Kaltim
• Masih Ada Sekolah Pinjam Kursi, Disdikpora PPU Siapkan Rp 32 Miliar Untuk Pengadaan Kursi dan Meja
• Bendera Merah Iran Berkibar setelah Jenderalnya Dibunuh, Ini Artinya, Tanda Perang dengan Amerika?
• Dua Komandan Lantamal XIII Tarakan Berganti, Ini Nama dan Jabatannya
Sebelumnya, di tempat yang sama, Wabup Kasmidi Bulang juga mengutarakan hal yang sama.