Mancanegara

Gunung Taal Meletus, 10 Ribu Orang Mengungsi, Warga Diminta Gunakan Masker Jika Keluar Ruangan

Dampak letusan Gunung Taal meletus, sudah 10 ribu orang mengungsi, warga diminta gunakan masker atau handuk basah jika keluar ruangan

Editor: Amalia Husnul A
Tagaytay City Cavite Disaster Risk Reduction Management Council vis Phlipine Daily Inquirer
Suara bergemuruh dan lava tebal setelah erupsi Gunung Taal masih terdengar. Foto diambil di Kota Tagaytay, Cavite, Filipina sekitar pukul 15.00 waktu setempat atau dua jam setelah erupsi 

TRIBUNKALTIM.CO - Dampak letusan Gunung Taal meletus, sudah 10 ribu orang mengungsi, warga diminta gunakan masker atau handuk basah jika keluar ruangan untuk melindungi pernafasan.

Diketahui Gunung Taal di Filipina meletus, dilaporakan sedikitnya 10 ribu orang mengungsi, sementara itu Kemenlu menyiapkan bantuan untuk Warga Negara Indonesia ( WNI ).

Kemenli telah menyipakan tim dari Kedutaan Besar Republik Indonesia ( KBRI ) Manila untuk membantu ENI yang berpotensi terkena dampak erupsi Gunung Taal, di Cavite, Filipina.

Gunung Taal di wilayah Cavite, Filipina, mengalami erupsi pada Minggu (12/1/2020) sekitar pukul 17.30 waktu setempat.

Gunung Taal hanya berjarak sekitar 82 kilometer dari Manila.

"Tim Perlindungan KBRI Manila pagi ini, Senin, telah berada di wilayah Cavite untuk memantau situasi, berkoordinasi dengan otoritas setempat dan memberikan bantuan kepada para WNI," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia ( Kemenlu ) Judha Nugraha melalui keterangan tertulis, Senin (13/1/2020), dikutip dari Kompas.com.

17 Maret, 56 Tahun Lalu Gunung Agung Meletus Paling Mematikan, Hari Ini Meletus Lagi

Gunung Ibu di Halmahera Barat Meletus, Warga Setempat Dinilai Belum Perlu Mengungsi

Meletus hingga Jumat Malam, Kini Tinggi Gunung Anak Krakatau Susut Jadi 110 Meter

BNPB Prediksi 4 Bencana Alam yang Akan Terjadi di Indonesia pada 2019, Banjir hingga Gunung Meletus!

"Jika diperlukan, tim akan mengevakuasi para WNI ke KBRI Manila," lanjut dia.

KBRI Manila juga telah menyampaikan imbauan agar masyarakat Indonesia di wilayah terdampak meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti arahan otoritas setempat.

Ia pun mengimbau WNI di sana selalu menggunakan masker maupun handuk basah untuk melindungi pernapasan apabila terpaksa keluar ruangan.

"Jika menghadapi situasi darurat agar segera menghubungi hotline KBRI di nomor 0917 3198470," lanjut Judha.

Diketahui, setidaknya 10.000 orang dilaporkan mengungsi setelah Gunung Taal yang berada di Filipina meletus, Minggu kemarin.

Gunung Gamalama di Ternate Meletus, Semburkan Asap Kelabu 250 Meter

Warga Bali Waswas Gunung Agung Meletus Lagi, NASA Justru Bahagia

Lava dan kolom abu disertai dengan kilatan petir, terlihat dari gunung yang berlokasi di sebelah selatan Manila itu.

Rumah dan jalanan yang berada di sekitar Gunung Taal bergetar dan tertutup pasir, dengan 10.000 orang berada di pusat evakuasi.

"Anda tidak akan bisa tidur. Sebab setiap kali menutup mata, Anda akan melihat rumah berguncang," ucap pemilik restoran, Lia Monteverde.

Dilansir AFP Senin (13/1/2020), Monteverde menuturkan gempa terjadi beberapa menit setelah letusan gunung yang jadi destinasi wisata populer itu.

Taal berlokasi di tengah danau indah, dan menjadi salah satu gunung berapi paling aktif di negara Asia Tenggara tersebut.

Aktivitas itu terjadi karena Filipina berada di Cincin Api Pasifik, lempeng tektonik aktif yang berada di perut Bumi.

Sekolah, kantor pemerintah di region dekat Gunung Taal, maupun Bursa Efek Filipina dilaporkan ditutup guna mengantisipasi terjadinya erupsi.

Otoritas penerbangan menyatakan, mereka mengkaji jika pesawat diizinkan terbang di Manila, setelah ditutup pada Minggu.

Sejumlah 240 penerbangan dibatalkan, dengan puluhan ribu calon penumpang terlantar di Bandara Internasional Ninoy Aquino.

Gunung Taal di Filipina Meletus, 10.000 Orang Mengungsi

Setidaknya 10.000 orang dilaporkan mengungsi setelah Gunung Taal yang berada di Filipina meletus, Minggu (12/1/2020).

Lava dan kolom abu, disertai dengan kilatan petir, terlihat dari gunung yang berlokasi di sebelah selatan Manila itu.

Rumah dan jalanan yang berada di sekitar Gunung Taal bergetar dan tertutup pasir, dengan 10.000 orang berada di pusat evakuasi.

"Anda tidak akan bisa tidur. Sebab, setiap kali menutup mata, Anda akan merasakan rumah berguncang," ucap pemilik restoran, Lia Monteverde, dikutip dari Kompas.com.

