Nelayan Berau Hilang
Pamit pada Istri Mencari Ikan 2 Hari Sejak 1 Januari, Nelayan di Berau hingga Kini Belum Ditemukan
Pamit pada istri untuk mencari Ikan hanya 2 hari sejak 1 Januari, nelayan di Berau hingga kini belum ditemukan.
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Pamit pada istri untuk mencari Ikan hanya 2 hari sejak 1 Januari, nelayan di Berau hingga kini belum ditemukan.
Sardin (44) nelayan di Berau pamit kepada istrinya untuk mencari ikan di laut, 1 Januari 2020.
Ia pamit pada istrinya hanya melaut 2 hari saja.
Namun hingga hari ini 7 Januari 2020 Sardin belum kunjung pulang.
Nelayan Biduk-biduk Kabupaten Berau dilaporkan hilang saat melaut.
Keluarga korban sudah melakukan pencarian.
• Warga Was-was Soal Kondisi Air Sungai Segah Yang Berubah Warna, Begini Kata Kadis Kesehatan Berau
• Meski Ada Restu dari Bupati, DLHK Berau Enggan Publikasikan Hasil Lab Perubahan Warna Sungai Segah
• Tidak Cukup Sepekan Jabat Kadisnaker, Junaidi Disidak Anggota DPRD Berau Kalimantan Timur
• Soal Air Sungai Segah yang Berubah Warna, Simak Sembilan Poin Tanggapan Bupati Berau Muharram
Sardin (44) nelayan di Kampung Tanjung Prepat, Kecamatan Biduk-Biduk, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur dilaporkan hilang.
Pria 44 tahun itu pamit ke sang isteri untuk melaut sejak 1 Januari 2020.
Ia juga pamit dan hanya mencari ikan selama dua hari. Namun hingga saat ini Ia tak kunjung pulang yang membuat keluarga khawatir.

"Suami saya hanya pamit dua hari untuk mencari ikan," kata Isteri korban Narsiah (41) ke personel Polsek Biduk-biduk.
Keluarga tak tinggal diam, sebelum melapor ke pihak Kepolisian. Keluarga korban sempat melakukan pencarian di sekitaran korban mencari ikan.
"Hari Jumat hingga malam saya menunggu suami namun tak pulang hingga hari sabtu," tuturnya.
BACA JUGA
DLHK Tunggu Perintah Bupati Muharram, Uji Lab Pencemaran Sungai Segah Berau Tertutup, DPRD pun Heran
BREAKING NEWS Nelayan Biduk-biduk Kabupaten Berau Dilaporkan Hilang Saat Cari Ikan Sejak 1 Januari