Bertemu Warga Guntung & Lok Tuan, PT KAN Sosialisasi Pabrik Bahan Peledak Ketiga di Bontang

Bertemu warga Guntung & Lok Tuan, PT KAN sosialisasi pabrik bahan peledak ketiga di Bontang.

TRIBUNKALTIM.CO/ FACHRI R
PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) melakukan sosialisasi pembangunan Pabrik Amonium Nitrat di Bontang, Kalimantan Timur. Sosialisasi tersebut dihadiri warga Kelurahan Guntung dan Lok Tuan yang masuk dalam buffer zone proyek pembangunan pabrik, Rabu (8/1/2020) di Grand Equator Hotel, Bontang Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Bertemu warga Guntung & Lok Tuan, PT KAN sosialisasi pabrik bahan peledak ketiga di Bontang.

Rabu (8/1/2020) PT Kaltim Amonium Nitrat ( PT KAN ) melakukan sosialisasi pembangunan pabrik Amonium Nitrat di Bontang, Kalimantan Timur.

Sosialisasi tersebut dihadiri warga Kelurahan Guntung dan Lok Tuan yang masuk dalam buffer zone proyek pembangunan pabrik bahan peledak ketiga di Bontang.

Selain itu juga dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kota Bontang.

BACA JUGA

NEWS VIDEO Pasca Speedboat Reguler Mogok Beroperasi, Aktivitas di Dermaga Kayan II Kembali Normal

Eks Lokalisasi Manggar Sari Dibongkar, DKK Balikpapan Akui Sering Kesulitan Masuk Periksa PSK

Fokus Kembangkan Destinasi Wisata Potensial, Kaltara Akan Kembangkan Terumbu Karang Malingkit

176 Kejadian, Karhutla Paling Sering Terjadi di Kaltara Disusul Longsor

Direktur Utama PT KAN, Bimo Noesantoropoetro mengatakan bahwa pembangunan pabrik Amonium Nitrat di Bontang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan Amonium Nitrat dalam negeri.

“Diharapkan, dengan dibangunnya pabrik ini dapat memenuhi kebutuhan Amonium Nitrat dalam negeri,

sebagai bahan baku bahan berenergi tinggi dan turunannya,” ungkapnya di hadapan ratusan warga di Ruang Pirus Grand Equator Hotel, Bontang.

Menurutnya, masyarakat Indonesia layak berbangga,

lantaran sesaat lagi bangsa ini akan memiliki pabrik Amonium Nitrat yang akan menjadi penunjang bagi kemandirian ekonomi di bidang industri bahan peledak.

PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) melakukan sosialisasi pembangunan Pabrik Amonium Nitrat di Bontang, Kalimantan Timur. Sosialisasi tersebut dihadiri warga Kelurahan Guntung dan Lok Tuan yang masuk dalam buffer zone proyek pembangunan pabrik, Rabu (8/1/2020) di Grand Equator Hotel, Bontang Kalimantan Timur.
PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) melakukan sosialisasi pembangunan Pabrik Amonium Nitrat di Bontang, Kalimantan Timur. Sosialisasi tersebut dihadiri warga Kelurahan Guntung dan Lok Tuan yang masuk dalam buffer zone proyek pembangunan pabrik, Rabu (8/1/2020) di Grand Equator Hotel, Bontang Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/ FACHRI R)

BACA JUGA

PDAM Tirta Kencana Samarinda Batal Kuras Reservoir, Pipa Induk Putus Akibat Galian Drainase

Tingkatkan Prestasi Bidang Pemuda & Olahraga, Ini Agenda Dispora Samarinda, Paskibra hingga Popprov

Dampak Pencemaran Sungai Segah, PDAM Tirta Segah Berau Merugi Hingga Miliaran Rupiah

Warga Berau Khawatir Soal Air Sungai Segah yang Jadi Bahan Baku PDAM, Direktur PDAM Pastikan Aman

Ditambah pabrik dikelola dan dimiliki secara mandiri oleh perusahaan BUMN.

"Pabrik Amonium Nitrat sendiri sudah menjadi mimpi 30 tahun bangsa ini, karena kemandirian industri pertahanan sangat penting bagi kedaulatan negara," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT DAHANA (Persero) Budi Antono mengatakan bahwa perusahaannya bersama PT Pupuk Kalimantan Timur telah melakukan studi banding dan kajian berbagai aspek.

Mulai dari pasar, teknologi, peraturan perundangan, ketersediaan bahan baku dan sebagainya yang dibantu oleh konsultan independen bereputasi internasional.

Untuk mendapatkan teknologi proses produksi AN yang handal dan terbukti, PT DAHANA dan PT Pupuk Kalimantan Timur menggandeng BPPT,

yang membantu perusahaan dalam menilai dan mengkaji berbagai aspek terkait pemilihan teknologi AN.

"BPPT merekomendasikan teknologi yang tepat yang akan dipakai dalam pabrik AN yang akan dibangun,” ujar Budi Antono.

Nah, berdasarkan kajian yang dilakukan secara seksama, pembangunan pabrik Amonium Nitrat dengan kapasitas hingga 75.000 ton per tahunnya, diharapkan mampu menumbuhkembangkan turunan industri lainnya.

"Selain itu dapat menghemat devisa dari impor Amonium Nitrat,

menciptakan nilai tambah produk dalam negeri, dan tentunya menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Indonesia utamanya masyarakat Bontang," harapnya.

Untuk diketahui, PT Kaltim Amonium Nitrat  ( PT KAN )  merupakan perusahaan patungan kerjasama antara PT DAHANA (Persero) dengan PT Pupuk Kalimantan Timur.

Sesuai hasil tender yang telah dilaksanakan, pembangunan pabrik akan dikerjakan oleh konsorsium PT Wijaya Karya (Persero)-SEDIN Engineering sebagai kontraktor pelaksana pembangunan Pabrik Amonium Nitrat tersebut.

BACA JUGA

Eks Lokalisasi Manggar Sari di Balikpapan Diobok-obok, Pria Hidung Belang Lari Kocar-kacir

Lokasi Prostitusi Tanpa Izin di Manggar Sari Balikpapan Timur Akan Terus Diawasi Petugas Gabungan

Progres Bangun Bendungan Sepaku Semoi Penajam Paser Utara, SK Lokasi Dikeluarkan Telan Rp 800 Miliar

Jenazah Terborgol di Sungai Mahakam, Ternyata Andi Tomi Alun Samudera Koleba Warga Samarinda

Pembangunan pabrik atas lahan seluas 6 hektare di kawasan industri milik PT Kaltim Industrial Estate (KIE) ini ditargetkan selesai dalam waktu 30 bulan.

Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 75 ribu ton per tahun dengan komposisi produk Amonium Nitrat dan Asam Nitrat.

Total investasi pembangunan pabrik AN mencapai lebih kurang 1,1 Triliyun Rupiah yang didapat dari kredit investasi BUMN Perbankan dan penyertaan masing-masing pemegang saham. (Tribunkaltim.co/Fachri)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved