Nelayan Berau Hilang

Pamit pada Istri Mencari Ikan 2 Hari Sejak 1 Januari, Nelayan di Berau hingga Kini Belum Ditemukan

Pamit pada istri untuk mencari Ikan hanya 2 hari sejak 1 Januari, nelayan di Berau hingga kini belum ditemukan.

TribunKaltim.Co/HO
Personel Polsek Biduk-biduk, Polres Berau saat mengunjungi rumah korban untuk di Kampung Tanjung Prepat Kecamatan Biduk-Biduk, Kabupaten Berau 

Warga Was-was Soal Kondisi Air Sungai Segah Yang Berubah Warna, Begini Kata Kadis Kesehatan Berau

Meski Ada Restu dari Bupati, DLHK Berau Enggan Publikasikan Hasil Lab Perubahan Warna Sungai Segah

"Hari Sabtu (4/1/2020) sekitar pukul 10.00 Wita anak korban bersama saudara Sidar melakukan pencarian di sekitar Pulau Tangkapaan dan Pulau Uraban namun belum ditemukan," ujarnya.

Tak membuahkan hasil, keluarga korban melanjutkan pencarian di hari Minggu (5/1/2020) dibantu beberapa masyarakat untuk melakukan pencarian disekitar, namun korban belum juga diketemukan.

Sehingga isteri korban memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Biduk-biduk.

Paur Humas Polres Berau Ipda Lisinius Pinem saat dikonfirmasi wartawan TribunKaltim.co, mengatakan korban melaut menggunakan perahu ketinting 25 PK.

"Korban pamit kepada istrinya untuk berangkat melaut mencari ikan rencananya hanya dua hari," kata Lisinius.

"Dengan menggunakan perahu ketinting 25 PK berangkat dari belakang rumahnya dan saat itu diketahui juga oleh tetangganya yang bernama Sidar dan Suryadi," tutupnya. 

Sebelumnya, seorang nelayan asal Kecamatan Biduk-biduk, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur dilaporkan hilang saat  mencari  ikan sejak 1 Januari lalu

Seorang nelayan di Kampung Tanjung Prepat, Kecamatan Biduk-biduk, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur dilaporkan hilang.

Korban diketahui bernama, Sardin (44)

Pria 44 tahun itu dilaporkan hilang saat melaut untuk mencari ikan di perairan laut Biduk-biduk

Hal tersebut dikatakan Kapolres Berau melalui Paur Humas Ipda Lisinius Pinem saat dikonfirmasi wartawan TribunKaltim.co, Selasa (7/1/2020).

Berdasarkan keterangan isteri korban Narsiah, lanjut Lisinius korban melaut sejak 1 Januari.

"Korban melaut sejak hari Rabu (01/1/2020) hingga saat ini," katanya.

 Nelayan di Kota Bontang Aman Melaut, Potensi Hujan Rendah

 Dua Hari Pencarian, Nelayan Nunukan Diterkam Buaya Belum Ditemukan, Keluarga Kini Libatkan Pawang

 Nelayan Nunukan Diterkam Buaya saat Cari Udang di Sungai, Tubuh Korban Diseret Langsung Menghilang

 Tidak Sengaja Nelayan Jaring Buaya, Panjang Tubuh 2 Meter, Reptil Liar Ini Diikat Warga Pakai Tali

Lasinius menambahkan awalnya korbam hanya pamit mencari ikan hanya dua hari, namun hingga dua hari tak kunjung pulang.

Korban sendiri berangkat menggunakan perahu ketinting 25 PK.

"Korban pamit kepada istrinya untuk berangkat melaut mencari ikan rencananya hanya dua hari,"

"Dengan menggunakan perahu ketinting 25 PK berangkat dari belakang rumahnya dan saat itu diketahui juga oleh tetangganya yang bernama Sidar dan Suryadi," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved