SBY Harap AS, Iran dan Irak Tahan Diri, Belajar dari Perang Dunia I dan II

Susilo Bambang Yudhoyono berharap Amerika Serikat, Iran dan Irak menahan diri dan berpikir secara jernih untuk tidak meningkatkan ekskalasi konflik

TRIBUNNEWS.COM
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 

Sumber keamanan kepada AFP mengungkapkan, serangan itu terjadi dalam tiga gelombang selepas tengah malam waktu setempat.

Setidaknya sumber itu menghitung ada sembilan rudal yang menghantam markas pasukan AS di Ain al-Assad, barat Irak.

Sementara Pentagon menerangkan serangan juga terjadi di instalasi yang menampung koalisi internasional pimpinan AS di Arbil.

Asisten Menteri Pertahanan untuk Urusan Publik, Jonathan Hoffman, menyatakan rudal itu ditembakkan pukul 17.30 waktu AS pada Selasa (7/1/2020).

"Sudah jelas bahwa serangan tersebut berasal dari Iran, dan menargetkan dua pangkalan militer Irak di al-Assad dan Arbil," ujarnya.

Perang Dimulai, Iran Bombardir Pangkalan Militer AS Demi Qasem Soleimani, Incar Kepala Donald Trump

Rudal-rudal Iran Tembak Pangkalan Militer Amerika Serikat, Buntut Pembunuhan Mayjen Qassem Soleimani

Prosesi Pemakaman Bawa Korban 33 Nyawa

Prosesi pemakaman Mayor Jenderal Qassem Soleimani, Komandan Pasukan Quds, Iran, membawa korban jiwa.

Setidaknya 32 orang pelayat kehilangan nyawa dan 200 orang lainnya menderita luka-luka akibat saling injak dan berdesak-desakan di Kota Kerman, Selasa (7/1).

Korban pembunuhan yang dilakukan militer Amerika Serikat tersebut hendak dimakamkan di kampung halamannya, Kerman, setelah menjalani rangkaian prosesi sejak jenazahnya tiba di Iran, Minggu (5/1/2020) lalu.

Pemakaman Qassem menyedot ribuan pelayat dari berbagai wilayah di Iran.

Mereka berupaya mendekati mobil yang membawa peti jenazah Qassem sehingga terjadi aksi desak-desakan dan saling injak

Televisi pemerintah menyebutkan 32 orang tewas dan 190 lainnya terluka. Rekaman yang beredar di internet menunjukkan sejumlah petugas berusaha mati‑matian untuk menyelamatkan pelayat yang terinjak-injak dan jatuh ke tanah.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, yang sempat menangis di depan peti mati Qassem Soleimani, telah memerintahkan pasukan negaranya untuk menyerang kepentingan Amerika Serikat (AS).

Iran mengatakan telah menetapkan 13 skenario balas dendam.

Komandan Garda Revolusi Hossein Salami mengatakan Iran akan 'membakar' sekutu‑sekutu AS. Presiden AS Donald Trump telah bersumpah akan melakukan balasan jika Iran menyerang kepentingan AS di manapun.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved