Nama Firli Bahuri Ketua KPK Disebut di Sidang Dugaan Suap Bupati Muara Enim, Kata Eks Kapolda Sumsel

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) Firli Bahuri menegaskan bahwa ia dan keluarganya tidak pernah menerima suap dari pihak mana pun.

• Firli Bahuri Terpilih jadi Pimpinan KPK, Saut Situmorang Mundur, Ini Kata Jokowi

• Singgung Soal Kedekatan dengan Teman dan Musuh, Ucapan Irjen Firli saat Diuji di DPR Ini Buat Riuh

Hal tersebut disampaikan Firli Bahuri menanggapi namanya yang disebut dalam sidang kasus Dugaan suap dengan terdakwa Bupati Muara Enim nonaktif Ahmad Yani.

"Saya tidak pernah menerima apa pun dari orang, keluarga saya pun sudah kasih tahu jangan menerima apapun.

Jadi pasti ditolak," kata Firli Bahuri kepada wartawan, Selasa (7/1/2020).

Mantan Kapolda Sumatera Selatan itu menambahkan, dirinya juga selalu menolak setiap mendapat tawaran untuk menerima sesuatu dari orang lain.

"Semua pihak yang mencoba memberi sesuatu kepada saya atau melalui siapapun pasti saya tolak.

Termasuk saat saya jadi Kapolda Sumsel saya tidak pernah menerima sesuatu," ujar dia.

• Enggan Komentar Tapi Percaya Diri, Ini Tanggapan Unik Firli soal Revisi UU KPK saat Masih Capim

• Insiden Kecil Warnai Uji Kelayakan dan Kepatutan Irjen Firli, Mahasiswa Bentangkan Spanduk SOS

• Irjen Firli Bahuri Terpilih jadi Ketua KPK, Ini Profil 5 Pimpinan KPK Periode 2019-2023

• Firli Ketua, Begini Cara Komisi III Tentukan 5 Pimpinan KPK, Cukup Beri Lingkaran dan Tanpa Debat

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nama Ketua KPK Firli Bahuri Disebut di Sidang Dugaan Suap Bupati Muara Enim", https://nasional.kompas.com/read/2020/01/07/18351401/nama-ketua-kpk-firli-bahuri-disebut-di-sidang-Dugaan-suap-bupati-muara-enim.

Editor : Krisiandi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Namanya Disebut dalam Sidang Dugaan Suap Bupati Muara Enim, Ini Respons Firli", https://nasional.kompas.com/read/2020/01/07/18550341/namanya-disebut-dalam-sidang-Dugaan-suap-bupati-muara-enim-ini-respons-firli?page=all#page2.
Penulis : Ardito Ramadhan
Editor : Diamanty Meiliana