Kisah Pilu Sartikah Ketakutan Terjebak Banjir di Lebak Banten, Tembus Hutan untuk Menyelamatkan Diri
Kisah pilu Sartikah ketakutan terjebak Banjir di Lebak Banten. Tembus hutan untuk menyelamatkan diri.
TRIBUNKALTIM.CO - Kisah pilu Sartikah ketakutan terjebak Banjir di Lebak Banten. Tembus hutan untuk menyelamatkan diri.
Kisah pilu terjadi di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, tepatnya di Kampung Cigibang, Kecamatan Lebakgedong.
Warga di kampung tersebut terjebak usai banjir bandang dan tanah longsor melanda. Warga pun memilih bertahan di rumah sambil menunggu bantuan datang.
"Kami memilih bertahan di rumah yang tertimbun longsor hingga bantuan datang," ujar salah seorang warga bernama Sartikah, Minggu (5/1).
Sartikah sempat menceritakan detik-detik mengerikan datangnya banjir bandang dan tanah longsor.
Menurutnya, bencana datang Rabu (1/1) sekitar pukul 04.00 WIB. Awalnya Sungai Cisanasag meluap diikuti longsornya bukit. Suara gemuruh lanjut Sartikah terdengar jelas dari arah bukit Pasir Tenjo.
• Hujan Deras dan Berkabut, Presiden Jokowi Gagal Mendarat di Lokasi Longsor Sukajaya, Kabupaten Bogor
• Kisah Korban Longsor di Kabupaten Bogor, Ibu Hamil Pendarahan Ditandu dari Lokasi Perjalanan 22 Km
• Hujan Deras Lalu Terjadi Longsor, Jasad Kakak Adik Ditemukan Berangkulan, Sempat Teriak Minta Tolong
Longsoran gunung tersebut menimpa hampir setengah permukiman di Kampung Cigobang, termasuk rumah Sartikah.
"Ada satu keluarga yang meninggal karena tertimbun, yang lain banyak yang sudah mengungsi duluan saat air meluap," tuturnya.

Sartikah bersama warga yang lain tidak bisa mengungsi lantaran jalan sudah terputus. Tidak ada akses keluar kampung, kecuali menunggu hingga sungai mulai surut, dan itu baru terjadi besok paginya.
Selama bertahan di kediamannya, dia dan warga lain begitu ketakutan. Sepanjang siang hujan terus menerus turun, sementara malam hari gelap gulita, tidak ada listrik dan sinyal telepon.
"Saat air surut keluarga saya bersama warga lain mulai meninggalkan kampung, menyeberangi sungai yang masih deras, serta lewat hutan di tengah gunung untuk sampai di kampung Cibandung yang lebih aman.
Sartika sempat mengungsi dua hari di Cibandung. Namun, kampung tersebut juga masih terisolasi.
Bantuan ke Cibandung hanya bisa dikirim lewat helikopter Minggu (5/1) pagi, bersama sejumlah keluarga lain, Sartikah mengevakuasi diri ke posko pengungsian di Desa Banjarsari, Kecamatan Lebakgedong.
Dari Cibandung hanya bisa ditempuh dengan jalan kurang lebih sekitar 5 jam. "Tidak bisa lewat jalan biasa karena longsor, harus lewat hutan," kata dia.
• Masih Graftis Minat Pengguna Tol Balikpapan-Samarinda Tinggi, Sehari 10 Ribuan Kendaraan Lewat
• Mien Sugandhi Meninggal Dunia, Mantan Menteri Urusan Peranan Wanita, Pernah Ungkap Pesan Ibu Tien
• Hujan Deras dan Berkabut, Presiden Jokowi Gagal Mendarat di Lokasi Longsor Sukajaya, Kabupaten Bogor
Kini Sartikah sudah berada di Posko pengungsian Lebakgedong. Rencananya dia akan berada di sana hingga situasi dirasa aman dan memutuskan untuk kembali ke kampung halaman di Cigobang atau ke rumah kerabatnya di Tangerang.