Masih Graftis Minat Pengguna Tol Balikpapan-Samarinda Tinggi, Sehari 10 Ribuan Kendaraan Lewat

Masih gratis, minat pengguna Tol Balikpapan-Samarinda relatif tinggi. Sehari 10 Ribuan kendaraan lewat.

Editor: Sumarsono
HUMASPROV KALTIM/ADI SUSENO
Presiden Joko Widodo saat peresmian Jalan Tol Balikpapan – Samarinda di Gerbang Tol Samboja, Kabupaten Kutai Kartanehgara, Kaltim, Selasa (17/12/2019). 

Masih gratis, minat pengguna Tol Balikpapan-Samarinda relatif tinggi. Sehari 10 Ribuan kendaraan lewat.

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Minat masyarakat Kalimantan Timur melewati Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) relatif tinggi.

Hal ini terlihat dari padatnya arus lalu lintas di jalan tol yang menghubungkan Kota Balikpapan dan Kota Samarinda ini, terutama pada hari libur.

Sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo sekaligus mulai difungsikannya jalan bebas hambatan pertama di Kalimantan ini, PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) mencatat ada 10 ribu lebih kendaraan hilir mudik Tol Balsam.

Direktur Utama (Dirut) PT JBS STH Saragi mengungkapkan, sesuai laporan yang disampaikan kepadanya selaku pengelola Tol Balsam, tercatat ada kurang lebih 10 ribuan kendaraan melewati Tol Balsam.

6 Januari Tol Balsam Balikpapan Samarinda Masih Gratis, Pemprov Sebut Kabar di Medsos Belum Resmi

Pemberlakukan Tarif Tol Balsam Belum Jelas, BPJT Belum Putuskan, Pemprov Kaltim Belum Diajak Bicara

Viral Video Pengendara Sepeda Motor Masuk Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Ini Kata Pihak JBS

"Kalau angka pastinya nanti akan tercatat secara resmi saat pemberlakuan tarif Tol Balsam," ujarnya kepada Tribun saat dihubungi melalui telepon selularnya, Minggu (5/1).

"Tapi, bukan berarti tak tercatat. Kurang lebih ada 10 ribu kendaraan per hari melewati Tol Balsam, sejak dibuka beberapa waktu lalu sampai sekarang," lanjutnya menjelaskan.

Ketika nantinya tarif Tol Balsam diberlakukan, semua yang melintas akan tercatat secara online. Pasalnya, para pengendara nantinya wajib menggunakan elektronic tol (e-Tol).

Pengguna Tol Balikpapan-Samarinda yang masuk melalui Samboja sedang melakukan transaksi dengan e-Money di gerbang masuk Tol.
Pengguna Tol Balikpapan-Samarinda yang masuk melalui Samboja sedang melakukan transaksi dengan e-Money di gerbang masuk Tol. (TRIBUNKALTIM.CO/ FACHMI RACHMAN)

"Kalau pakai e-Tol, tentunya akan tercatat secara online. Dan, bisa dihitung per harinya nanti berapa yang lewat.

Kalau sekarang, pengguna jalan yang ada masih sehubungan dengan liburan Natal dan Tahun Baru, dan masih belum diberlakukan tarif. Artinya, masih gratis," tandasnya.

Turun naiknya pengguna Tol Balsam selama dibuka sampai sekarang, menurut Saragi, membuat pihaknya hanya mengeluarkan angka rata-rata seluruh kendaraan yang hilir mudik di jalan tol tersebut. Namun, ditegaskan peningkatan penggunaan jalan tol terus terlihat.

"Kalau peningkatan penggunaan jalan tol terlihat. Terlebih pada hari-hari libur. Sampai saat ini belum kelihatan berapa jumlah kendaraan yang melewati tol secara rutin. Jumlah sekarang masih turun naik," tandasnya.

Makin Cepat
Jarak Samarinda ke Balikpapan sepertinya semakin dekat menyusul beroperasinya jalan tol Balikpapan-Samarinda sesi 2, 3, dan 4, Samboja hingga Palaran sepanjang 66 Km.

Dari Simpang Pasir, Palaran, pengendara hanya memerlukan waktu 30-40 menit untuk sampai Samboja. Bahkan bisa lebih cepat, jika pengendari memacu kendaraan dengan kecepatan di atas rata-rata.

Salah seorang pengguna Tol Balsam, Dody Patriawan mengungkapkan, dengan kecepatan 180 kilometer per jam, ia bisa menempuh waktu hanya 20 menit dari Palaran sampai Samboja.

Selain Christian Eriksen, Striker Chelsea Ini Segera ke Inter Milan, Bagaimana Nasib Alexis Sanchez?

Pagi ini Speed Boat Reguler di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan Masih Mogok Berlayar

Melly Goeslaw Ungkap Kronologi Ria Irawan Meninggal Dunia, Ini Unggahannya, Bahagialah di Keabadian

Dengan durasi waktu tempuh secepat itu, Dody menuturkan, jarak antara Samarinda dan Balikpapan seakan tidak sejauh seperti dulu lagi. Sehingga, dirinya bersama keluarga bisa lebih sering mengunjungi Kota Minyak.

"Sudah tidak jauh lagi kalau seperti ini. Kalau dulukan, kita bisa 2-3 jam kalau mau ke Balikpapan. Kalau sekarang, mau ke Pantai Balikpapan, kita hanya butuh waktu selama 1 jaman," tandasnya.

Sementara H Nur Ali menuturkan, dengan kecepatan berkendara sesuai aturam maksimal 80 km/jam, ia memerlukan waktu kurang lebih 40-45 menit sampai di Samboja. Kecepatan kendaraan, hanya 80 kilometer perjam.

"Sangat cepat kalau saya bisa bilang. Kita sangat terbantu dengan adanya jalan tol ini. Apalagi, seperti saya ini sukup sering pulang pergi Samarinda-Balikpapan. Kalau bisa cepat seperti ini, saya juga bisa cepat istirahat," tutur pemilik kendaraan jenis 4x4 ini.

Untuk kualitas jalan, Nur Ali menyatakan, masih banyak yang perlu diperhatikan dan diperbaiki. Namun, hal tersebut masih wajar.

Mengingat, umur Tol Balsam yang masih sangat baru. Perhatian pemerintah, pasti akan sangat besar pada jalan tol ini.

"Masih ada semacam agak gelombang lah jalannya. Tapi, ya itu hanya sedikit. Tidak terlalu berpengaruh.

Pasti, kalau terus menerus dirawat dan diperbaiki, jalan tol akan sempurna seperti layaknya jalan tol di pulau Jawa," ucapnya.

"Saya yakin akan seperti itu. Apalagi, jalan itu untuk menunjang Ibu Kota Negara (IKN). Pasti akan lebih diperhatikan oleh pemerintah pusat.

Intinya, jalan tol ini sangat membantu dan perlu dikembangkan lagi ke depannya," lanjutnya. (ink)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved