Anggota DPRD Penajam Paser Utara Ini Desak Pimpinannya Panggil Bupati AGM, Begini Alasannya
Perseteruan terkait ketersinggungan para anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur terhadap video penyampaian Bupati AGM.
Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Perseteruan terkait ketersinggungan para anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur terhadap video penyampaian Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masud ( Bupati AGM ) di depan para korban kebakaran.
Saat bertemu di lantai I kantor Bupati Penajam Paser Utara pada Selasa, (31/12/2019) lalu, nampaknya bakal berbuntut panjang.
Diketahui, dlam video tersebut, Bupati muda itu sempat menyampaikan bahwa.
Tidak semua yang diadukan warga tersebut dapat disetujui dewan
Dan juga menyatakan bahwa keberhasilan pemerintah menjadi suatu masalah bagi orang-orang politik.
Sehingga membuat anggota DPRD Penajam Paser Utara merasa tersinggung dan disudutkan.
BACA JUGA:
• Menteri Suharso Monoarfa Beber Agenda Lahirnya Badan Otorita Ibu Kota Negara Indonesia di Kaltim
• Masih Ada Sekolah Pinjam Kursi, Disdikpora PPU Siapkan Rp 32 Miliar Untuk Pengadaan Kursi dan Meja
• Bendera Merah Iran Berkibar setelah Jenderalnya Dibunuh, Ini Artinya, Tanda Perang dengan Amerika?
• Dua Komandan Lantamal XIII Tarakan Berganti, Ini Nama dan Jabatannya
Kali ini, anggota DPRD Penajam Paser Utara dari fraksi Partai Gerindra, Adla Dewata turut angkat bicara terkait permasalahan tersebut.
Dirinya meminta adanya ketegasan pimpinannya di DPRD untuk segera memanggil Bupati Penajam Paser Utara untuk bertemu dan mengklarifikasi statemennya tersebut.
"Perlu ada ketegasan dari pimpinan untuk memanggil yang bersangkutan untuk mengklarifikasi ucapannya," tegas Adla. Senin, (6/1/2020).
Ia menjelaskan, dirinya sangat menyayangkan statement Bupati Penajam Paser Utara yang terkesan memojokkan pihaknya di lembaga DPRD.
Baca Juga:
• Soal Tarif Retribusi Tambat, Speedboat Reguler Berhenti, Dishub Kaltara Beber Raperda Inisiatif DPRD
• Pelayaran Masih Mogok, 6 Januari Pengusaha Speedboat Rapat dengan DPRD Kaltara, Bahas Soal Ini
• Tak Ada Sosialisasi Kenaikan Tarif Tambat, Pengusaha Speedboat Sayangkan Sikap Pemprov Kaltara
• Pemprov Kalimantan Utara Terjunkan Empat Speedboat, Cara Mengurai Penumpang Tanjung Selor Tarakan
Oleh karena itu ucap dia, perlu adanya ketegasan untuk mempertanyakan maksud dari pernyataan Bupati Penajam Paser Utara tersebut.
"Jangan sampai ini jadi polemik dan fitnah di masyarakat," tuturnya.
Adla juga menambahkan, pernyataan yang dikeluarkan oleh kepala daerah tersebut dianggapnya tidak etis dan tidak elok untuk diucapkan.
