Bukti Kuat, Sule Tegaskan Bisa Tuntut Balik Teddy Soal KDRT, Pengacara Rizky Febian Ikut Buka Suara
Awalnya, saat Lina Zubaedah mantahn istri Sule meninggal dunia, Teddy membantah tudingan perebut istri orang yang telah disematkan pada dirinya.
"Di pengadilan juga saya sudah ada keputusan kalau tidak ada KDRT, ya kan? Itu aja," jelas Sule.
Senada, Pengacara Rizky Febian, Zaili Dose Hudaya juga dibuat keheranan atas pengakuan yang muncul dari Teddy, suami mendiang Lina.
Pengakuan itu tentang tudingan terjadinya KDRT selama pernikahan Lina dan Sule.
• Mantan Istri Sule Disebut Pernah 3x Mati Suri, Keluarga Lina Sempat Minta Jangan Dimandikan
• Didatangi Lina Mantan Istri Sule Lewat Mimpi, Rizky Febian: Mama Nangis Minta Tolong
Teddy dalam video berjudul "Selama Ini Dianggap Pebinor, Teddy Suami Almh. Lina Angkat Bicara - Cumicam 05 Januari 2020" mengatakan, KDRT adalah salah satu penyebab Lina mengajukan perceraian saat itu.
"Kalau tahu dari sidang pertama Bunda Lina ngajuin perceraian, kalian simak sendiri, beliau itu langsung menggugat, ibaratnya karena di situnya ada KDRT, bisa konfirmasi ke pengacaranya," kata Teddy dalam tayangan Cumicumi, (5/1/2020).
Pernyataan dari Teddy tersebut ditanggapi santai oleh pengacara Rizky Febian yang juga sempat mengurus perceraian Lina dan Sule ketika itu.
"Itu kan Teddy yang bilang," kata Zaili dari tayangan Beepdo, seperti dikutip Kompas.com, Jumat (10/1/2020).
Dari video berjudul "Pengacara: Sambil Menangis, Sule Pernah Akui Masih Sayang dengan Lina Jubaedah", Zaili membantah tuduhan KDRT itu.
"Dalam persidangan, sama sekali itu enggak ada. Enggak ada terbukti bahwa Sule KDRT, enggak ada itu. Saya menyayangkan ada statement seperti itu," ucap Zaili.
Zaili bahkan mempertanyakan pernyataan Teddy yang menyebut ada KDRT dari pernikahan Sule dan Lina.
"Teddy tahunya dari mana? Kalau mau bikin statement kan mestinya, ini kan soal pengadilan, mestinya berdasar fakta hukum yang terungkap di pengadilan seperti apa," tutur Zaili.
Ia menilai Teddy tidak seharusnya hal seperti tu saat ini.
"Sepertinya enggak etis ngomong yang sudah-sudah," kata Zaili.