Dilansir AFP, Senin (13/1/2020), Monteverde menuturkan, gempa terjadi beberapa menit setelah letusan gunung yang terjadi di destinasi wisata populer itu.

Gunung Kilauea Meletus, Daerah Sekitar Dapat Berkah Dihujani Batu Permata Berharga

Begini Doa Saat Terjadi Gunung Meletus atau Bencana Lainnya

Taal berlokasi di tengah danau indah dan menjadi salah satu gunung berapi paling aktif di negara Asia Tenggara.

Aktivitas itu terjadi karena Filipina berada di Cincin Api Pasifik, lempeng tektonik aktif yang berada di perut Bumi.

Sekolah, kantor pemerintah di region dekat Gunung Taal, dan Bursa Efek Filipina dilaporkan ditutup guna mengantisipasi terjadinya erupsi.

Otoritas penerbangan menyatakan, mereka mengkaji jika pesawat diizinkan terbang di Manila, setelah ditutup pada Minggu.

Sejumlah 240 penerbangan dibatalkan, dengan puluhan ribu calon penumpang telantar di Bandara Internasional Ninoy Aquino.

Joan Diocaras, warga Filipina yang bekerja di Taiwan, berkata, pembatalan itu cukup membuatnya lelah dan menguras kantongnya.

"Namun, tidak ada yang bisa kami lakukan," jelasnya.

Erupsi Gunung Taal dimulai dengan luncuran uap dan batu yang bersuhu sangat panas, demikian laporan Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs).

Phivolcs menerangkan pada Senin pagi waktu setempat, "air mancur" lava sudah mulai terlihat keluar dari gunung.

Pemerintah mengumumkan menaikkan level peringatan ke tingkat tertinggi kedua, dengan "letusan dahsyat" bakal terjadi dalam hitungan jam hingga hari.

Ketua Phivolcs, Renato Solidum mengatakan, aktivitas terbaru Gunung Taal yang meletus adalah munculnya lava.

Namun, dia menuturkan, tidak bisa diprediksi apakah gunung yang berlokasi di Provinsi Batangas tersebut bakal mempertahankan aktivitasnya.

Seismolog Filipina menjelaskan, mereka mencatat magma bergerak menuju gunung yang terakhir kali meletus pada 1977 itu.

Erupsi itu menghamburkan abu, dengan yang terbesar berdiameter 6,4 sentimeter, lebih besar dari bola golf, di sekitar danau.

Terakhir kali negara pimpinan Rodrigo Duterte itu diguncang erupsi adalah letusan Gunung Mayon yang terjadi pada 2017.

Saat itu, puluhan ribu orang harus mengungsi setelah gunung tersebut memuntahkan berton-ton abu, batu, hingga lava.

Sementara letusan terhebat terakhir adalah Gunung Pinatubo pada 1991, di mana sekitar 800 orang dilaporkan tewas.

Ada Gunung Meletus, Bandara di Manila Tutup

Otoritas bandara internasional Manila terpaksa menutup operasional bandara karena adanya letusan gunung berapi.

Dikutip dari Reuters Senin (13/01/2020), letusan Gunung Taal menghasilkan abu setinggi 1 km disertai dengan suara gemuruh dan getaran. Aktivitas gunung tersebut dinilai dapat menyebabkan erupsi berbahaya dalam beberapa minggu.

Gunung Tangkuban Perahu Terus Erupsi, Statusnya Level II Waspada, Ini Pemicunya

Erupsi Gunung Tangkuban Perahu Masih Terjadi, Masyarakat Diminta Waspada, Begini Kondisi Terkininya

Saat yang Lain Panik, Pria Ini tak Bergeming Rekam Gunung Tangkuban Parahu Erupsi dari Jarak Dekat

Gunung Agung Erupsi, 9 Penerbangan Internasional dari dan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Dibatalkan

"Operasi penerbangan di Bandara Internasional Ninoy Aquino untuk sementara ditangguhkan karena abu vulkanik dari letusan Gunung Api Taal," sebut Otoritas Bandara Internasional Manila melalui akun twitter resminya, dikutip dari Kompas.com.

Penumpang diminta berkoordinasi dengan maskapai penerbangan masing-masing untuk perincian tentang jadwal penerbangan.

Abu yang menghujani Manila membuat 172 penerbangan batal masuk dan keluar dari bandara internasional pada hari Minggu.

General Manager Ed Monreal mengatakan, penerbangan juga akan ditangguhkan pada hari Senin karena ada abu di landasan.

Sementara itu kantor Presiden Rodrigo Duterte memerintahkan meliburkan para pegawai pemerintah di ibukota. Sementara perusahaan swasta juga diharapkan melakukan kebijakan serupa.

Di Manila, antrean panjang terbentuk di toko-toko yang menjual masker wajah.

Hal itu seiring dengan peringatan pihak berwenang akan kemungkinan masalah pernapasan bagi orang-orang dengan penyakit pernapasan.

Pihak berwenang meminta masyarakat untuk tetap tinggal di dalam ruangan dan menggunakan masker debu ketika pergi keluar.

(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim/Ardi Priyatno Utomo/Rina Ayu Larasati)

Artikel ini telah tayang di tribunnewswiki.com dengan judul Gunung Taal Filipina Meletus, 10 ribu Orang Mengungsi, Kemenlu Pantau Keberadaan WNI


Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved