Letak Natuna Diapit Malaysia, Berikut Sejarah Masuk Wilayah Indonesia, China Klaim dengan Dasar Ini
Saat ini Natuna jadi perbincangan, di mana Natuna, letaknya diapit Malaysia, berikut sejarah masuk wilayah Indonesia, China klaim dengan dasar ini.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Saat ini Natuna jadi perbincangan, di mana Natuna, letaknya diapit Malaysia, berikut sejarah masuk wilayah Indonesia, China klaim dengan dasar ini.
Diketahui kapal-kapal nelayan dan Cost Guard China memasuki wilayah Zona Ekonomi Eksklusif ( ZEE ) Indonesia yakni di Perairan Natuna.
Ini yang kemudian menyebabkan Natuna kini jadi pusat perhatian.
Pemerintah Beijing mengklaim kalau kapal nelayan dan coast guard tak melanggar kedaulatan Indonesia.
Dasar yang dipakai Negeri Tirai Bambu mengklaim Perairan Natuna adalah sembilan garis putus-putus atau nine dash line.
Secara geografis, Natuna berada di garis terdepan yang langsung berhadap-hadapan dengan beberapa negara tetangga.
• Tak Lagi Berkawan, PKS dan Gerindra Memanas hingga Prabowo Subianto Jadi Sasaran Soal Polemik Natuna
• China Ganggu Kedaulatan Indonesia di Natuna, Dianggap Sengaja Menguji Prabowo hingga TNI Siap Tempur
• VIDEO - Kapal Vietnam Tabrak KRI Tjiptadi 381 di Laut Natuna, Indonesia Ajukan Protes ke Vietnam
• RI Ubah Penyebutan Nama Laut China Selatan Jadi Laut Natuna Utara, Beijing pun Berang
Bahkan, lokasinya menjorok ke tengah Laut China Selatan yang membuat rentan disengketakan.
Letaknya diapit oleh wilayah Malaysia, yaitu Semenanjung Malaya di Barat, dan Sarawak di Pulau Borneo.
Lebih dekat dengan Malaysia secara geografis, kenapa Natuna dimasukkan dalam teritori Indonesia?
Dikutip Kompas.com dari Encyclopedia Britanica, Minggu (5/1/2010), sejatinya Kepulauan Natuna dengan tujuh pulau di sekitarnya, pada abad ke-19 adalah wilayah Kesultanan Riau dan pada 18 Mei 1956 sudah didaftarkan sebagai milik Indonesia ke PBB.
Cerita Natuna sampai ke tangan Indonesia memiliki catatan sejarah panjang.
• Dirjen Migas: Exxon Mobil Tak Lagi Berminat Garap Blok Migas di East Natuna
• Untuk Pertama Kali, China Libatkan Jet Siluman J-20 Latihan Tempur di Laut China Selatan
Terdiri dari beberapa pulau, Natuna sempat jadi perebutan sengit antara dua kekuatan besar saat itu, Belanda dan Inggris, di tahun-tahun awal kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara.
Belanda memilih mendirikan pusat pertahanan dan pelabuhan di Malaka setelah sebelumnya menyingkirkan Portugis dari wilayah tersebut.
Sementara Inggris, lebih memilih Bengkulu di Pantai Timur Sumatera sebagai basisnya. Inggris juga membangun kantor dagang di Tanjungpinang untuk mengontrol perdagangan di kawasan Selat Malaka.
Konflik yang tak berkesudahan dan menimbulkan banyak kerugian di antara Inggris dan Belanda, mendorong keduanya melakukan perjanjian Anglo-Dutch Treaty pada tahun 1824 untuk membagi batas wilayah kekuasaan kolonialnya masing-masing.