Ditemukan Mayat Warga Samarinda Tangan Terborgol jadi Target Polisi, Kapolsek Akui Ada Keteledoran
Ditemukan Mayat Warga Samarinda Tangan Terborgol jadi Target Polisi, Kapolsek Akui Ada Keteledoran.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Andi Tommy Alun Samudera Koleba (21) yang ditemukan tewas dengan keadaan tangan terborgol di perairan Sungai Mahakam, Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga-Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar ) pada Senin (6/1/2020) sore lalu merupakan target operasi polsek Samarinda seberang
Saat dijumpai pada Rabu (8/1/2020) siang tadi, Kompol Suko Widodo mengakui.
Jika saat proses pengamanan, pihaknya melakukan sedikit keteledoran.
"Itu keteledoran kami, seharusnya tidak bisa lepas saat sudah diamankan," ucap Suko kepada awak media.
Jika merujuk pada Standar Operasional Prosedur (SOP), kata Suko, jajaranya telah melengkapi segalanya.
Semisal, adanya arahan atau pendampingan dari Kanit Reskrim Polsek Samarinda Seberang Kota Samarinda ketika dilakukan pengamanan terhadap Andi.
Baca Juga:
• Bupati Kukar Edi Damansyah Ngaret Daftarkan Berkas Nama Calon Wakil Bupati, Rencana Habis Dzuhur
• Reynhard Sinaga Kerap Datangi Desa Gay, Biaya Hidupnya di Inggris Dapat Transfer Uang dari Sosok Ini
• Reynhard Sinaga Pakai GHB untuk Bius Korbannya Terungkap Bukan Obat Sembarangan, Efeknya Mengerikan
Kemudian ada persiapan barang pendukung kegiatan, ketentuan administrasi.
Dan juga pelengkapan berkas lainnya.
"Karena saat itu, korban yang juga merupakan pelaku terlihat kooperatif, kami akhirnya lengah," ucapnya.
Setelah kejadian itu polisi beberapa waktu setelahnya langsung menyusun rencana pengejaran dengan melakukan penyelidikan terlebih dahulu.
Kompol Suko Widodo pun mengaku sempat dirundung perasaan sedih, terlebih mengingat istri dari almarhum Andi tengah dalam kondisi hamil besar
Dan saat ini hanya tinggal menunggu hari menjelang proses persalinan.
"Kami semalam berkunjung ke rumah duka untuk turut berbelasungkawa, selain itu kami juga telah memberikan bantuan tali asih semoga bisa membantu istri almarhum," ucap Suko widodo
Kapolsek samarinda seberang menjelaskan, jika Andi rupanya pada kasus terakhir berperan sebagai penadah.
Hal ini diketahui dari rekannya bernama Muhammad Fauzi yang lebih dulu diamankan polisi, ketika hendak menjual motor curiannya di kawasan Pasar Segiri Samarinda pada Jumat (3/1/2020).
Baca Juga:
• Komisi III Panggil PDAM dan PUPR! Bahas Normalisasi, Jalan di Bontang Rusak Akibat Proyek Pemipaan
• Siswi SMP Ini jadi Korban Cabul, Kepergok Warga di Bak Penampungan PDAM, Berawal dari Facebook
• Pipa Bocor di Depan Hotel Grand Elty Tenggarong, PDAM Kukar Kebut Perbaikan Hari Ini Senin 6 Januari
• Oknum Pegawai PDAM di Berau Diringkus Polisi Diduga Cabuli Anak Tiri
"Setelah itu kita langsung melakukan pengembangan, yang mana kita dapati identitas korban ini (Andi) sebagai komplotan tersangka pertama (Muhammad Fauzi) yang berperan sebagai penadah," lanjut Suko Widodo
Berdasarkan hasil tersebut, malam harinya polisi langsung melakukan pengembangan.
Pihak polsek samarinda seberang menemukan Andi dan Istri bernama Mita (20).
Seketika itu , Andi langsung diamankan petugas
Sementara Kanit Reskrim berada di dalam mobil bersama dengan Muhammad Fauzi.
Kedua lengan Andi langsung dipasang borgol.
Baca Juga:
• Komisioner KPU Tarakan Kalimantan Utara Temui Kapolres Bahas Keamanan Pilkada 2020
• Hadiri Nikah Massal, Bupati Kubar FX Yapan Minta Pasangan Pengantin Maksimalkan 8 Fungsi Keluarga
• Sering Disepelekan, Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah, Berikut 7 Manfaat Kayu Manis Bagi Kesehatan
• Dana Rp 10 Miliar Buat Darurat Bencana, Bupati Kukar Edi Damansyah Menilai Itu Hanya Anggaran Kecill
Tak lama kemudian, polisi langsung melakukan penggeledahan.
Barang-barang korban saat itu sudah dikemas seperti siap mau berpindah.
"Kita saat itu menemukan beberapa barang kepemilikan korban curanmor terakhir," jelasnya.
Setelah Andi berhasil diamankan, petugas langsung bergeser ke ruang sebelah untuk mencari barang bukti lainnya.
Korban berada di samping dua petugas.
Diduga sudah hafal lokasi sekitar, Andi kala itu langsung berlari menuju bagian belakang rumah, meloncati tembok beton setinggi 1,5 meter dan menghilang di semak rawa.
Jarak dari TKP pengamanan menuju sungai itu sekitar 5 kilometer.
Sedangkan jarak menuju rumah keluarga di Jalan Bung Tomo sekitar 4 kilometer," tambahnya.
"Kami belum memegang hasil dari autopsi, cuman dugaan sementara, sepertinya tidak ada unsur tindak pidana.
Sejauh ini, kami juga terus melakukan koordinasi dengan Polres Kukar maupun Polsek Sangasanga," tutupnya
Jenazah dalam Kondisi Terborgol
Berita sebelumnya, ditemukan mengambang.
Sesosok jenazah pria ditemukan mengambang di Sungai Mahakam Kelurahan Pendingin Kecamatan Sanga-Sanga Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar ) Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (6/1/2020).
Ketika dikonfirmasi oleh Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Andrias Susanto Nugroho mengatakan benar telah mendapatkan informasi tersebut.
"Iya benar dapat informasi itu," katanya. Dari penuturan Andrias Susanto Nugroho seusai apel kesiapsiagaan bencana di halaman Makodim 0906/Tenggarong Selasa (7/1/2020).
Sosok pria yang tidak diketahui namanya itu telah dilarikan ke rumah sakit A. W. Sjahranie Samarinda untuk dilakukan otopsi.
Dari laporan yang didapat, terdapat luka di bagian tangan kanan dan badan korban.
Tangan jenazah ditemukan terikat borgol.
BACA JUGA
Ungkap Loket Penjualan Narkoba, Tim Opsnal Subdit III Ditresnarkoba Polda Kaltim Amankan 6 Pengedar
BKD Kaltim Belum Pastikan Pelaksanaan Tes CPNS, Adriningsih Beberkan Penyebabnya
Pembobolan Rumah di Samarinda, Pelaku dan Korban Sudah Saling Kenal, Modus Bersih-bersih
Cuaca Ekstrem Diduga Penyebab Nelayan Hilang di Biduk-Biduk Berau, Hingga Kini Belum Ditemukan
Untuk borgol ia masih mendalami apakah itu borgol dari pihak yang berkecimpung di militer atau dibeli dari toko.
"Karena borgol banyak dijual di pasar bebas," kata Andrias Susanto Nugroho.
Saat ini ia mengerahkan Babinkamtibmas untuk menginformasikan kepada masyarakat
Jika ada anggota keluarga yang hilang.
Pihaknya menelusuri kelima saksi yang menemukan jasad tersebut.
Diperkirakan hasil otopsi akan selesai seminggu kemudian.
Baca Juga:
• Komisi III Panggil PDAM dan PUPR! Bahas Normalisasi, Jalan di Bontang Rusak Akibat Proyek Pemipaan
• Siswi SMP Ini jadi Korban Cabul, Kepergok Warga di Bak Penampungan PDAM, Berawal dari Facebook
• Pipa Bocor di Depan Hotel Grand Elty Tenggarong, PDAM Kukar Kebut Perbaikan Hari Ini Senin 6 Januari
• Oknum Pegawai PDAM di Berau Diringkus Polisi Diduga Cabuli Anak Tiri
Mr. X ditemukan oleh awak ABK kapal Tongkang TB. Intan Megah 24 di perairan Sungai Mahakam Senin sore.
ABK bernama Heriadi yang sedang mengecet cerobong kapal mencium bau menyengat.
Ia langsung mengecek dan menemukan mayat mengapung di sela-sela Tongkang.
Adi rekan Heriadi Melaporkan ke Kapten kapal dan selanjutnya Kapten melaporkan ke Agen PT. PSS.
Kemudian anggota satpolair Polres Kukar bersama anggota Dirpolair Polda Kaltim dan Polsek Sangasanga mengevakuasi korban untuk dibawa ke rumah sakit Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
Baca Juga:
• Bupati Kukar Edi Damansyah Ngaret Daftarkan Berkas Nama Calon Wakil Bupati, Rencana Habis Dzuhur
• Reynhard Sinaga Kerap Datangi Desa Gay, Biaya Hidupnya di Inggris Dapat Transfer Uang dari Sosok Ini
• Reynhard Sinaga Pakai GHB untuk Bius Korbannya Terungkap Bukan Obat Sembarangan, Efeknya Mengerikan
(Tribunkaltim.co/Budi Dwi)