Haikal Hassan Ungkap Kejanggalan Anies Diserang Soal Banjir, Aroma 'Pembunuhan' Karakter Menguat
Jubir PA 212, Haikal Hassan melihat masih ada dendam dari Pemilihan Presiden (Pilpres) yang lalu.
TRIBUNKALTIM.CO - Banjir awal tahun 2020 yang menerjang Jakarta membuat sejumlah warga ibu kota menyerang Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Penyerangan tersebut dilakukan sejumlah orang melalui media sosial.
Menyikapi ini, Jubir PA 212, Haikal Hassan melihat masih ada dendam dari Pemilihan Presiden (Pilpres) yang lalu.
Pernyataan Haikal disampaikan dalam program acara Dua Sisi yang diunggah di kanal YouTube Talk Show tvOne, Jumat (10/1/2020).
• Viral Video Ahok Tanggapi Cara Gubernur Anies Baswedan Tangani Banjir Jakarta, Penutup Jadi Sorotan
• Bandingkan Instruksi Presiden Jokowi dan Gubernur Anies Baswedan Soal Banjir DKI Jakarta, 16 Tewas
• Nikita Mirzani Kebanjiran dan Ngeluh Banjir ke Anies Baswedan, Pak Jakarta Kelelep
• Jakarta Banjir, Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Singgung Kepekaan Anies Baswedan Soal Banj
Sebelumnya, Haikal mempertanyakan terkait penyerangan Anies ini.
Mengingat banjir awal tahun ini tidak hanya menerjang wilayah ibu kota saja.
"Ada 34 gubernur di Indonesia, dan yang mengalami banjir bukan Pak Anies doang, ada daerah lain yang terkena banjir," ujar Haikal.
"Tapi penyerangan itu secara masif hanya satu, yaitu kepada Pak Anies," imbuhnya.
Haikal juga menyinggung terkait gugatan yang dilayangkan oleh warga Jakarta kepada mantan Mendikbud ini.
Ia menilai ada upaya assassination (pembunuhan karakter) yang terjadi saat ini.
"Bahkan ada angket untuk beliau untuk mundur, dan ada usulan untuk segera di lakukan class action yang meminta beliau bertanggug jawab dengan jumlah yang fantastis, triliunan," kata Haikal.