Dana Rp 10 Miliar Buat Darurat Bencana, Bupati Kukar Edi Damansyah Menilai Itu Hanya Anggaran Kecill
Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah mengatakan pihaknya memiliki anggaran khusus untuk menangani masalah kedaruratan bencana.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Bencana alam tidak besar tentu dibutuhkan persiapan yang matang.
Tidak hanya segi kekuatan maupun peralatan saja yang menjadi modal awal sebuah bencana teratasi.
Demikian disampaikan Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah kepada Tribunkaltim.co
Namun besarnya anggaran yang dikeluarkan sebuah daerah tentu menjadi tambahan agar penanganan bencana berjalan maksimal.
Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah mengatakan pihaknya memiliki anggaran khusus untuk menangani masalah kedaruratan bencana.
Anggaran yang dipersiapkan sekitar Rp 10 miliar.
BACA JUGA
Ditinggal Pergi ke Kalimantan Selatan, Satu Rumah Kosong di Penajam Hangus Terbakar
Anggota DPRD Penajam Paser Utara Ini Desak Pimpinannya Panggil Bupati AGM, Begini Alasannya
Pelayanan Speedboat Reguler Tarakan-Bulungan Mulai Beroperasi Tarif Tambat Kapal Dikaji Ulang
Pulau Nunukan dan Tarakan Pintu Masuk Narkoba ke Indonesia di Wilayah Kalimantan Utara
Itu hanya anggaran kecil yang diberikan untuk penanganan korban banjir maupun longsor.
Jika memang bencana alamnya berskala besar
Dan masif tentu pemerintah memiliki anggaran darurat tersebut.
Ia mencontohkan seperti kejadian rubuhnya jembatan Kukar delapan tahun silam.
Tentu pemerintah menggelontorkan dana lebih diluar anggaran yang telah dipersiapkan untuk menangani bencana skala luar biasa.

Ada operasional khusus dialokasikan ke BPBD dan beberapa dinas terkait.
Tapi kalau pagu khusus bencana ada dana standby yang khusus dipakai jika ada bencana mendadak.
"Contoh jembatan rubuh kemarin dan kita siap untuk menanganinya," tutur Edi Damansyah.
Edi bersama pihak BPBD pun memiliki peta mana saja yang berpotensi rawan bencana khususnya bencana longsor.
Daerah kawasan stadion Rondong Demang, Waduh menuju maluhu dan beberapa kawasan perbukitan menjadi daerah rawan longsor.
Untuk kawasan Tenggarong Kalimantan Timur saja dekat stadion Rondong Demang kawasan kuburan cina.
Lalu ada di area Waduk menuju Mahulu.
BACA JUGA
Ungkap Loket Penjualan Narkoba, Tim Opsnal Subdit III Ditresnarkoba Polda Kaltim Amankan 6 Pengedar
BKD Kaltim Belum Pastikan Pelaksanaan Tes CPNS, Adriningsih Beberkan Penyebabnya
Pembobolan Rumah di Samarinda, Pelaku dan Korban Sudah Saling Kenal, Modus Bersih-bersih
Cuaca Ekstrem Diduga Penyebab Nelayan Hilang di Biduk-Biduk Berau, Hingga Kini Belum Ditemukan
"Kita sudah membuat Mapping untuk bencana tanah longsor," tuturnya.
"Kalau lebih jelas bisa tanyakan langsung ke BPBD," ujar Edi.
(Tribunkaltim.co)