Jadi Andalan Wisata Bontang, Berkembang Wacana Retribusi Pulau Beras Basah, Ini Tanggapan Walikota

Jadi andalan Wisata Bontang, berkembang wacana retribusi Pulau Beras Basah, ini tanggapan Walikota.

TRIBUNKALTIM.CO/ ICHWAL SETIAWAN
Wisata Beras Basah Bontang 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Jadi andalan Wisata Bontang, berkembang wacana retribusi Pulau Beras Basah, ini tanggapan Walikota.

Pulau Beras Basah merupakan Wisata andalan kota Bontang. Pasir putihnya mampu menarik Wisatawan, baik lokal maupun luar Bontang untuk datang berkunjung.

Walikota Bontang, Neni Moerniaeni menilai potensi pariwisata Pulau Beras Basah cukup menjanjikan ke depan.

Sebab itu pengelolaan pulau Wisata tersebut harus diperbaiki, setidaknya dalam hal profesionalisme pengelolaannya.

"Pertama harus ada pengelolaan yang baik, saya lihat mereka ( pengunjung ) masih ada yang buang sampah seenaknya.

BACA JUGA

Dugaan Temuan Cacing dari Air PDAM Tirta Kencana di Rumah Warga, DPRD Samarinda Angkat Bicara

BREAKING NEWS Buruh Bangunan Bacok Istri Siri di Taman Cendana Berau, Korban Dibawa ke Rumah Sakit

Tidak Butuh Waktu Lama, Buruh Bangunan Bacok Istri Siri di Berau Berhasil Diringkus Polisi

Padamkan Kebakaran di Asrama Polisi Balikpapan, Jurus Estafet Air dari Kapolda Sampai Kapolresta

Sudah gratis harusnya tak mengotori. Saya tahu mengubah perilaku tak mudah," ungkap Neni Moerniaeni.

Pihaknya merencanakan agar Pulau Beras Basah dikelola lebih profesional.

Sebagai penunjang langkah tersebut, apakah diperlukan penarikan retribusi pengunjung?

Lantaran selama ini Wisatawan berlibur di sana tanpa dipungut biaya alias gratis.

Pulau Beras Basah
Pulau Beras Basah (IST BPBD Bontang)

BACA JUGA

Personel Damkar Evakuasi Serangan Lebah Madu Hutan di Grand Tarakan Mall, Begini Aksinya

Waspada Cuaca Ekstrem, Minggu 12 Januari 2020, Kaltim Hujan Lebat, Kaltara Angin Kencang & Petir

Perpustakaan Daerah Kaltara Akan Miliki Gedung Lima Lantai, Ditargetkan Rampung Tahun 2020 Ini

Fakta Wow Jembatan Mahakam IV Samarinda, Habiskan Dana Rp 820 Miliar hingga Lampu Tematik Canggih

Neni Moerniaeni mengatakan wacana tersebut wajar berkembang.

Saat ini belum ada Perwali yang mengatur, namun wacana terkait hal tersebut sudah menjadi pembicaraan baik di eksekutif maupun legislatif Kota Bontang.

"Beras Basah harus dikelola lebih profesional. Soal penarikan retribusi? Nanti dirapatkan. Belum ada Perwalinya," tutur Neni Moerniaeni.

Lanjut Walikota, para penjaga pulau tersebut saat ini bisa dibilang masih swadaya alias kerja bakti menjaga keamanan, kebersihan dan pemeliharaan pulau.

"Wajar sekali (retribusi). Maintenance perawatan pulau itu sendiri. Sekarang, kan, mereka kerja bakti saja, kasihan.

Kalau ada itu menggantikan lelahnya mereka. Mungkin satu-satunya Wisata yang gak pungut retribusi di Bontang saja," selorohnya.

Kendati gratis namun tak bisa ditampik masih memberikan dampak ekonomi bagi warga, mulai dari penyedia kuliner, wahana atau hiburan hingga jasa penyedia transportasi dan akomodasi.

"Sebenarnya tak masalah asal mereka jaga lingkungan.

Sebenarnya ada multiplier effect- nya, bagi para penjual.

Tujuan pemerintah, bagaimana pariwisata mengurai kemiskinan, mengurangi pengangguran.

Tanpa ada retribusi, sudah ada multiplier effect. Kalau ada retribusi paling tidak menjaga kebersihan," ungkapnya.

BACA JUGA

Turun ke Lokasi Kebakaran Asrama Polisi, Walikota Balikpapan Siap Beri Bantuan Logistik

Hujan 5 Jam Samarinda Kembali Digenang Banjir, Penumpang Bandara APT Pranoto Naik Pickup Warga

Ribuan Warga di Penajam Paser Utara Telah Menikmati Jaringan Gas, Tak akan Lagi Alami Kelangkaan

Sentra Industri Meubeler dan Perahu Tarakan Kalimantan Utara Segera Dioperasikan, Begini Kesiapannya

Terpisah Kepala BPBD Bontang, Ahmad Yani mengatakan setiap akhir pekan, pihaknya siap siaga.

Mereka memonitoring kondisi Pulau Beras Basah dengan mengirimkan petugas jaga.

"Tim Rescuer BPBD yang bertigas sebagai baywatch sudah menuju Pulau Beras Basah.

Ada juga tim Kedua yang bertugas di daratan. Standbye di kantor," ujarnya, Minggu (12/1/2020). (Tribunkaltim.co/Fachri)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved