Jakarta Banjir

Hujan Deras Lalu Terjadi Longsor, Jasad Kakak Adik Ditemukan Berangkulan, Sempat Teriak Minta Tolong

Jasad kakak beradik ditemukan dalam posisi berangkulan di antara reruntuhan bangunan dan tumpukan tanah seusai hujan lebat dan longsor

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Satu keluarga terdiri dari nenek dan dua cucu di Jalan Al Barokah, Cinere, Depok, Jawa Barat, meninggal dunia setelah rumah yang ditempati tertimbun longsor pasca-hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa hingga Rabu (1/1/2020) pagi.

Jasad kedua cucu yang merupakan kakak beradik ditemukan dalam posisi berangkulan di antara reruntuhan bangunan dan tumpukan tanah.

Kedua korban kakak beradik itu adalah Amelia (27) dan N (8). Sementara, sang nenek adalah Rumsinah (68). Kakak beradik itu adalah anak dari Ade Istaqori.

korban, Adi, menceritakan, peristiwa longsor akibat hujan deras itu terjadi sekira pukul 04.30 WIB subuh.

Saat hujan masih mengguyur tempat tinggalnya, tiba-tiba terdengar suara gemuruh seperti benda jatuh dari belakang rumahnya.

Tak lama kemudian, dia mendengar suara teriakan minta tolong seorang perempuan dari rumah Tumsinah. Sontak ia terkejut dan berusaha keluar rumah.

Adi pun menduga jika teriakan yang didengarnya merupakan suara Amelia (27), satu dari tiga korban meninggal dunia akibat longsor.

"Kayaknya itu suaranya Amelia, saya sangat ingat suaranya kesakitan begitu," terangnya.

Bandingkan Instruksi Presiden Jokowi dan Gubernur Anies Baswedan Soal Banjir DKI Jakarta, 16 Tewas

Antisipasi Banjir Setiap Hari Pak RT di Bontang Dapat Pesan WhatsApp dari BPBD, Ini Isi Pesannya

Jakarta Banjir, Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Singgung Kepekaan Anies Baswedan Soal Banjir

Sederet Artis jadi Korban Banjir Jakarta Tahun Baru 2020, Ada Yuni Shara, Rian DMasiv hingga Beddu

Proses evakuasi baru dapat dilakukan pada pagi hari setelah warga bersama petugas pemadam kebakaran berdatangan ke lokasi kejadian.

Adi mengaku ikut membantu proses evakuasi korban.

Ia tak kuasa saat melihat jenazah Amelia dan adiknya, N, ditemukan dalam posisi berangkulan dan masih terjebak di antara reruntuhan puing bangunan dan longsoran tanah.

"Posisi kayak berangkulan gitu. Saya pas lihat langsung istighfar, enggak tega" ucap Adi di lokasi kejadian.

Ilustrasi longsor.
Ilustrasi longsor. (ISTIMEWA)

Adi menerangkan saat ditemukan, jasad Amelia cukup dalam posisi tubuh bagian bawahnya tertimpa pondasi bangunan pagar yang runtuh dari atas rumahnya sehingga sulit dievakuasi.

Sementara, posisi adiknya dan neneknya, Rumsinah, lebih mudah dievakuasi. "Badannya (jenazah Amelia) sudah kelihatan, tapi masih susah diangkat, kakinya tertimpa besi pagar yang runtuh dari atas," ujarnya.

Proses evakuasi jenazah Amelia berlangsung lama, yakni sekitar 11 jam. Korban Amelia baru bisa dikeluarkan pada pukul 15.00 WIB.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved